TANGERANG, Suararealitas.co – Ini lah klarifikasi oleh Stefanus Ernest Pengusaha Muda yang diduga melakukan penipuan dan sempat ramai pemberitaan di media online.
Awal mula dari kejadian tersebut adalah pengajuan perbankan untuk meminta tolong di jualkan salah satu rumah di kawasan perumahan Lippo Karawaci.
“saya mengatakan dengan tegas dan membantah bahwa pemberitaan tersebut sangat tidak sesuai, sangat merugikan nama baik keluarga besar saya, disini saya benar- benar sudah membantu dan tidak ada unsur penipuan.” Terang ernest kepada Suararealitas.co
Pemberitaan yang sudah ramai tidak sesuai dengan permasalahan sebenarnya.Untuk pertama kali saya mengatakan dan klarifikasi atas pemberitaan yang ada.
Bermulanya 2 tahun yang lalu saya di kenalkan oma Lusiana dengan Yeni dan mereka mengatakan butuh bantuan untuk pencairan pinjaman Bank dan saya pun mengiyakan untuk membantu, dengan syarat dan mufakat yang di sepakati oleh kedua belah pihak antara saya dan oma Lusiana .
Akan tetapi dikarenakan saya dengan oma Lusiana masih ada ikatan keluarga saya berfikir tidak harus buat perjanjian hitam di atas putih,” tegasnya.
Adapun keterangan dari Oma Lusiana di pemberitaan yang sempat ramai bahwa saya merampas rumah milik nya yang di kawasan Taman Diponegoro Lippo Karawaci Tangerang Tidaklah Benar.
Niat saya membantu pencairan uangnya di salah satu Bank. Dan pencairan uangnya di terima langsung oleh Oma Lusiana, saya rasa siapapun tau aturan prosedur Bank seperti apa.
Oma Lusiana tidak bisa menipu saya di transaksi tersebut, dengan adanya kesepakatan antara saya dengan beliau menerima haknya. Sangat disayangkan karena kami masih ada hubungan keluarga ,dan informasi yang saya dapat dari keponakan Oma Lusiana “mengatakan bahwa uang tersebut sudah habis untuk bermain judi”.
Pada akhirnya saya mencoba untuk komunikasi dan silaturahmi dengan utusan Oma Lusiana di salah satu rumah makan kepiting montok, untuk menjelaskan kronologi sebenarnya, namun perihal klarifikasi terkait awal proses itu tidak terjadi dan kami pun tidak dihargai oleh utusan Oma padahal saya berteman dan kenal.
Sebelum berita ini ditayangkan, kami dan pihak utusan Oma mencoba untuk duduk bareng atau mediasi. Namun tidak terjadi, sampai saat ini kami akan terus konfirmasi Oma terkait pemberitaan tersebut.