Bogor – Demi terciptanya ekosistem usaha perkebunan yang lebih kompetitif, Kementerian Pertanian melalui Ditjen Perkebunan bersama Pemerintah Kota Bogor gelar event Semarak Perkebunan Nasional (SKENA), yang berlangsung mulai dari tanggal 19 April hingga 21 April 2024 mendatang, di Bogor.
Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah mengapresiasi atas kerjasama dan kolaborasi pemerintah kota Bogor yang telah bersama-sama menyukseskan kegiatan SKENA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hilirisasi perkebunan memiliki peran dan kontribusi penting dalam perekonomian Indonesia, terutama tanaman kopi, teh, kakao, karet, kelapa, serta kelapa sawit. Karena hal tersebut, masyarakat diharapkan turut andil dalam mendukung berkembangnya hilirisasi perkebunan Indonesia,” ujar Andi Nur.
Menurut Andi Nur, kegiatan ini untuk lebih mengenalkan kinerja hilirisasi komoditas perkebunan yang bernilai tambah tinggi, karena tuntutan pasar dunia menginginkan produk yang berkualitas dan berstandar.
“Tentunya strategi yang kami tempuh melalui hilirisasi ini merupakan proses mengolah bahan mentah menjadi produk turunan bernilai tambah, sebagaimana diarahkan Bapak Presiden RI, Joko Widodo, tidak hanya lakukan ekspor raw material saja, namun juga berdagang dengan konsep produk bernilai tambah, hilirisasi akan berdampak signifikan dalam peningkatan pendapatan petani karena merupakan kunci kesejahteraan petani,” jelas Andi Nur.
Lebih lanjut Andi Nur mengatakan, sudah pada saatnya hilirisasi ditingkatkan ke level komersialisasi, demi pengembangan perkebunan kedepan.
“Skena ini merupakan ajang pemanasan untuk acara Bunex direncanakan sekitar bulan September 2024. Hal ini demi meningkatkan dan mendorong para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kita agar naik level, dan guna mendukung komoditas perkebunan beserta nilai tambah perkebunan agar bisa bersaing dan bertahan dengan tuntutan pasar global yang semakin ketat,” ujar Andi Nur.