 |
| Penulis Buku, Maulana Ahzarafie Apriyuda. (Foto: SuaraRealitas) |
TANGERANG SELATAN – Maulana Ahzarafie Apriyuda resmi melaunching buku karya perdananya yang berjudul Equinox NEW DAWN. Buku tersebut resmi diluncurkan pada hari Minggu, ( 28/07/2024) di Gramedia World Bintaro kota Tangerang Selatan Banten.
Buku Equinox NEW DAWN merupakan buku bergenre fantasi yang mengisahkan tentang adanya petualangan di dunia lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam membuat buku ini Maulana mengaku terinspirasi dari beberapa buku komik. Maka, pada buku tersebut disisipkan beberapa gambar animasi menyerupai komik.
“Buku ini bukan untuk penikmat novel saja tetapi juga untuk penikmat komik karena ada visualisasi gambarnya sehingga penikmat buku ini lebih luas,” ujarnya saat diwawancarai wartawan.
Maulana mengaku untuk mempersiapkan penerbitan buku ini membutuhkan waktu sekitar 6 bulan yakni 3 bulan proses penulisan dan 3 bulan lagi proses editing dan cetak. Menurutnya kendala yang dihadapi dalam pembuatan buku ini adalah penulisan kaidah kebahasaan dan motivasi.
Buku yang terbit dengan 208 halaman ini dicetak sekitar 1000-2000 eksemplar dan saat ini telah tersedia di toko buku Gramedia dan beberapa platform penjualan online (marketplace).
Ia berharap pembaca bisa menikmati buku ini secara puas Karena buku inibjuga dilengkapi dengan ilustrasi dan ia juga berharap dukungan dari semua pihak agar buku-buku karyanya bisa terbit lagi.
Buku ini mendapat apresiasi dari penerbit PT Litera Media Tama, Yurizal selaku general manajer editor di PT Litera Media Tama mengungkapkan bahwa ada dua poin positif pada diri Mas Maulana selaku penulis buku.
Yang pertama, naskahnya terkonsep punya konsep yang baik, jadi jarang sekali ada naskah yang disetorkan ke penerbit sudah terkonsep jadi dari prolog sampai empilog semua itu berkaitan satu sama lain.
Yang kedua, adalah imajinasi jadi dalam membuat buku fantasi itu memerlukan imajinasi yang tinggi tetapi tidak bertele-tele hal tersebut ada dalam diri mas Maulana.
Adapun sinopsis cerita dalam buku ini adalah Apakah lorong menuju dimensi imajinatif itu ada? Tentu ada!
“Bayangkan ketika kamu terbangun di tempat yang sangat asing, sendirian, tanpa tahu bagaimana kamu sampai di sana atau mengapa?,” tanyanya.
Itulah yang dialami Slava, seorang pria yang tiba-tiba berada di tempat yang tak dikenal tanpa alasan yang jelas. Dengan rasa ingin tahu dan tekadnya, Slava memulai petualangannya.
Di dunia baru ini, Slava menemukan tempat-tempat aneh, tumbuhan unik, dan hewan-hewan yang tak pernah dibayangkannya. Hingga akhirnya, ia bertemu dengan Sylas, yang memperkenalkannya pada Kiria, seorang gadis yang akan membantunya menghadapi berbagai bahaya dan menjelajahi dunia tersebut hal tersebut merupakan salah satu sinopsis dari buku tersebut yang menarik untuk di baca.
Dari sinopsis tersebut timbul beberapa pertanyaan Siapa sebenarnya Slava? Bagaimana ia bisa terdampar di tempat yang aneh ini? Dan petualangan apa yang menunggunya saat ia mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya? Hal-hal tersebut dapat kita ketahui bersama dalam buku EQUINOX NEW DAWN by Maulana Ahzarafie.
Maulana Ahzarafie Apriyuda merupakan Pria keturunan Jawa, Maulana Ahzarafie Apriyuda sendiri lahir di Yogyakarta pada tanggal 9 April 2006.
Pria yang saat ini tengah menempuh pendidikan menengah akhir di SMA Islam AlAzhar BSD, Banten sempat tinggal di Jepang dan bersekolah di Kamiube Shogakko selama tiga tahun.
Pengalamannya tinggal dan bersekolah di Jepang menumbuhkan ketertarikannya di dunia kepenulisan sudah tumbuh sejak usia dini kala mengenal berbagai film, animasi, dan buku-buku karya Jepang.
Pengalamannya selama tiga tahun di Negara Matahari Terbit itu membuatnya mampu berkomunikasi lancar menggunakan bahasa Jepang.
Kemampuan tersebut juga terus Ia asah hingga menuai prestasi juara 1 dalam lomba menulis menggunakan Bahasa Jepang pada Festival Nitramatsuri yang diadakan oleh SMAN 1 Tangerang ditahun 2023.
Selain itu, lelaki yang memiliki lesung pipit ini juga pernah menjadi peserta AYIMUN (Asia Youth International Model United Nations) 13th, sebuah kompetisi dan konferensi tingkat internasional yang diadakan untuk mempersatukan para generasi muda pada tahun 2023.
Saat ini penulis juga mengemban tanggung jawab sebagai Young Vice President PT Nexport Global Network sejak tahun 2021 hingga sekarang.
Penulis juga memiliki segudang prestasi diantaranya pernah menjadi Asia Youth International Model United Nations (AYIMUN) 13th Delegation for UNDRR pada Januari 2024 Pada AYIMUN ke-13, sebagai delegasi UNDRR Bangladesh.
Saat ini Maulana juga aktif berpartisipasi dalam diskusi tentang “Memperkuat Rencana Aksi Kolaboratif Untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.”
Maulana juga berperan penting dalam merumuskan rencana aksi kolaboratif untuk mencapai SDGs dengan fokus pada mitigasi risiko bencana dan pembangunan berkelanjutan di Bangladesh.
Pengalaman ini memperluas wawasan global Maulana dan meningkatkan keterampilan diplomasi serta negosiasi Maulana.
Selain itu Maulana juga pernah menjadi Delegation to the Paris Cultural Mission The Festival Bridges in Paris – The Center of TAYLIS Artistic Programs (May 2023)Maulana berpartisipasi dalam program pertukaran pelajar di Paris melalui Pusat Program Seni TAYLIS.
Selama program ini, Maulana memiliki kesempatan untuk tampil dan belajar dalam sebuah festival kompetisi di bidang koreografi/tari rakyat.
Ada beberapa prestasi lain yang telah di raih oleh penulis yakni Maulana pernah meraih 1st Place in Esans Competition Nitramatsuri SMAN 1 Kota Tanggerang pada bulan februari 2023.
Maulana pernah memenangkan juara pertama dalam kompetisi bahasa Jepang di acara Nitramatsuri di SMAN 1 Kota Tangerang, mewakili Sekolah Al-Azhar BSD.
Dan sempat menempati posisi ketiga dalam Kanji Japanese Language Competition Midori Matsuri IV pada bulan Maret 2023. Selain itu Maulana juga pernah memenangkan juara ketiga dalam kompetisi bahasa Jepang Kanji di acara Midori Matsuri IV di SMKN 2 Kota Tangerang.
Semua yang pernah diraih tentunya melalui dedikasi dan persiapan intensif, serta merupakan bukti komitmen Maulana untuk mempelajari dan memperdalam pemahaman Maulana tentang bahasa dan budaya Jepang.
