KABUPATEN KUTAI TIMUR, suararealitas.co – Terlihat rasa senang terpancar dari wajah masyarakat Desa Tepian Langsat, karena bisa bertemu dan menyampaikan keluhan dan permasalahan secara langsung kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Semua keluhan dan permasalahan tersebut disampaikan masyarakat melalui diskusi tatap muka yang digelar di kantor DLH Kabupaten Kutai Timur, Senin (6/10/2025) kemarin.
Dari seorang masyarakat bernama Taharuddin yang menyampaikan keluhannya, bahwa ia mempermasalahkan perkebunan kelapa sawit miliknya yang seluas 1 hektare itu terendam lumpur dari limbah maupun pembuatan jalan houling perusahaan yang terjadi di wilayahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya mengapresiasi respon cepat Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur yang menjadwalkan untuk turun langsung ke lokasi. Mudahan – mudahan mendapatkan solusi yang terbaik,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, Kasi Pengawasasan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur, Zainudin mengatakan bahwa permasalahan ini harus menjadi perhatian khusus Pemkab Kutai Timur bagaimana penanganan yang akan dilakukan untuk mengatasinya.
“Memang sudah ada surat aduan masuk masalah limbah ini. Salah satunya kami membentuk tim pengawasan. Proses ini memerlukan sedikit waktu dan koordinasi dengan berbagai pihak,” katanya.
“Mudahan-mudahan bisa disegerakan, karena jika permasalahan tersebut tidak diselesaikan, masalah lumpur dari limbah perusahaan itu juga tidak terselesaikan. Jadi memang harus ada solusi untuk pembuangan air melalui penerusan saluran drainase,” sambungnya.
Dia pun menambahkan, pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap pihak perusahaan untuk dimintai keterangan dan penandatanganan berita acara pemeriksaan.
“Kami mengimbau seluruh pelaku usaha untuk mematuhi peraturan perundang-undangan lingkungan hidup. Mari kita jaga alam, karena alam adalah milik kita bersama,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur akan tinjau ke lokasi perkebunan kelapa sawit tersebut pada Rabu 8 Oktober 2025 mendatang.




































