Haul Gus Dur di Wonosobo Angkat Isu Kemanusiaan dan Krisis Iklim

- Jurnalis

Minggu, 26 Januari 2025 - 10:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Haul ke-15 Gus Dur yang diselenggarakan oleh Gusdurian Wonosobo pada Sabtu (25/1/2025) di Aula Gereja Santo Paulus menjadi momentum penting untuk memperkuat solidaritas lintas agama. (Foto: Suara Realitas).

Haul ke-15 Gus Dur yang diselenggarakan oleh Gusdurian Wonosobo pada Sabtu (25/1/2025) di Aula Gereja Santo Paulus menjadi momentum penting untuk memperkuat solidaritas lintas agama. (Foto: Suara Realitas).

WONOSOBO, suararealitas.co – Haul ke-15 Gus Dur yang diselenggarakan oleh Gusdurian Wonosobo pada Sabtu (25/1/2025) di Aula Gereja Santo Paulus, menjadi momentum penting untuk memperkuat solidaritas lintas agama.

Dengan tema “Agama untuk Kemanusiaan dan Krisis Iklim,” acara ini mengangkat isu global yang membutuhkan kolaborasi semua pihak.

Peringatan ini dihadiri berbagai tokoh agama dan organisasi lintas iman di Wonosobo. Perwakilan dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, hingga penghayat kepercayaan hadir, bersama organisasi seperti NU, Muhammadiyah, LDII, dan Rifaiyah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Kemenag Wonosobo, Dr. H. Panut dalam sambutannya menyampaikan bahwa moderasi beragama adalah kunci untuk menghadapi tantangan global seperti krisis iklim.

“Krisis ini tidak memandang agama atau suku. Semua pihak harus bekerja sama untuk mengatasinya dengan semangat keberagaman,” ungkapnya.

Baca Juga :  Indonesia dengan Arab Saudi Teken MoU, Tahun Ini Berangkatkan 221 Ribu Jemaah Haji

Pidato kebangsaan dari Antonius Irvinto Dobiariasto menyoroti pentingnya keberagaman sebagai kekuatan bangsa. “Tantangan global seperti krisis iklim dan kemanusiaan membutuhkan persatuan. Kita harus merangkul perbedaan sebagai bagian dari solusi,” ujarnya.

Dialog lintas agama menjadi inti acara, menghadirkan pembicara seperti Dr. Lutfan Muntaqo (UNSIQ), Romo Widyo, Pendeta Agus Suprihana, Barjo (pemuka agama Hindu), dan Yogo Prihationo (Ketua MLKI Wonosobo). Moderator Ulfiyatun Nadhifah memandu diskusi yang menggugah kesadaran akan peran agama sebagai penggerak aksi nyata menghadapi krisis iklim.

Puncak acara ditandai dengan doa lintas iman yang dipimpin oleh tokoh dari berbagai agama, termasuk K.H. Arif Romadhon (Islam), Romo Edi Nugroho (Katolik), Pendeta Michael Leo (Kristen), I Made Kereneng Surasa (Hindu), Yunanto (Buddha), Johan Mulyadi (Tionghoa), dan Sarno Kusnandar (Penghayat Kepercayaan). Doa bersama ini menjadi simbol kuat persatuan dalam keberagaman.

Baca Juga :  Galian C Berkedok Cut and Fill di Sukoharjo Jateng Diduga Kuat Tak Berizin, Kerugian Negara Menganga!

Nayunda Bella M., Koordinator Gusdurian Wonosobo, menegaskan bahwa nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan Gus Dur tetap relevan hingga kini. “Agama tidak hanya soal ritual, tetapi juga bagaimana menjadi solusi bagi masalah-masalah global seperti krisis iklim,” ujarnya.

Sementara itu, Haqqi Al Anshory, Pembina Gusdurian Wonosobo, mengingatkan pentingnya meneruskan semangat lintas iman yang telah lama tumbuh di Wonosobo. “Gusdurian resmi terbentuk di Wonosobo pada 2017, tetapi semangat pluralisme ini sudah ada sejak era reformasi melalui Forum Kebersamaan (Fober). Kami ingin terus memperjuangkan nilai-nilai itu,” jelasnya.

Berita Terkait

Harmoni dan Disonasi: Mencari Keseimbangan di Tanjung Priok yang Berubah
Kang Dedi Sediakan Rp20 Miliar untuk Perbaiki Jalan Perbatasan Cirebon
Polres Kebumen Gelar Panen Raya Jagung Serentak Tahap II di Desa Tlogopragoto
Sebagian Besar Blackout, Kabel Laut Transfer Jawa-Bali Alami Gangguan, Seluruh Pembangkit Lepas dari Sistem
Keseriusan Bupati Nganjuk Bakal Usulkan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional
Gegara Dipadati Ratusan Buruh, Pemkab Nganjuk Siapkan Pelebaran dan Renovasi Makam Marsinah
Bentuk Penghormatan atas Jasa dan Perjuangan Marsinah, Pemkab Nganjuk Ziarah di Hari Buruh Internasional
Kepala Dusun Banjar Glogor Carik Mendukung Penuh PKS antara Kodam IX/Udayana dan Universitas Udayana

Berita Terkait

Selasa, 10 Juni 2025 - 21:45 WIB

Harmoni dan Disonasi: Mencari Keseimbangan di Tanjung Priok yang Berubah

Jumat, 6 Juni 2025 - 21:26 WIB

Kang Dedi Sediakan Rp20 Miliar untuk Perbaiki Jalan Perbatasan Cirebon

Rabu, 7 Mei 2025 - 10:51 WIB

Polres Kebumen Gelar Panen Raya Jagung Serentak Tahap II di Desa Tlogopragoto

Jumat, 2 Mei 2025 - 19:03 WIB

Sebagian Besar Blackout, Kabel Laut Transfer Jawa-Bali Alami Gangguan, Seluruh Pembangkit Lepas dari Sistem

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:31 WIB

Keseriusan Bupati Nganjuk Bakal Usulkan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional

Berita Terbaru

Breaking News

DLH Serbu Teluknaga, Sampah Menumpuk Langsung Hilang

Selasa, 17 Jun 2025 - 14:47 WIB

ILUSTRASI: peserta didik baru. (Foto: iStock/Ist).

Pendidikan

Situs Web SPMB Sulit Diakses, Disdik DKI Jakarta Sarankan Hal Ini

Selasa, 17 Jun 2025 - 13:44 WIB