Gawat! Jakut Darurat Mafia Migas, Pertamina Wajib Tentukan Sikap

- Jurnalis

Jumat, 12 Juli 2024 - 17:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gawat! Jakut Darurat Mafia Migas, Pertamina Wajib Tentukan Sikap
Jakut jadi lahan basah para mafia migas. (Foto: Liputan Ekslusif. Dok.suararealitas.com)


JAKARTA – Jakarta Utara menjadi lahan basah para mafia migas. Sampai saat ini, para mafia – mafia BBM jenis solar masih melenggang dengan bebas tanpa tersentuh Hukum. Masyarakat dukung Pertamina tertibkan SPBU nakal.

Hasil investigasi suararelitas.com di Jalan Madya Kebantenan No.38, RT. 02/RW. 03, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, terpantau keluar masuk kendaraan yang di duga mengangkut BBM Bersubsidi. Diketahui, bangunan tersebut sebagai gudang penyimpanan BBM bersubsidi jenis solar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam keterangan lebih lanjut, warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengaku bahwa tempat itu adalah tempat penimbunan solar, karena sering melihat mobil tangki mundar mandir masuk ke dalem gudang tersebut.

“Betul bang bahwa bener disini ada kegiatan mencurigakan, info yang kami dapat itu punya Nenggolan, awalnya warga biasa aja, tapi setelah kita telisik dan memperhatikan kenapa sering ada mobil tangki keluar masuk gudang, Ternyata ada muatan bahan bakar jenis solar,” jelas warga kepada suararealitas.com, Jum’at (12/7).

Baca Juga :  Shopee 12.12 Birthday Sale, Rayakan 8 Tahun Menciptakan Dampak Positif Melalui Kolaborasi dan Inovasi bersama JKT48

Maraknya temuan mafia BBM Bersubsidi di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Utara ini menjadi persoalan penting. Pasalnya, sektor industri di bawah Kemenperin wajib mematuhi peraturan yang berlaku terkait penggunaan solar, yaitu Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga Perpres Nomor 191 Tahun 2014.

Oleh karena itu, pemanfaatan BBM Bersubsidi Jenis Solar tidak tepat sasaran tentunya menjadi perhatian serius Pemerintah. Terlebih menjadi pekerjaan rumah bagi instansi Kepolisian untuk mempersempit ruang mafia migas. Karna kegiatan menimbun BBM bersubsidi jelas merugikan Negara. 

Masyarakat berharap kepada Kapolri, Kapolda Metro Jaya, hingga BPH Migas segera mengambil sikap tegas bagi mafia migas.

Sebagaimana diketahui, untuk mencegah penyalahgunaan BBM bersubsidi, Pertamina tengah memodernisasi sistem monitoring Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Selain itu, Pemerintah juga akan menindak tegas pelaku penyalahgunaan BBM subsidi. 

Baca Juga :  Apresiasi Polri dan Pemerintah, Ini Pesan Tokoh Masyarakat Suku Dani di Timika

Namun ada saja ulah Pengusaha nakal yang dengan sengaja menimbun solar subsidi untuk di jual kembali ke pengguna industri, dengan harga lebih mahal. Bahkan secara jelas di Jakarta Utara mafia migas seolah luput dari jerat hukum.

Sebagaimana diatur dalam Pasal 55 UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang menyatakan bahwa setiap orang yang menyalahgunakan Pengangkutan dan/atau Niaga Bahan Bakar Minyak, bahan bakar gas, dan/atau liquefied petroleum gas yang disubsidi pemerintah dipidana dengan pidana penjara paling lama enam tahun dan denda paling tinggi Rp60 miliar rupiah. 

Sanksi serupa juga dinyatakan dalam Pasal 94 ayat 3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi.

Setali tiga uang. Jika pihak Kepolisian tidak mampu memberikan sikap tegas bagi mafia migas, yang dengan sengaja menimbun. Diduga kuat adanya main mata. Siapa bermain.?**(Red)

Berita Terkait

Polusi Bau di PT.Woo IL, Diduga Banyak Oknum Terima Upeti
Polres Priok Ungkap Kasus Penipuan dan Penggelapan Kendaraan Bermotor, Lanjut Dikembalikan Kepada Pemilik
Rayakan RGE FOUNDER’S DAY 2025 APICAL Tanam 500 Bibit Mangrove di Hutan Kota Rorotan Sebagai Komitmen Terhadap Lingkungan
Dukung Kemajuan Bangsa, Babinsa Hadiri Pemberian Sertifikat Duta Pelajar Anti Narkoba
Santunan Anak Yatim, Langkah Mulia FBR Ranjau Barat G.0361
SPKT Polres Priok, Terima Pengaduan Anak-Anak Tersasar, Pamapta dan Unit PPA Langsung Respon Cepat Membantu
Street Class Project Vol. 1: Belajar Budaya Pesisir di Pinggiran Jakarta Utara
Gedung Pusat Kajian Islam Asia Tenggara Resmi Dibangun di Jakarta

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 22:13 WIB

Polusi Bau di PT.Woo IL, Diduga Banyak Oknum Terima Upeti

Senin, 27 Oktober 2025 - 19:18 WIB

Polres Priok Ungkap Kasus Penipuan dan Penggelapan Kendaraan Bermotor, Lanjut Dikembalikan Kepada Pemilik

Senin, 27 Oktober 2025 - 19:18 WIB

Rayakan RGE FOUNDER’S DAY 2025 APICAL Tanam 500 Bibit Mangrove di Hutan Kota Rorotan Sebagai Komitmen Terhadap Lingkungan

Senin, 27 Oktober 2025 - 15:06 WIB

Dukung Kemajuan Bangsa, Babinsa Hadiri Pemberian Sertifikat Duta Pelajar Anti Narkoba

Senin, 27 Oktober 2025 - 11:32 WIB

SPKT Polres Priok, Terima Pengaduan Anak-Anak Tersasar, Pamapta dan Unit PPA Langsung Respon Cepat Membantu

Berita Terbaru

Ridwan yang mengaku Manager HRD di PT. Woo IL pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan semua pihak mulai dari RT, RW, Desa bahkan pihak terkait.

Berita Aktual

Polusi Bau di PT.Woo IL, Diduga Banyak Oknum Terima Upeti

Senin, 27 Okt 2025 - 22:13 WIB