Marullah – Syamsul Adu Kuat, Siapa Yang Terbaik Pimpin PWNU DKI?

- Jurnalis

Minggu, 4 April 2021 - 14:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Marullah - Syamsul Adu Kuat, Siapa Yang Terbaik Pimpin PWNU DKI?

Suararealitas.com, JAKARTA – Masuk putaran ketiga dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) XX PWNU DKI Jakarta, telah menyisahkan dua (2) kandidat terpilih, KH. Syamsul Maarif sebagai incumbent dan KH. Marullah Matali dari kalangan Birokrat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya ada 13 bakal calon Ketua Tanfidz PWNU DKI Jakarta yang meramaikan ajang pemilihan ketua PWNU untuk periode 2021 – 2026 mendatang. Perrtarungan 13 balon ini harus lulus sidang paripurna tahap pertama dulu, dimana ke-13 bakal calon tersebut yakni: 1. KH Samsul Ma’arif (petahana); 2. KH Marullah Matali (Sekda DKI); 3. KH Jazilul Fawaid (Wakil Ketua MPR); 4. H Nusron Wahid; 5. KH Tatang Hidayat; 6. KH Zainal Arifin Naim; 7. Habib Salim bin Jindan; 8. H Syarif; 9. KH Fauzan Harun; 10. KH Aziz Kafiah; 11. KH Ahmad Zahari; 12. KH Taufik Damas dan 13. KH Budi Kasan Besari Adinegoro.

Banyak pihak dari berbagai unsur elemen masyarakat mengunggulkan sosok wajah baru dari kalangan birokrat, Marullah Matali menjadi pilihan yang tepat, hal itu dapat dilihat dari profil dan backgroundnya yang dapat diperhitungkan.

Baca Juga :  IPWL GMDM DPW Bogor Raya Gelar Workshop P4GN Menuju Bogor Bersinar

Terlebih dikatakan pengamat kebijakan publik Amir Hamzah, hubungan emosional yang baik antara Marullah Matali dengan Anggota Dewan Presiden (Wantimpres) Habib Luthfi bin Yahya dan KH Said Aqil Siradj dapat memberikan sinyal untuk terpilihnya Marullah menjadi ketua PWNU DKI Jakarta.

“Hubungan baik Marullah dengan Habib Luthfi dan KH Said Aqil Siradj bisa mengantarkan Sekda DKI itu menjadi Ketua PWNU DKI Jakarta, “kata Amir Hamzah kepada wartawan, Sabtu (3/4/2021) sore.

Jika Marullah terpilih menjadi Ketua PWNU DKI, kata Amir, akan membawa NU ke arah yang lebih maju, baik dalam hubungannya dengan Pemprov DKI Jakarta karena sebagai ibukota negara. “Disini terlihat paradigma ke-Indonesiaan yang lebih luas dalam arti membangun bhineka tunggal ika, membangunan komunikasi internal NU dan eksternal, terlebih lagi menjaga keseimbangan antara NU struktural dan NU kultural yang semakin majemuk, “jelasnya.

Amir mengapresiasi politikus PKB KH Jazilul Fawaid yang mundur dari bursa calon ketua PWNU DKI. “Ini menunjukkan sikap kedewasaan dan ketaatan seorang Nahdliyin terhadap peraturan yang berlaku sebagimana termaktub dalam ayat 4 dan 5 pasal 51 Bab 16 AD/ART NU. “ungkapnya.

Baca Juga :  SDN Rawabadak Utara 15: P5 Berbasis 3R Sukses Tanamkan Nilai Berkelanjutan

Lebih rinci kata Amir, bakal calon yang secara nyata masih pengurus partai politik, ketua wakil ketua atau lainnya yang mewakili lembaga politik seperti politisi MPR, DPR dan DPRD sebaiknya segera mengundurkan diri.

“Hal ini dilakukan agar pencalonan yang bertentangam AD/ART tidak menimbulkan konflik dalam proses pemilihan diputaran terakhir yang jatuh pada hari Minggu (4/4/2021). Jika para bakal calon dari golongan politisi secara sadar dan jujur mengundurkan diri, saya yakin proses pemilihan ketua tanfidziyah bakal mulus, “ulas Amir.

NU menjadi jembatan yang menghubungkan pemerintah dengan umat Islam. Hal ini ditunjukan saat Presiden Soekarno meminta fatwa jihad kepada KH Hasyim Asy’ari awal revolusi. Inilah awal sejarah NU tidak mengenal sikap berseberangan dengan pemerintah.

“NU jadi lembaga yang mendukung kebijakan pemerintah, walau sering mendapat respon yang kurang sepadan dari lingkungan Aswaja Kultural. Hal inilah yang harus dipikirkan Ketua Tanfidziyah dan Ketua Syuriyah PWNU DKI kedepan dan jangan sampai memposisikan sebagai pendukung pemerintah tapi eksistensi dan kebijakannya justru mencubit rasa keadilan warga Nahdliyin sendiri, “ujarnya.

Pewarta : RI/FWJ

Berita Terkait

Apa Arti “17+8 Tuntutan Rakyat” Usai Gelombang Demo Nasional? Ini Arti dan Isi Lengkapnya!
Polsek Johar Baru Gelar Apel Patroli Kesetiaan, Jaga Jakarta Aman di Sentra Ekonomi Johar Baru
Himbauan Kamtibmas, Polisi Gandeng PPSU Galur Jaga Jakarta Aman
Tanggapi Keluhan Warga Jalan Rusak Cadas – Kukun, Perumda TKR Surati Pelaksana
Jakarta Utara Hadirkan Depot Air Minum Gotong Royong di Sunter Agung
Pemprov DKI-Kementerian PU Sinergi Perbaiki Fasum Dampak Unjuk Rasa
Pembuang Limbah Medis Berbahaya, Bisa Kena Pidana
Audit Kinerja Itjenad, Perkuat Akuntabilitas Satuan Jajaran Korem 052/Wkr

Berita Terkait

Jumat, 5 September 2025 - 17:35 WIB

Apa Arti “17+8 Tuntutan Rakyat” Usai Gelombang Demo Nasional? Ini Arti dan Isi Lengkapnya!

Kamis, 4 September 2025 - 16:42 WIB

Polsek Johar Baru Gelar Apel Patroli Kesetiaan, Jaga Jakarta Aman di Sentra Ekonomi Johar Baru

Kamis, 4 September 2025 - 16:41 WIB

Himbauan Kamtibmas, Polisi Gandeng PPSU Galur Jaga Jakarta Aman

Kamis, 4 September 2025 - 12:31 WIB

Tanggapi Keluhan Warga Jalan Rusak Cadas – Kukun, Perumda TKR Surati Pelaksana

Rabu, 3 September 2025 - 13:38 WIB

Jakarta Utara Hadirkan Depot Air Minum Gotong Royong di Sunter Agung

Berita Terbaru