Jawa Barat Siap Membumikan Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih untuk Memperkuat Ekonomi Desa

- Jurnalis

Senin, 19 Mei 2025 - 19:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung, Suararealitas.co – Dalam rangka percepatan pembentukan Koperasi/Kelurahan Merah Putih sebagaimana amanat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, yang kemudian arahan penugasan tersebut diperkuat dengan terbitnya Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2025, Kementerian Koordinator Bidang Pangan bersama Kementerian Koperasi, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal,
Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum, Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP).

Kegiatan acara ini merupakan rangkaian roadshow yang keempat setelah acara di
Jawa Tengah (6/5/2025), yang diawali dengan pelaksanaan rapat koordinasi teknis tingkat eselon 1 bersama instansi terkait, guna membahas target dan strategi percepatan pembentukan, serta langkah-langkah persiapan pelaksanaan peluncuran secara resmi KDMP/KKMP di lingkup Provinsi Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Khusus di Provinsi Jawa Barat, terdapat 5 (lima) lokasi koperasi desa/kelurahan yang menyatakan kesiapan untuk dikunjungi dalam penyelenggaraan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus, yaitu: 1) Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, 2) Desa Buninagara, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, 3) Kelurahan Jatisari, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, 4) Desa Paturaman, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, 5) Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Rangkaian kegiatan tersebut, menjadi momentum yang penting dalam mempercepat dan membangkitkan motivasi warga Jawa Barat yang dikenal dengan slogan ”Jabar Istimewa”, untuk membentuk KDMP/KKMP. Hal ini ditandai dengan peluncuran secara resmi pembentukan KDMP/KKMP yang diikuti oleh ±4.000 peserta terdiri atas bupati/walikota, camat, serta seluruh Kepala Desa/Kelurahan sewilayah Provinsi
Jawa Barat, bertempat di Stadion Si Jalak Harupat. Acara dimaksud, dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan dan dihadiri juga oleh Gubernur Jawa Barat selaku tuan rumah, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Menteri Koperasi, Menteri Kesehatan, Wakil Menteri Koperasi, Wakil Menteri Desa dan Pembanggunan Daerah Tertinggal, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara, Wakil Menteri Pertanian, pejabat eselon 1, dan 2, serta instansi terkait lainnya, dalam Peluncuran dan Dialog Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan KDMP/KKMP di Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga :  BRI BO Panglima Polim Laksanakan Program Sosial untuk Masyarakat Kurang Mampu

Selaku tuan rumah, Gubernur Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa sebagai bentuk dukungan penuh, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membiayai pengurusan notaris Badan Hukum KDMP/KKMP, yang telah dialokasikan anggarannya sebesar Rp14 miliar dan hal ini tidak akan membebani dana desa, serta ditargetkan harus selesai pada akhir Mei 2025.

Pada kesempatan yang sama, Menko Pangan Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa pembentukan koperasi ini bertujuan untuk memangkas rantai pasok yang panjang antara produsen dan konsumen. Selain itu, Koperasi juga akan berperan penting dalam menyalurkan berbagai kebutuhan masyarakat, seperti pupuk, tabung gas, dan bantuan pemerintah lainnya.

Dalam pelaksanaannya, koperasi-koperasi tersebut akan bekerja sama dengan berbagai lembaga, termasuk PT Pos Indonesia, serta berfungsi sebagai agen layanan keuangan seperti BRILink. “Selain memotong rantai pasok, juga akan memotong rentenir-rentenir, karena ada BRI di situ, kemudian juga akan menghilangkan tengkulak-tengkulak. Jadi langsung dari pusat seperti pupuk, koperasi-koperasi langsung kepada rakyat,” ungkap Zulkifli.

Baca Juga :  KKP Segel 453 Ton Bahan Baku Pakan Ikan dari Luar Negeri

Dalam upaya percepatan ini, pemerintah menargetkan Koperasi Merah Putih dapat resmi diluncurkan dan mulai beroperasi secara nasional pada 28 Oktober 2025. Untuk mendukung operasional koperasi-koperasi ini, pemerintah menyiapkan fasilitas pembiayaan melalui plafond kredit awal sebesar Rp3 miliar. “Pembiayaannya untuk tahap pertama ini nanti ada plafondnya, bukan bantuan. Bukan bantuan dikasih hilang, tidak, tapi ini plafond Rp3 miliar,” tegas Zulkifli.

Ia menekankan bahwa dana tersebut bukanlah hibah, melainkan kredit usaha yang akan dikelola secara profesional. Nantinya koperasi-koperasi tersebut, akan didampingi, dibina, dan diarahkan agar mampu berkembang. “Dari keuntungannya itulah baru nanti membayar angsuran dari pinjaman dari Himbara itu,” tutur Zulkifli Hasan.

Sebagai penutup, Zulkifli Hasan menekankan bahwa ditargetkan tanggal 30 Juni 2025 seluruh KDMP/KKMP telah memiliki Akta Pendirian Koperasi, dan mengajukan pengurusan Badan Hukum KDMP/KKMP secara langsung melalui notaris terdekat atau selambat-lambatnya tiga hari kerja setelah Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan dan Rapat Pendirian Koperasi. Hanya 7 menit untuk pengesahan dari Kementerian Hukum. Oleh sebab itu, Zulkifli Hasan meminta kerjasama Bupati dan seluruh perangkat desa untuk menyukseskan KDMP/KKMP, sehingga desa bisa berkinerja, berkembang, dan maju.

Berita Terkait

Perkumpulan Lions Indonesia Distrik 307-A1 menggelar Pemeriksaan Mata dan Pembagian Kacamata Gratis di 3 wilayah Jakarta
Gerakan Tobacco Control Leadership with Young Leaders Tegaskan Komitmen Generasi Muda Menuju Indonesia Bebas Tembakau
Semarak HUT ke-393 Kabupaten Tangerang, PERUMDAM TKR Berikan Kontribusi Nyata Lewat Program SL Gratis
Bupati Dampingi Hanif Faisol Nurofiq Meninjau Lokasi Waste To Energy di TPA Jatiwaringin
CHED ITB Ahmad Dahlan Soroti “Purbaya Effect” dan Lemahnya Disinsentif Fiskal Pengendalian Rokok
Bupati Meninjau Proses Perbaikan Jalan Kurang Lebih 500 Meter
Gedung Revitalisasi SDN Buaran Mangga IV Kecamatan Pakuhaji Diresmikan Bupati
Aliansi Banten Birokrasi Gelar Aksi di PLTU Suralaya, Soroti Dugaan Korupsi dan Diskriminasi Tenaga Lokal

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:30 WIB

Perkumpulan Lions Indonesia Distrik 307-A1 menggelar Pemeriksaan Mata dan Pembagian Kacamata Gratis di 3 wilayah Jakarta

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 21:44 WIB

Gerakan Tobacco Control Leadership with Young Leaders Tegaskan Komitmen Generasi Muda Menuju Indonesia Bebas Tembakau

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:59 WIB

Semarak HUT ke-393 Kabupaten Tangerang, PERUMDAM TKR Berikan Kontribusi Nyata Lewat Program SL Gratis

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:32 WIB

Bupati Dampingi Hanif Faisol Nurofiq Meninjau Lokasi Waste To Energy di TPA Jatiwaringin

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:43 WIB

CHED ITB Ahmad Dahlan Soroti “Purbaya Effect” dan Lemahnya Disinsentif Fiskal Pengendalian Rokok

Berita Terbaru

Ridwan yang mengaku Manager HRD di PT. Woo IL pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan semua pihak mulai dari RT, RW, Desa bahkan pihak terkait.

Berita Aktual

Polusi Bau di PT.Woo IL, Diduga Banyak Oknum Terima Upeti

Senin, 27 Okt 2025 - 22:13 WIB