Koreksi IHSG Alami Penurunan Gegara Ikuti Tren Bursa Saham Global

- Jurnalis

Minggu, 22 Juni 2025 - 19:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TERPANTAU: IHSG terkoreksi dari segi analisis teknis dan strategi buy on weakness. (Foto: Istimewa).

TERPANTAU: IHSG terkoreksi dari segi analisis teknis dan strategi buy on weakness. (Foto: Istimewa).

JAKARTA, suararealitas.co – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami koreksi, mengikuti tren penurunan di pasar saham global.

Meskipun begitu, analisis teknis menunjukkan beberapa level support yang kuat, mengindikasikan potensi terbatasnya penurunan lebih lanjut.

Pemahaman terhadap level-level support ini krusial bagi investor untuk merumuskan strategi investasi yang tepat, khususnya strategi buy on weakness.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Koreksi IHSG hari ini dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal yang juga menekan bursa-bursa utama dunia.

Namun, keberadaan beberapa level support yang signifikan memberikan gambaran yang lebih optimistis.

Alih-alih melihat koreksi ini sebagai sinyal untuk keluar dari pasar, para analis menyarankan untuk memanfaatkannya sebagai peluang untuk membeli saham-saham yang dinilai undervalued (buy on weakness).

Berikut beberapa level support IHSG yang perlu diperhatikan;

1. 6940: Level ini mewakili swing low historis yang masih relevan dan valid hingga saat ini. Penurunan hingga level ini mewakili koreksi sekitar 0,6% dari posisi IHSG saat ini.

Baca Juga :  Barack Obama: A Legacy of Progress and Change

Level ini bertindak sebagai garis pertahanan pertama terhadap penurunan yang lebih tajam.

2. 6914: Level ini merupakan breakout gap. Breakout gap adalah celah harga yang terjadi ketika harga menembus suatu level resistensi dengan cepat.

Biasanya, breakout gap akan berfungsi sebagai support ketika terjadi pullback atau koreksi harga.

Artinya, jika IHSG turun hingga level ini, kemungkinan besar akan mendapatkan support dan memantul kembali.

3. 6696 – 6800: Rentang ini mewakili swing low terkini yang telah terbentuk. Penurunan hingga rentang ini menunjukkan koreksi sekitar 3% dari posisi IHSG saat ini.

Level ini merupakan support yang lebih kuat dibandingkan dua level sebelumnya, karena telah teruji dan terbukti menahan penurunan harga sebelumnya.

Keberadaan tiga level support yang berlapis ini menunjukkan bahwa penurunan IHSG secara teknikal memiliki banyak hambatan. Hal ini mengurangi risiko penurunan yang signifikan.

Oleh karena itu, koreksi saat ini bisa dimanfaatkan sebagai peluang bagi investor untuk membeli saham-saham yang menarik dengan strategi buy on weakness.

Baca Juga :  Kabar Baik! Pemkot Tangerang Berencana Gelar Aksi Bersih-bersih Sungai Cisadane dan Plogging

Strategi Buy on Weakness

Strategi buy on weakness melibatkan pembelian saham ketika harga turun hingga mencapai level support yang kuat.

Strategi ini didasarkan pada asumsi bahwa penurunan harga bersifat sementara dan harga akan kembali naik di masa mendatang. Namun, penting untuk diingat bahwa strategi ini memiliki risiko.

Oleh karena itu, investor harus melakukan analisis yang cermat terhadap setiap saham sebelum memutuskan untuk membeli.

Opini

Koreksi IHSG saat ini tidak perlu dilihat sebagai sinyal untuk panik dan keluar dari pasar.

Sebaliknya, keberadaan beberapa level support yang kuat memberikan peluang bagi investor untuk menerapkan strategi buy on weakness.

Namun, kehati-hatian dan analisis yang mendalam terhadap kondisi pasar dan fundamental masing-masing saham tetap diperlukan sebelum mengambil keputusan investasi.

Bahkan, investor disarankan untuk selalu memiliki rencana trading yang terstruktur dan disiplin dalam mengeksekusinya.

Berita Terkait

Israel dan Hamas Sepakati Tahap Pertama Perjanjian Damai Gaza, 20 Sandera Ditukar 2.000 Tahanan Palestina
Mas Pram Buka Konferensi Internasional BioFub dan Kongres PBI ke-18
Sukamta Berharap Konflik Thailand dan Kamboja Mereda Demi Stabilitas Kawasan
Gubernur DKI Paparkan Visi Pembangunan Berkelanjutan Jakarta di Forum PBB
Perkuat Diplomasi Perdamaian, Mayjend TNI Maychel Asmi Hadiri Peringatan Bastille Day ala Perancis
Berhasil Catat Kinerja Impresif di Kuartal Kedua, Kini Ethereum Ungguli Bitcoin: Potensi Bullish di Q3
Ganas! Iran Menyerang Balik Amerika Serikat: Jika Anda Mulai Perang dan Kami akan Akhiri!
Sulit Bertemu Kedua Putrinya, Tapi Paul La Fontaine Masih Merasa Tertindas, Mengapa?

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 15:38 WIB

Israel dan Hamas Sepakati Tahap Pertama Perjanjian Damai Gaza, 20 Sandera Ditukar 2.000 Tahanan Palestina

Selasa, 26 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Mas Pram Buka Konferensi Internasional BioFub dan Kongres PBI ke-18

Sabtu, 26 Juli 2025 - 16:35 WIB

Sukamta Berharap Konflik Thailand dan Kamboja Mereda Demi Stabilitas Kawasan

Kamis, 17 Juli 2025 - 21:24 WIB

Gubernur DKI Paparkan Visi Pembangunan Berkelanjutan Jakarta di Forum PBB

Rabu, 16 Juli 2025 - 17:01 WIB

Perkuat Diplomasi Perdamaian, Mayjend TNI Maychel Asmi Hadiri Peringatan Bastille Day ala Perancis

Berita Terbaru

Berita Aktual

Gubernur Pramono Apresiasi Jakarta Running Festival

Minggu, 26 Okt 2025 - 10:41 WIB

Berita Aktual

Gubernur DKI Buka Jakarta Economic Forum 2025

Minggu, 26 Okt 2025 - 10:38 WIB

Serda Sugeng Riyadi Babinsa Desa Sukamanah, Koramil 12/Rajeg, Kodim 0510/Trs hadir di tengah - tengah warga memediasi perselisihan warga. Mediasi dilakukan di Kampung Gembong Sageng RT 006/016 Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Sabtu (25/10/2025).

Berita Aktual

Serda Sugeng Riyadi Babinsa Desa Sukamanah, Hadiri Mediasi Warga

Sabtu, 25 Okt 2025 - 14:46 WIB