Menteri Trenggono Bidik Pasar Rusia Genjot Ekspor Perikanan

- Jurnalis

Kamis, 19 September 2024 - 09:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, (19/9) – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono tengah membidik pasar Rusia untuk meningkatkan nilai ekspor produk perikanan. Perdagangan produk perikanan dua negara menunjukkan peningkatan dalam lima tahun terakhir, khususnya komoditas rumput laut.

Menteri Trenggono mengungkapkan, upaya penguatan perdagangan perikanan ke Rusia diantaranya dengan mendaftarkan perusahaan Indonesia agar dapat melaksanakan ekspor ke Rusia, serta merealisasikan kerja sama perikanan dengan otoritas negara Beruang Merah. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KKP juga berpartisipasi dalam Global Fishery Forum dan Seafood Expo yang diselenggarakan oleh Federal Agency for Fisheries Pemerintah Federasi Rusia pada pertengahan September ini.  Pada acara tersebut, Menteri Trenggono sudah bertemu langsung dengan Wakil Perdana Menteri Rusia, Patrushev Dmitry Nikolayevich.

“Expo ini penting bagi Indonesia untuk memperluas potensi di pasar perikanan global, mengeksplorasi peluang bisnis baru, dan memperkuat kemitraan internasional. Dengan Rusia, terdapat potensi perdagangan produk perikanan yang signifikan,” beber Menteri Trenggono dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Kamis (19/9/2024).

Baca Juga :  Didampingi Kapolri, Panglima TNI Buka Latsitarda Nusantara Ke-41

Berdasarkan data 2023, ekspor produk perikanan Indonesia ke Rusia menunjukkan trend positif. Udang menjadi komoditas utama dengan nilai USD 11,53 juta atau 45,4% dari total ekspor perikanan ke Rusia. Disusul produk rumput laut sebesar USD 5,87 juta (23,1%), dan telur ikan serta hati ikan sebesar USD 5,25 juta (20,7%).

Mengenai rumput laut, sambung Menteri Trenggono, potensi peningkatan ekspor ke Rusia masih terbuka lebar. Indonesia memiliki keunggulan, terutama dalam produk rumput laut sebagai bahan baku karagenan yang berasal dari spesies Eucheuma cottonii yang melimpah di perairan Indonesia. Indonesia juga tengah meningkatkan produktivitas dan kualitas rumput laut melalui program modeling. 

Baca Juga :  Satgas Relawan Indonesia Anti Judi Online Mendorong Pemerintah Berantas dan Tangkap Bandar Judi Online

Dari total impor rumput laut Rusia, Indonesia menyumbang sekitar 6,6% untuk karrageenan dengan volume 471 ton, disusul agar-agar sebanyak 31 ton senilai USD 509 ribu, atau 3,6% dari total impor agar-agar Rusia.

“Ini menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk meningkatkan volume dan nilai ekspor. Terutama melalui penguatan industri pengolahan rumput laut domestik dan diversifikasi produk bernilai tambah,” terangnya.

Sebagai informasi, dalam pertemuan Menteri Trenggono dengan Wakil PM Rusia Patrushev Dmitry Nikolayevich, turut dibahas pelaksanaan program Ekonomi Biru di Indonesia, ajakan bagi pelaku usaha Rusia untuk berinvestasi di hilir perikanan, hingga penyelesaian Mutual Recognition Arrangement antara KKP dan Federal Service of Veterinary and Phytosanitary Surveillance Rusia mengenai jaminan kualitas, keamanan, dan kesehatan produk ikan dan perikanan impor dan ekspor.

Berita Terkait

BRI KC Cibubur Peringati Hari Pelanggan Nasional 2025, Perkuat Komitmen Layanan Prima
Presidium Civil Society Serukan Reformasi Pemerintah dan Hentikan Kekerasan terhadap Rakyat
Pemkap Sejuk dan Kondusif, Gelar Istighosah Bersama Elemen Masyarakat
Menkomdigi Apresiasi Terselenggaranya Kongres Persatuan PWI: Fokus Kawal Jurnalisme Profesional dan Berkualitas
Dua Penghargaan Sekaligus untuk Angelica Judith Micheldi di Rajamangala University of Technology Krungthep
Koalisi Serikat Pekerja Sampaikan 8 Tuntutan ke Presiden Prabowo
Film Sayap Garuda Angkat Pesan Stop Bullying
Mayor Inf Hasim Hutabarat Apresiasi Sikap Damai PB JATMI dan Ojol Nasional

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 09:05 WIB

BRI KC Cibubur Peringati Hari Pelanggan Nasional 2025, Perkuat Komitmen Layanan Prima

Kamis, 4 September 2025 - 17:52 WIB

Presidium Civil Society Serukan Reformasi Pemerintah dan Hentikan Kekerasan terhadap Rakyat

Kamis, 4 September 2025 - 15:35 WIB

Pemkap Sejuk dan Kondusif, Gelar Istighosah Bersama Elemen Masyarakat

Kamis, 4 September 2025 - 14:09 WIB

Menkomdigi Apresiasi Terselenggaranya Kongres Persatuan PWI: Fokus Kawal Jurnalisme Profesional dan Berkualitas

Kamis, 4 September 2025 - 12:25 WIB

Dua Penghargaan Sekaligus untuk Angelica Judith Micheldi di Rajamangala University of Technology Krungthep

Berita Terbaru