Dua Penjaga Toko Kosmetik di Pinang Dibekuk Polisi, Miliki Ratusan Butir Obat Keras Terbatas

- Jurnalis

Selasa, 8 April 2025 - 18:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi obat terlarang. Dua penjaga toko kosmetik ditangkap dan berhasil diamankan Polsek Pinang. (Foto: Dok.Istimewa).

Ilustrasi obat terlarang. Dua penjaga toko kosmetik ditangkap dan berhasil diamankan Polsek Pinang. (Foto: Dok.Istimewa).

TANGERANG, suararealitas.co – Kehebohan melanda Kota Tangerang menyusul maraknya penjualan obat keras terbatas.

Menanggapi laporan tersebut, polisi berhasil menyita ratusan butir obat G, yang masuk ke dalam daftar obat terlarang dari kedua toko berkedok kosmetik di kawasan Kunciran Indah, Pinang, Kota Tangerang.

Ratusan obat terlarang itu terdiri dari 268 butir tramadol, 56 butir hexymer, 130 butir trihexyohenidyl, uang tunai hasil penjualan dari kedua toko berjumlah Rp970.000,- dan 2 unit ponsel yang diduga digunakan untuk transaksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, dua orang pria terduga penjaga toko obat berinisial M (29) dan MZ (27) juga turut diamankan polisi.

“Ya betul di hari yang sama tim berhasil mengamankan 2 orang pria penjaga toko,” kata Kapolsek Pinang, Iptu Adityo Wijanarko saat dimintai keterangan oleh suararealitas.co, Selasa (8/4/2025).

Baca Juga :  Satpol PP Kabupaten Tangerang Tak Bernyali, Tokoh Masyarakat Bakal Sweeping Hiburan Malam di Gading Serpong

Razia itu bermula dari berdasarkan informasi dari masyarakat yang mencurigai kedua toko kosmetik tersebut terdapat praktik jual beli obat-obatan terlarang daftar G tanpa izin edar maupun resep dokter.

Setelah mendapatkan aduan tersebut, polisi melakukan penggeledahan dan memeriksa pemilik obat tersebut.

Kini, ratusan barang bukti obat terdaftar G beserta terduga pelaku M (29) dan MZ (27) diamankan ke Mapolsek Pinang.

Polisi mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap peredaran obat-obatan ilegal yang dapat membahayakan kesehatan, dan tidak membeli obat-obatan keras dari sumber yang tidak resmi.

Bahkan, masyarakat juga diminta segera melaporkan jika menemukan aktivitas serupa di lingkungan sekitar.

“Kami mengajak masyarakat untuk melaporkan jika menemukan praktik serupa. Ini adalah bentuk kejahatan yang bisa membahayakan nyawa,” imbuhnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pinang, Ipda Hendra Fereza menjelaskan, bahwa kedua pelaku menjual obat tanpa izin resmi dan memiliki keahlian atau kewenangan dalam praktik kefarmasian, serta menawarkan harga murah kepada pembeli.

Baca Juga :  DPR RI Bahas RUU KUHAP, LBH JMM Desak Keadilan Rakyat

“Tersangka pertama menjual Tramadol seharga Rp40.000 per strip dan Hexymer Rp10.000 per bungkus. Lalu tersangka kedua, menawarkan obat dengan harga Rp50.000 per strip untuk Tramadol dan Rp5.000 per butir untuk Trihexyohenidyl,” ungkap Hendra, Senin (7/4).

“Ia tidak memiliki izin edar maupun keahlian di bidang kefarmasian,” sambungnya.

Terhadap pelaku jual beli obat-obatan yang tidak memiliki izin edar dijerat dengan 435 subsider Pasal 436 ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan. Ancaman hukuman yang dijatuhkan bisa berupa pidana berat.

Namun, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan penjualan obat keras terbatas ini.

Berita Terkait

Peredaran Pil Koplo di Karawang, Jejak Mengarah ke Sosok Bernama Amir
Mintarsih Ajukan Peninjauan Kembali atas Putusan Rp140 Miliar, Soroti Kejanggalan Gugatan Internal Blue Bird
Percobaan Pembobolan Mobil di Area Puskesmas Sumberjaya Gagal, Pelaku Terekam CCTV
Jaringan Golden Triangle Terbongkar, Polda Jabar Sita Puluhan Kilogram Narkoba dan Senpi ‎
PB PMII Ambil Langkah Hukum terhadap Program Expose Uncensored Trans7
Polres Kebumen Tangkap Ayah Tiri Tersangka Pencabulan Anak di Bawah Umur
Berkamuflase Konter Pulsa, Ternyata Menjual Obat Keras Golongan G
Satrekrim Polsek Pinang Tangkap Pelaku Penyalahgunaan Narkotika Jenis Ganja

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:29 WIB

Peredaran Pil Koplo di Karawang, Jejak Mengarah ke Sosok Bernama Amir

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:13 WIB

Mintarsih Ajukan Peninjauan Kembali atas Putusan Rp140 Miliar, Soroti Kejanggalan Gugatan Internal Blue Bird

Jumat, 17 Oktober 2025 - 22:09 WIB

Percobaan Pembobolan Mobil di Area Puskesmas Sumberjaya Gagal, Pelaku Terekam CCTV

Kamis, 16 Oktober 2025 - 17:16 WIB

Jaringan Golden Triangle Terbongkar, Polda Jabar Sita Puluhan Kilogram Narkoba dan Senpi ‎

Rabu, 15 Oktober 2025 - 15:07 WIB

PB PMII Ambil Langkah Hukum terhadap Program Expose Uncensored Trans7

Berita Terbaru

Berita Aktual

Gedung Pusat Kajian Islam Asia Tenggara Resmi Dibangun di Jakarta

Senin, 27 Okt 2025 - 08:57 WIB