KOTA TANGERANG, Suararealitas.co – Final lomba perahu naga dan kapak pada rangkaian festival Perahu Naga Pehcun 2025 Kota Tangerang diwarnai aksi kekerasan terhadap seorang jurnalis pada Minggu (01/06/2025). Pelaku diduga oknum anggota Komando Barisan Maryono (Kobam) yang merupakan tim sukses Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan.
Mulanya kegiatan yang berlokasi di Sungai Cisadane itu berlangsung seru dan meriah. Sorak-sorak penonton pun bergemuruh saat menyaksikan final lomba perahu naga tersebut. Lomba tersebut pun dimenangkan oleh peserta yang berasal dari Kobam.
Namun tiba-tiba, suasana menjadi tak kondusif lantaran salah seorang yang diduga oknum anggota Kobam melakukan aksi pemukulan terhadap seorang jurnalis Tangerangpedia.com yang hendak meliput kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Korban yang bernama Hafiz itu mengaku awalnya Ia hendak meliput kegiatan final lomba perahu naga tersebut. Kemudian, seorang pria yang tidak dikenalnya itu tiba-tiba dan tanpa sebab memukul di bagian perut.
“Kejadiannya itu setelah acara final lombanya selesai, saya dan rekan-rekan media lainnya ingin wawancara ketua Kobam. Tiba-tiba saya dihampiri orang yang tidak saya kenal lalu memukul saya di bagian perut. Belakangan saya tahu, kalo dia itu katanya anggota Kobam,” ucapnya, Minggu (1/6/2025).
Salah satu saksi Azie mengatakan sebelum aksi pemukulan itu, dirinya mencurigai gerak-gerik pelaku layaknya orang yang sedang mabuk. Pelaku juga sempat menghampiri korban sambil menanyakan identitas jurnalis tersebut.
“Jadi si pelaku ini terlihat seperti orang mabuk, dia menghampiri korban menanyakan nama bahkan sambil merekam video juga,” katanya.
Tak lama berselang, pelaku tersebut kembali menghampiri korban dan kali ini sambil meninju bagian perut korban secara membabi buta. Menurutnya, pelaku merupakan anggota Kobam yang sedang menyaksikan final lomba perahu naga pada festival Peh Cun 2025.
“Suasana yang tadinya berlangsung meriah, tiba-tiba kisruh gara-gara pria itu tanpa sebab memukul seorang jurnalis. Pelaku itu lalu diamankan oleh warga dan anggota Kobam lainnya menyuruhnya untuk pergi dari lokasi tersebut,” ucapnya.
Sementara Ketua Jaringan Pemenangan Kobam Ahmad Epi Hartono meminta maaf atas aksi pemukulan yang dilakukan anggotanya itu. Ia menyebut akan memberikan teguran dan pembinaan terhadap anggotanya agar tidak mengulanginya lagi.
“Kami mohon maaf atas tindakan yang dilakukan anggota kami. Saya selaku Ketua akan memberikan teguran kepada yang bersangkutan,” pungkasnya.