Oase Di Tengah Pandemi MARK Menutup Tahun Buku 2020 Dengan Capaian Gemilang, Laba Bersih Naik 64%

- Jurnalis

Minggu, 4 April 2021 - 14:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Oase Di Tengah Pandemi MARK Menutup Tahun Buku 2020 Dengan Capaian Gemilang, Laba Bersih Naik 64%

Suararealitas.com, Tanjung Morawa, 1 April 2021 – Produsen cetakan sarung tangan kesehatan berbasis porselen, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk mendapatkan laba sebesar Rp 144,19 miliar yang meningkat sebesar 63,85 % jika dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp 88,00 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Gaya hidup baru akan pentingnya kesehatan mendongkrak penjualan sarung tangan, sehingga cetakan sarung tangan menjadi peranan penting dalam produksi sarung tangan.”, sebut Presiden Direktur MARK, Ridwan Goh.

 

Peningkatan laba bersih ini dicapai karena keberhasilan perseroan dalam penetrasi pasar baru serta strategi produksi untuk mencapai efisiensi dan peningkatan kualitas produk. Pada tahun 2020 ini MARK mencetak penjualan tertinggi sepanjang masa dengan membukukan Rp 565.44 miliar, naik 56,39% dari tahun 2019 sebesar Rp 361,54 miliar. Hal ini terlihat dari keberhasilan Perseroan menjaga margin laba kotor sebesar 42% dengan nilai sebesar Rp 236.79 miliar.

 

Volume produksi Perseroan meningkat sebesar 22% menjadi 8,8 juta pieces di tahun 2020 dibandingkan dengan 7,2 pieces di tahun 2019. Kenaikan permintaan cetakan sarung tangan ini otomatis akan mendorong kinerja Perseroan lebih positif MARK sendiri adalah penguasa pasar global untuk cetakan sarung tangan. Per tahun 2020, MARK telah mencakup market shares sebesar 35% dengan kapasitas produksi sebanyak 800rb pieces/bulan. Pelanggan setia MARK sampai saat ini adalah beberapa pemain utama produsen sarung tangan di pasar internasional, yakni Hartalega, Top Gloves, Kossan, dan Sri Tang. Berkat pandemi, MARK berhasil melebarkan sayapnya sampai Tiongkok, mendapatkan kepercayaan dari pemain-pemain besar seperti Intco, Zhong Hong Pu Lin, dan BlueSail.

Baca Juga :  Hadiri Upacara 17 Agustus HUT RI ke-78, Kapolres Bogor: Mari Bangun Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang

Malaysian Rubber Glove Manufacturers Association (MARGMA) meyakini permintaan sarung tangan di tingkat global tumbuh mencapai 50% di tahun 2020 dibanding prediksi sebelumnya. Sebelumnya diprediksikan bahwa permintaan sarung tangan secara global di tahun 2020 sekitar 300 milyar pieces, akan tetapi permintaan di masa covid-19 menjadi sekitar 420 milyar pieces. Hal ini dikarenakan pandemi covid-19 serta meningkatnya kesadaran yang lebih tinggi pemakaian sarung tangan serta diterapkannya protokol kesehatan yang lebih ketat dibandingkan sebelumnya. Malaysia tetap memegang pangsa pasar global terbesar yaitu dengan pangsa 67%. Negara Malaysia telah menjadi tujuan ekspor terbesar buat perseroan menyusul Thailand, China dan Vietnam. Peningkatan permintaan sarung tangan global ini, akan secara langsung mendorong peluang pertumbuhan MARK di tahun- tahun berikutnya.

 

Selama 2020, MARK menjadi tujuan utama produsen sarung tangan dunia, hal ini menjadi pendorong bagi meningkatnya average selling price (ASP) sekitar 15 %. Sebagai informasi, permintaan cetakan sarung tangan global di tahun ini melonjak lebih dari 100% dimana supply seluruh dunia hanya naik lebih kurang 30% dan MARK terus berusaha memenuhi supply side. MARK bahkan telah mengantongi kontrak penjualan sebesar sekitar US$ 70 juta untuk pengapalan pada 2021. Produk perseroan laku keras seiring dengan permintaan sarung tangan secara global. Pada kontrak mendatang selain Malaysia, produsen sarung tangan juga berasal dari beberapa negara seperti China, Thailand, Vietnam, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat,” ujar Ridwan.

 

Penjualan MARK selama ini berorientasi pada pasar ekspor dengan komposisi sekitar 77% dan pasar domestik sekitar 33%. Porsi penjualan lokal meningkat menjadi 33%, dikarenakan hasil konsolidasi dengan perusahaan anak yang baru di akuisisi di bulan Juli 2020. Penjualan ekspor dari MARK sendiri terus stabil dengan komposisi ekspor 95% dan domestik sebesar 5% mengingat negara yang menjadi tujuan ekspor utama MARK adalah Malaysia yang merupakan produsen sarung tangan yang memiliki 65% pangsa pasar sarung tangan di dunia.

Baca Juga :  Pimpin Upacara hingga Peringati Proklamasi Kemerdekaan RI ke-78, Hendra Hidayat: Kita Perlu Perkokoh Semangat Gotong Royong Dalam Hadapi Situasi Krisis

 

Total Aset Meningkat 63,11 %

 

Pertumbuhan kinerja operasional yang dicapai Perseroan pada tahun 2020 berjalan seiring dengan peningkatan kinerja keuangan dimana Total Aset Perseroan meningkat sebesar 63,11% menjadi Rp 719,72 miliar per 31 Desember 2020 dibandingkan dengan Rp 441,25 miliar Per 31 Desember 2019. Aset Lancar mengalami peningkatan sebesar 61,96% dengan nilai sebesar Rp 356,87 miliar per 31 Desember 2020 dibandingkan dengan Rp 220,34 miliar per 31 Desember 2019. Sementara peningkatan Aset Tidak Lancar sebesar 64,24% dengan nilai Rp 362,84 miliar per 31 Desember 2020 jika dibandingkan dengan Rp 220,91 miliar per 31 Desember 2019.

 

Peningkatan juga terjadi pada posisi Ekuitas Perseroan sebesar Rp 409.47 miliar per 31 Desember 2020 dibandingkan dengan Rp 299,02 miliar per 31 Desember 2019. Peningkatan Ekuitas terjadi menyusul tercapainya peningkatan Saldo Laba Ditahan sebesar Rp 315,5 miliar per 31 Desember 2020 dibandingkan dengan posisi Rp 200,39 miliar per 31 Desember 2019.“Pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan akan tetap dijaga Perseroan”,ungkap Ridwan.



Pewarta : Fanal Sagala/Red

Berita Terkait

BREAKING; Ledakan Ganda di SMAN 72 Jakarta, Tim Jihandak Dikerahkan
UU Pers Merupakan Lex Spesialis || Aceng Syamsul Hadie: Wartawan Tidak Bisa Dipidanakan.
LESIM Luruskan Informasi Soal Pembayaran Lahan Puspemkab Tangerang
Jumat Peduli Bagian Logistik Polres Priok Berikan Makanan Bagi Sesama Di Hari Penuh Berkah
Kapolres Priok Pimpin Pengamanan Konferensi Pers, Polri-Bea Cukai Ungkap Modus Ekspor Ilegal 87 Kontainer Produk Turunan CPO Senilai Rp2,8 Triliun di Tanjung Priok
Jakarta Utara Resmi Sambut Pejabat Baru: Wali Kota Tekankan Loyalitas, Etika, dan Profesionalisme
Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Perak ikut serta dalam Kegiatan Latihan Kesiapsiagaan Operasi (LKO) TNI TA. 2025
PT SPSL BERSAMA PT API MENGAJAK SISWA SMA NEGERI 2 CIBITUNG MENGENAL INDUSTRI KEPELABUHANAN MELALUI ‘PELINDO MENGAJAR’

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 16:03 WIB

BREAKING; Ledakan Ganda di SMAN 72 Jakarta, Tim Jihandak Dikerahkan

Jumat, 7 November 2025 - 14:40 WIB

UU Pers Merupakan Lex Spesialis || Aceng Syamsul Hadie: Wartawan Tidak Bisa Dipidanakan.

Jumat, 7 November 2025 - 14:27 WIB

LESIM Luruskan Informasi Soal Pembayaran Lahan Puspemkab Tangerang

Jumat, 7 November 2025 - 12:37 WIB

Jumat Peduli Bagian Logistik Polres Priok Berikan Makanan Bagi Sesama Di Hari Penuh Berkah

Jumat, 7 November 2025 - 10:39 WIB

Kapolres Priok Pimpin Pengamanan Konferensi Pers, Polri-Bea Cukai Ungkap Modus Ekspor Ilegal 87 Kontainer Produk Turunan CPO Senilai Rp2,8 Triliun di Tanjung Priok

Berita Terbaru

Berita Aktual

BREAKING; Ledakan Ganda di SMAN 72 Jakarta, Tim Jihandak Dikerahkan

Jumat, 7 Nov 2025 - 16:03 WIB

Berita Aktual

LESIM Luruskan Informasi Soal Pembayaran Lahan Puspemkab Tangerang

Jumat, 7 Nov 2025 - 14:27 WIB