Gayatri Rajapatni, Putri Majapahit Kecantikanya Bak Cleopatra

- Jurnalis

Minggu, 28 Februari 2021 - 14:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Suararealitas.com, Jakarta -NAGARAKETRAGAMA menyebutkan Raden Wijaya menikahi empat orang putri Kertanagara raja terakhir Singhasari, yaitu Tribhuwana bergelar Tribhuwaneswari, Mahadewi bergelar Narendraduhita, Jayendradewi bergelar Prajnyaparamita, dan Gayatri bergelar Rajapatni. Selain itu, ia juga memiliki seorang istri dari Melayu bernama Dara Petak bergelar Indreswari.

Puteri-puteri Kertanegara itu dikenal memiliki paras wajah cantik jelita. Disebut-sebut bahwa Gayatri selain cantik juga cerdas.

Sejarawan dan diplomat University of British Columbia, Kanada, Prof Paul Drake dalam bukunya “Gayatri Rajapatni, Perempuan di Balik Kejayaan Majpahit” (Penerbit Ombak, Yogyakarta, 2012) yang disunting sejarawan Universitas Indonesia Manneke Budiman, menyejajarkan Gayatri sekaliber dengan Cleopatra, seorang perempuan kuat di Mesir yang bahkan membuat Caesar, kaisar Romawi tunduk.

Drake memaparkan bahwa Gayatri seorang perempuan yang menjadi pemikir dan dalang sejumlah peristiwa, termasuk perekrutan Mahapatih Gajah Mada, bahkan patut diduga ada di balik pembunuhan raja sah Majapahit Jayanegara (1309-1322).

Pararaton menyebutkan Raden Wijaya hanya menikahi dua orang putri Kertanagara saja. Pemberitaan tersebut terjadi sebelum Majapahit berdiri. Diperkirakan, mula-mula Raden Wijaya hanya menikahi Tribhuwaneswari dan Gayatri saja.

Baca Juga :  Rapimnas LP3K Putuskan Penyelenggaraan Pesparani Katolik Tingkat Nasional III di Oktober 2023

Baru setelah Majapahit berdiri, ia menikahi Mahadewi dan Jayendradewi pula. Dalam Kidung Harsawijaya, Tribhuwana dan Gayatri masing-masing disebut dengan nama Puspawati dan Pusparasmi.

Pada saat Singhasari runtuh akibat serangan Jayakatwang tahun 1292, Raden Wijaya hanya sempat menyelamatkan Tribhuwana saja, sedangkan Gayatri ditawan musuh di Kadiri. Setelah Raden Wijaya pura-pura menyerah pada Jayakatwang, baru ia bisa bertemu Gayatri kembali.

Tak hanya istri Raden Wijaya yang dikenal rupawan, keturunan dibawahnya juga jelita seperti Bhre Lasem. Adik sepupu perempuan Hayam Wuruk, Indudewi atau Bhre Lasem, menikah dengan Raja Matahun Rajasawardhana; sedangkan adik termuda, Bhre Pajang, menikah dengan Raja Paguhan Singawardhana.

Bhre Lasem menurunkan putri bernama Nagarawardhani, yang kemudian dinikahkan dengan putra Hayam Wuruk dari selir, bernama Bhre Wirabhumi.

Pararaton memberitakan bahwa Bhre Wirabhumi nikah dengan “Bhre Lasem sang Alemu” (Bhre Lasem yang gemuk). Dengan begitu, Nagarawardhani dalam Nagarakretagama itu sama dengan Bhre Lasem Sang Alemu dalam Pararaton.

Baca Juga :  Warga RT 011 Gang Saman Antusias Meriahkan HUT ke-77 RI Meski 2 Tahun Dilanda Covid-19

Bhre Pajang menurunkan putri Surawardhani yang memerintah di Pawanuhan dan Wikramawardhana atau Bhre Mataram.

Wikramawardhana menikah dengan Kusumawardhani. Pararaton menyebut Kusumawardhani sebagai Bhre Lasem Sang Juwita.

Dalam Nagarakretagama pupuh VI diceritakan, “Telah dinobatkan sebagai raja tepat menurut rencana. Laki tangkas Rani Lasem bagai raja daerah Matahun. Bergelar Rajasawardana, sangat bagus lagi putus dalam naya. Raja dan rani terpuji laksana Asmara dengan Pinggala.”

Bhre Lasem menurunkan putri jelita Nagarawardani. Bersemayam sebagai permaisuri pangeran di Wirabumi. Rani Pajang menurunkan Bhre Mataram Sri Wikramawardana. Bagaikan titisan Hyang Kumara, wakil utama Sri Narendra.

Putri bungsu rani Pajang memerintah daerah Pawanuhan. Berjuluk Surawardani, masih muda indah laksana lukisan. Para raja pulau Jawa masing-masing mempunyai negara. Dan Wilwatikta tempat mereka bersama menghamba Sri Nata.**(RI)

Berita Terkait

SPKT Polres Priok, Terima Pengaduan Anak-Anak Tersasar, Pamapta dan Unit PPA Langsung Respon Cepat Membantu
Street Class Project Vol. 1: Belajar Budaya Pesisir di Pinggiran Jakarta Utara
Gedung Pusat Kajian Islam Asia Tenggara Resmi Dibangun di Jakarta
Pemprov DKI dan Kejaksaan Agung Bersinergi Cegah serta Tangani Judi Online
Taman Palem Mall Berubah Jadi Lautan Musik! Rocktober ‘Guitar Space’ Sukses Hebohkan Jakarta Barat
Patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan dalam Rangka Jaga Jakarta, Jamin Kamtibmas Aman 
Kasatbinmas Polres Priok Hadiri Acara Hari Santri 2025 dan Pelantikan Pengurus MWC NU se-Jakarta Utara
Gubernur Pramono Apresiasi Jakarta Running Festival

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 11:32 WIB

SPKT Polres Priok, Terima Pengaduan Anak-Anak Tersasar, Pamapta dan Unit PPA Langsung Respon Cepat Membantu

Senin, 27 Oktober 2025 - 09:02 WIB

Street Class Project Vol. 1: Belajar Budaya Pesisir di Pinggiran Jakarta Utara

Senin, 27 Oktober 2025 - 08:57 WIB

Gedung Pusat Kajian Islam Asia Tenggara Resmi Dibangun di Jakarta

Minggu, 26 Oktober 2025 - 18:13 WIB

Pemprov DKI dan Kejaksaan Agung Bersinergi Cegah serta Tangani Judi Online

Minggu, 26 Oktober 2025 - 12:58 WIB

Patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan dalam Rangka Jaga Jakarta, Jamin Kamtibmas Aman 

Berita Terbaru

Berita Aktual

Gedung Pusat Kajian Islam Asia Tenggara Resmi Dibangun di Jakarta

Senin, 27 Okt 2025 - 08:57 WIB