Menyongsong Era MRT, Kawasan Ikonik Kota Tua dan Glodok Jadi Fokus Penataan Pemkot Jakbar

- Jurnalis

Selasa, 26 Agustus 2025 - 14:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

POTRET: Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto. (Foto: Istimewa).

POTRET: Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto. (Foto: Istimewa).

JAKARTA, suararealitas.co – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat mendorong seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk memperkuat koordinasi dalam menata kawasan Glodok dan Kota Tua, Kecamatan Taman Sari.

Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto menegaskan bahwa penataan kawasan harus dipersiapkan sejak dini, terutama menjelang penyelesaian proyek Mass Rapid Transit (MRT) di kawasan tersebut yang ditargetkan selesai pada tahun 2027.

“Ini merupakan arahan Gubernur agar penataan Kota Tua dilakukan secara menyeluruh, baik sebelum maupun setelah proyek MRT rampung. Kami berharap seluruh SKPD dapat memberi masukan konkret, termasuk terkait usulan anggaran yang terukur,” jelas Uus saat memimpin rapat koordinasi placemaking di Kantor Wali Kota, Kembangan, Senin (25/8).

Menurutnya, kajian yang disusun oleh Subanppeda Jakbar menjadi dasar untuk merumuskan strategi penataan kawasan. Hasil rapat ini nantinya akan dilaporkan langsung kepada Gubernur DKI Jakarta sebagai bahan pertimbangan kebijakan lebih lanjut.

Beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut antara lain penataan pedagang kaki lima (PKL), pengaturan kantong parkir, perbaikan trotoar dan jalur pedestrian, manajemen lalu lintas, hingga saluran drainase.

Baca Juga :  Penyerahan Donasi Sahabat Kehidupan, Kepada Pak Wawan Sakit Kanker Langka Jenis SARKOMA

“Masukan ini akan menjadi bahan penting bagi Bappeda DKI dalam penyusunan anggaran tahun 2026,” tambah Uus.

Selain kawasan Kota Tua dan Glodok termasuk Chinatown, Petak 9, serta Vihara Dharma Bhakti penataan juga diarahkan pada kawasan Hutan Kota Srengseng, Kembangan, sebagai salah satu titik strategis Jakarta Barat.

Rapat koordinasi dihadiri Wakil Wali Kota Jakbar Yuli Hartono, Asisten Ekbang Imron Sjahrin, Kasubanppeda Agus Sanyoto, perwakilan sudis terkait, camat dan lurah setempat, pihak MRT, serta kontraktor proyek PT Hutama Karya.

Berita Terkait

Proyek Asal Jadi di Rusun Pesakih: Anggaran Besar hingga Hasil Mengecewakan, Warga Desak Evaluasi
Aneh, Bangunan Tanpa PBG Belum Disegel Mati Citata Jakbar
Ledakan Tabung Gas 12 Kg di Cengkareng, 2 Orang Terluka hingga Hancurkan Rumah
Top Team Workshop, Gubernur DKI Tegaskan Pentingnya Kepemimpinan Kolaboratif dan Inovatif
Reformasi Polri, FWK: Publik Rindukan Polisi yang Mengayomi
Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Wali Kota Jakbar Gandeng Forkopimko Tanam Jagung di Urban Farming Semanan
Menuju Kota Global, Gubernur DKI Terima Delegasi Singapura
Tanggap Bencana, BRI Hayam Wuruk bersama YBM Brilian Regional Office Banten Salurkan Bantuan Korban Terdampak Kebakaran

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 12:42 WIB

Proyek Asal Jadi di Rusun Pesakih: Anggaran Besar hingga Hasil Mengecewakan, Warga Desak Evaluasi

Senin, 20 Oktober 2025 - 13:08 WIB

Aneh, Bangunan Tanpa PBG Belum Disegel Mati Citata Jakbar

Kamis, 16 Oktober 2025 - 18:54 WIB

Ledakan Tabung Gas 12 Kg di Cengkareng, 2 Orang Terluka hingga Hancurkan Rumah

Jumat, 10 Oktober 2025 - 21:52 WIB

Top Team Workshop, Gubernur DKI Tegaskan Pentingnya Kepemimpinan Kolaboratif dan Inovatif

Kamis, 9 Oktober 2025 - 12:42 WIB

Reformasi Polri, FWK: Publik Rindukan Polisi yang Mengayomi

Berita Terbaru