Optimalkan Penanganan Stunting, Pemkot Cimahi Launching Ranting Emas

- Jurnalis

Kamis, 6 Juli 2023 - 07:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Pj. Sekretaris Daerah Kota Cimahi Maria Fitriana Saat Menghadiri Launching Ranting Emas. (Sumber : Humas Kota Cimahi).

Cimahi-Saat ini Stunting masih menjadi persoalan besar nasional yang harus diatasi secepatnya, baik di tingkat nasional dan daerah. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama dan  terjadinya infeksi berulang, akibat pola asuh yang tidak memadai dalam 1.000 HPK. Penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan tumbuh kembang anak, baik pertumbuhan fisik, perkembangan kecerdasan dan kemampuan produktivitas anak pada saat dewasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai isu prioritas nasional pemerintah telah menetapkan target prevalensi stunting nasional sebesar 14 %. sedangkan prevalensi stunting di Kota Cimahi saat ini berdasarkan hasil survei status gizi indonesia tahun 2022 masih berada pada angka 16,4 %.  Tingginya prevalensi stunting di Kota Cimahi saat ini disebabkan oleh 1)  intervensi penanganan stunting masih  belum terpadu; 2) pelibatan pihak lain di luar pemerintah masih kurang; 3)  Data keluarga beresiko stunting yang tidak real time karena verifikasi dan validasi hanya dilakukan setahun sekali; 4) sosialisasi dan edukasi tentang stunting belum optimal; 5)  belum adanya sistem informasi data stunting terpadu yang bisa dijadikan sebagai bahan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi penanganan stunting.

Baca Juga :  Peringati Hari UMKM Nasional, Komunitas UNK Dorong Transformasi Digital

Dalam rangka mengoptimalkan penanganan stunting Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi meluncurkan Ranting Emas (strategi percepatan penurunan stunting dan edukasi masyarakat berbasis pentahelix) yang sekaligus disosialisasikan kepada seluruh Ketua RW se Kota Cimahi di Convention Hall Cimahi Technopark, hari Rabu (05/07/2023).

Launching Ranting Emas dilakukan oleh Pj. Sekretaris Daerah Kota Cimahi Maria Fitriana, Kepala DP3AP2KB dr. Fitriani Manan, M.KM, Dekan Fitkes Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi dari unsur akademisi, Ketua Forum Pembaharuan Kebangsaan dari unsur komunitas, Pimpinan Bank bjb dari unsur swasta dan Pimpinan TV Harmoni  dari unsur Media. 

Suasana Kegiatan Launching Ranting Emas.

Ranting emas merupakan kolaborasi pentahelix yang melibatkan pihak pemerintah, masyarakat/komunitas, akademisi, pengusaha dan media dalam percepatan penurunan stunting. Ranting emas juga didukung sistem terintegrasi data melalui sarana aplikasi percepatan penurunan stunting (sappeuting emas) dari tingkat Kelurahan sampai tingkat Kota sehingga data dapat tersaji secara riil time.

Baca Juga :  Dibesarkan Dari Keluarga Petani, Pemuda Ini Inisiasi Banyak Ide Out of the Box

Ranting emas diharapkan dapat menjadi pemicu dan pemacu dalam percepatan penurunan stunting dengan memastikan seluruh intervensi baik spesifik maupun sensitif pada keluarga beresiko stunting.

“Sekarang  ini yang kita dorong adalah Zero New Stunting, yakni jangan sampai ada stunting baru, untuk penanganan stunting ini ditangani oleh Dinas Kesehatan dengan memberikan vitamin dan sebagainya,” tutur Maria saat diwawancarai awak media. 

Foto Bersama Disela-Sela Kegiatan.

Lebih lanjut Maria menjelaskan bahwa untuk mewujudkan zero new  stunting ini melibatkan para donator untuk bisa menjadi orang tua asuh bagi para penderita yang mendekati stunting dengan memberikan makanan-makanan bergizi sehingga tidak terjadi stunting, selain itu juga terus dilakukan sosialisasi ke masyarakat dengan memberikan pemahaman tentang stunting, sehingga para orang tua bisa lebih mementingkan kesehatan keluarga.

“Upaya lainnya untuk menekan pertumbuhan angka stunting ini, yakni dengan menunggu laporan dari para kader di lapangan yang akan menginformasikan dimana saja yang harus dilakukan intervensi melalui aplikasi yang mudah dilakukan dan dipahami,” pungkasnya. 

Berita Terkait

Menkopolkam BG, Pemerintah Tetapkan 4 Pulau Masuk Wilayah Provinsi Aceh
DLH Serbu Teluknaga, Sampah Menumpuk Langsung Hilang
Ribuan Alumni Boedoet 145 Hadiri Konser Iwan Fals di Jakarta Selatan
Gugatan Hukum dan Putusan Pengadilan Patahkan Klaim KLB Zulmansyah, Hendry Ch Bangun Masih Ketua Umum Sah PWI
Vihara AVG Gelar Baksos Akbar “Light of Love 2025”: Bagikan 10.000 Kacamata, Cek Gula Darah, dan Makan Siang Gratis
PT Alakasa Industrindo, Tbk: Kinerja Kuartal I 2025 Meningkat Signifikan
World Cucumber Day, Kesegaran Berbalut Eksentrisme
Wine Palace Angkat Produk Lokal di National Wine Day 2025

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 20:13 WIB

Menkopolkam BG, Pemerintah Tetapkan 4 Pulau Masuk Wilayah Provinsi Aceh

Selasa, 17 Juni 2025 - 14:47 WIB

DLH Serbu Teluknaga, Sampah Menumpuk Langsung Hilang

Minggu, 15 Juni 2025 - 23:33 WIB

Ribuan Alumni Boedoet 145 Hadiri Konser Iwan Fals di Jakarta Selatan

Minggu, 15 Juni 2025 - 22:01 WIB

Gugatan Hukum dan Putusan Pengadilan Patahkan Klaim KLB Zulmansyah, Hendry Ch Bangun Masih Ketua Umum Sah PWI

Minggu, 15 Juni 2025 - 17:06 WIB

Vihara AVG Gelar Baksos Akbar “Light of Love 2025”: Bagikan 10.000 Kacamata, Cek Gula Darah, dan Makan Siang Gratis

Berita Terbaru

Breaking News

DLH Serbu Teluknaga, Sampah Menumpuk Langsung Hilang

Selasa, 17 Jun 2025 - 14:47 WIB

ILUSTRASI: peserta didik baru. (Foto: iStock/Ist).

Pendidikan

Situs Web SPMB Sulit Diakses, Disdik DKI Jakarta Sarankan Hal Ini

Selasa, 17 Jun 2025 - 13:44 WIB