Serius Atasi Banjir, Andra Soni Ajak Dua Pemangku Wilayah dan BBWSCC Telusuri kali Angke

- Jurnalis

Kamis, 24 Juli 2025 - 00:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


TANGERANG, Suararealitas.co – Pemangku kebijakan kembali menunjukkan upaya serius dalam penanganan banjir yang kerap melanda wilayah Tangerang Raya. Gubernur Banten Andra Soni bersama Wali Kota Tangerang Sachrudin, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) David Partonggo Oloan Marpaung turun langsung meninjau kondisi Kali Angke, yang menjadi penyebab utama luapan air saat musim hujan.

‎Kegiatan susur sungai yang dilaksanakan pada Rabu (23/7/2025) tersebut dimulai dari Jembatan Fortune Perbatasan Kota Tangsel dan Kota Tangerang hingga Bendungan Polor, Kembangan Jakarta Barat.

‎Lebih kurang 10,4 kilometer perjalanan menyusuri Kali Angke dengan menggunakan 15 perahu karet dari petugas gabungan.

‎Gubernur Banten Andra Soni menekankan bahwa penyusuran ini adalah langkah konkret dari komitmen bersama antarwilayah dalam mengatasi persoalan banjir, yang tak bisa diselesaikan hanya oleh satu kota atau satu instansi semata.

‎“Awal Juli kemarin kita melihat banjir kembali terjadi di sejumlah titik, dan banyak pendapat serta laporan yang masuk. Maka kami berempat bersepakat untuk turun langsung menyusuri Kali Angke, agar bisa melihat secara nyata permasalahan di lapangan. Dari sini, kami bisa menyusun langkah cepat dan solusi jangka panjang secara bersama-sama,” jelas Andra.

‎Ia menambahkan, dari hasil peninjauan ditemukan sejumlah kondisi yang akan segera diinventarisasi untuk ditindaklanjuti. Di antaranya penyempitan aliran akibat tanah timbul, pendangkalan sungai, hingga proyek tanggul yang belum tuntas.

‎“Semua temuan ini akan menjadi bahan kajian, dan segera akan dilanjutkan dengan rencana kerja nyata. Penanganan banjir harus melibatkan pemerintah daerah, pusat, serta dukungan masyarakat,” tegasnya.

‎Sementara itu Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah yang diambil Pemerintah Provinsi Banten dan Balai Besar dalam menanggulangi banjir. Menurutnya, Pemerintah Kota Tangerang juga terus menjalankan upaya-upaya konkret dalam mengurangi risiko banjir.

‎“Komitmen kami jelas, banjir harus ditangani dari hulu ke hilir. Pemerintah Kota terus melakukan normalisasi saluran air, membangun infrastruktur pengendali banjir seperti turap dan polder, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” papar Sachrudin.

‎Ia menyoroti pentingnya peran serta masyarakat, terutama dalam hal pengelolaan sampah. Berdasarkan pengalaman langsung saat susur sungai, perahu yang mereka tumpangi beberapa kali tersangkut akibat tumpukan sampah dan puing bangunan di aliran sungai.

‎“Ini jadi pelajaran penting. Kami imbau masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai. Persoalan banjir hanya bisa selesai jika kita semua—pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha—punya kesadaran dan komitmen bersama. Sungai bukan tempat sampah,” tegas Wali Kota.

‎Langkah bersama ini diharapkan menjadi titik awal dari kolaborasi lintas sektor dan lintas wilayah yang lebih solid dalam menghadapi tantangan banjir, demi menciptakan lingkungan yang aman, bersih, dan nyaman bagi seluruh warga Tangerang Raya.

‎Sementara itu, Kepala BBWS-C2 David Partonggo Oloan Marpaung mengatakan dari 26 kilometer pembangunan tanggul di sisi kiri dan kanan kali angke, saat ini baru terealisasi 19 kilometer dan tersisa tujuh kilometer lagi belum selesai.

‎”Masih ada tujuh kilometer yang belum kita selesaikan dan menjadi salah satu faktor penyebab banjir,” kata David Partonggo Oloan Marpaung.

‎David juga menyampaikan bahwa penyebab lain banjir di pemukiman warga Tangerang adalah karena kondisi kali angke yang telah mengalami penyempitan dan pendangkalan.

‎Maka itu dalam kegiatan susur sungai tersebut, pihaknya menyampaikan beberapa program kedepan untuk mengatasi masalah tersebut agar banjir di pemukiman dapat diselesaikan.

‎”Kita akan upayakan, tentunya. Tadi seperti Pak Gub sampaikan, ada tim namanya tim kolaborasi penilai banjir. Ini kunjungan ini sebagai bentuk kolaborasi nyata, sebagai awal. Tentunya bukan berhenti sampai di sini. Tentunya tadi pengadaan lahan perlu dianggarkan dari APBD. Mungkin dari APBD provinsi, mungkin juga ada kolaborasi kota-kota mungkin,” Tegasnya.

Baca Juga :  Penghuni Apartemen Kalibata City Donasikan 200 Kantong Darah Untuk Korban Gempa Cianjur

Berita Terkait

Monev APBD 2025, Kemendagri Tekankan Pemda Papua Pegunungan Prioritaskan Layanan Publik
Perkuat sinergi dan kamtibmas, Kapolsek Caringin patroli dialogis bersama Kepala Desa Pancawati Caringin
Beras Jadi Penyumbang Inflasi, Mendagri Tekankan Pentingnya Atur Tata Kelola Distribusi
Epriyanto Dukung pembangunan kantor kelurahan sebagi upaya peningkatan pelayanan masyarakat
Anggaran Bedah Rumah Pemkot Tangerang Naik, Komisi IV Siap Awasi
Sejumlah Kendaraan Mogok Usai Isi BBM di SPBU 34.151.15
Pemprov DKI Komitmen Wujudkan Tata kelola pemerintahan Bersih, Transparan dan Terbuka
Ummah Travel Gandeng Pemerintah Dorong UMKM Ekspansi Global

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 18:50 WIB

Monev APBD 2025, Kemendagri Tekankan Pemda Papua Pegunungan Prioritaskan Layanan Publik

Jumat, 25 Juli 2025 - 18:42 WIB

Perkuat sinergi dan kamtibmas, Kapolsek Caringin patroli dialogis bersama Kepala Desa Pancawati Caringin

Jumat, 25 Juli 2025 - 09:27 WIB

Epriyanto Dukung pembangunan kantor kelurahan sebagi upaya peningkatan pelayanan masyarakat

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:39 WIB

Anggaran Bedah Rumah Pemkot Tangerang Naik, Komisi IV Siap Awasi

Kamis, 24 Juli 2025 - 16:41 WIB

Sejumlah Kendaraan Mogok Usai Isi BBM di SPBU 34.151.15

Berita Terbaru