JAKARTA, suararealitas.co – Seorang warga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Randy PS mempertanyakan soal kejelasan kasus dugaan penggelapan yang dilaporkannya ke Polda Metro dengan dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Timur sejak dua tahun lalu.
Kasus penggelapan tersebut melibatkan seorang oknum anggota DPRD Kota Sukabumi berinisial MH dengan modus dugaan penadah hasil gadaian mobil rental.
“Sampai sekarang tidak ada kejelasan,” kata Randy di bilangan Jakarta Utara, kepada suararealitas.co, Selasa (27/5/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Randy menceritakan, kasus dugaan penggelapan ini berawal ketika MH mendapatkan kendaraan tersebut dari HL adik dari IS.
Saat itu, IS menyewa kendaraan sebanyak lima unit mobil tersebut melalui RS selaku sales rental kendaraan milik dirinya pada 2022 lalu.
Randy lantas memberikan mobil untuk disewakan sesuai permintaan RS. Setelah telat pembayaran kurang lebih tiga bulan, ternyata tak kunjung menyelesaikan pembayaran.
Sadar adanya kejanggalan dalam pembayaran sewa menyewa ini, Randy mencoba untuk menarik kembali mobil-mobil tersebut yang sudah di sewakannya.
Sontak, Randy pun kaget lantaran semua unit mobil miliknua sudah digadaikan oleh IS.
“Dari Oktober 2022 sampai Januari 2023, ternyata sama sekali tidak ada pembayaran,” ungkap Randy.
Akhirnya, Randy melaporkan RS, IS, HL, dan MH ke Polda Metro Jaya yang dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Timur atas dugaan penggelapan.
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor: STTLP/B/573/II/2023/SPKT/Polda Metro Jaya. Setelah laporan ini diterima, kasus ini kemudian ditangani penyidik dari Unit Ranmor berinisial PW.
Dibuat Tak Pasti dan Merasa Dipermainkan
Setelah tak ada kabar perkembangan kasusnya, pada Agustus 2023, penyidik tiba-tiba memberitahu bahwa para terlapor mau mengganti kerugian senilai Rp 600 juta.
Selanjutnya, Randy berusaha mengikuti alur yang dijalankan penyidik. Namun, sampai waktu yang dijanjikan, tak ada terealisasi.
Kini, Randy hanya berharap akan adanya kepastian hukum dalam kasus yang telah dilaporkannya dua tahun silam.
“Dengan berbagai alasan berbagai macam alibi, belum melanjutkan tuntas perkara saya,” imbuh dia.
Komentar Praktisi Hukum
Kendati demikian, praktisi hukum yang juga pemerhati kebijakan publik, Syamsul Jahidin mendesak Polres Metro Jakarta Timur segera menindaklanjuti laporan tersebut.
“Periksa dan tangkap oknum anggota DPRD yang diduga melakukan penadahan hasil barang gadaian,” kata Syamsul saat dimintai komentar via WhatsApp, Selasa (03/06).
“Kita tidak menginginkan sebagai wakil rakyat justru tidak mentaati hukum, karena itu kami berharap laporan pengusaha rental itu segera ditindaklanjuti dan diproses secara transparan agar supaya tidak terjadi lagi prilaku anggota dewan yang melakukan hal yang sama,” tegasnya.
Syamsul menegaskan akan mengawal kasus ini hingga tuntas.
Selain itu, dia berharap agar Polrestro Jakarta Timur tidak takut bilamana ada intervensi dari oknum tertentu.
Sampai berita ini ditayangkan, suararealitas.co tengah berusaha melakukan konfirmasi kepada pihak terkait. Konfirmasi akan dimuat pada kolom berikutnya.