Jakarta, Suararealitas.co – Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno menghadiri acara Gelora Ibu Bisa di Jakarta International Velodrome, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (23/10/2025).
Rangkaian acara Gelora Ibu Bisa – Temu Kader PKK Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025 terdiri dari: senam bersama Ibu Bisa dan lomba Senam Ibu Bisa yang diikuti enam wilayah kota/kabupaten, pembacaan deklarasi Ibu Bisa Kader PKK Provinsi DKI Jakarta, pemberian apresiasi pemenang Lomba 10 Program Pokok PKK Tingkat Provinsi DKI Jakarta yang terdiri dari Lomba Pengembangan Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) melalui Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Keluarga, Lomba Gelari Pelangi, Lomba Pemanfaatan Tanah Pekarangan, Lomba Lingkungan Bersih dan Sehat, Lomba Kinerja Tim Penggerak PKK Kota/Kabupaten, Lomba Tertib Administrasi, dan Lomba Kader Dasawisma Terbaik.
Ada pula pemberian apresiasi kinerja dan pengabdian kepada kader PKK dengan masa pengabdian 10 tahun sebanyak 19 orang, masa pengabdian 15 tahun sebanyak 19 orang, dan masa pengabdian 25 tahun sebanyak 12 orang
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara temu kader PKK dari berbagai wilayah di Jakarta tersebut dihadiri oleh 4.300 peserta serta diisi dengan kegiatan senam, pembacaan Deklarasi Ibu Bisa, serta pemberian apresiasi kepada pemenang Lomba 10 Program Pokok PKK dan kader dengan masa pengabdian 10, 15, hingga 25 tahun

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momentum penting untuk memberikan apresiasi atas dedikasi, kerja keras, dan ketulusan para kader PKK yang selama ini menjadi penggerak utama pemberdayaan keluarga dan masyarakat Jakarta.
“Perempuan Indonesia, khususnya kader PKK, memiliki kontribusi luar biasa dalam sejarah bangsa. PKK DKI Jakarta adalah motor penggerak yang guyub, rukun, dan solid. Terima kasih atas semangat yang terus menginspirasi,” ujar Gubernur Pramono.
“Perempuan Indonesia, khususnya kader PKK, memiliki kontribusi luar biasa dalam sejarah bangsa. PKK DKI Jakarta adalah motor penggerak yang guyub, rukun, dan solid. Terima kasih atas semangat yang terus menginspirasi,” ujar Gubernur Pramono.
Ia juga menekankan bahwa peran perempuan sudah terlihat nyata di berbagai lini pemerintahan di Jakarta. “Banyak kepala dinas, asisten sekretaris daerah, hingga pejabat strategis di DKI Jakarta berasal dari kalangan perempuan. Istri saya bahkan bertanya, “Kenapa belum ada wali kota perempuan di Jakarta?’ Mudah-mudahan ke depan akan ada,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Gubernur Pramono bersama Wakil Gubernur Rano menegaskan komitmen untuk terus mendukung program dan kegiatan PKK, termasuk keberlanjutan anggarannya.
“Tadi Bang Dul bisik-bisik, katanya tahun depan PKK nggak ada anggaran. Nggak mungkin! Harus ada. Kalau sampai nggak ada, saya turun tangan sendiri. Karena, PKK adalah penyemangat kita semua,” tegasnya.
Ia juga berharap agar semangat program Ibu Bisa dapat menjadi gerakan berkelanjutan yang memperkuat kebersamaan dan gotong royong di seluruh wilayah Jakarta.
“Mari kita teruskan program Ibu Bisa menjadi bagian dari program DKI Jakarta. Semoga ibu-ibu PKK terus menjadi motor utama yang menggerakkan, memperbaiki, dan memajukan Jakarta. Saya yakin, Jakarta pasti bisa,” tuturnya.
Gubernur Pramono juga memberikan apresiasi kepada para kader Dasawisma yang telah berperan strategis dalam pemberdayaan masyarakat, mulai dari pendataan keluarga, penyebaran informasi, hingga mendorong partisipasi aktif warga di berbagai program pemerintah. Sebagai bentuk komitmen dan dukungan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Kepgub Nomor 497 Tahun 2025, memberikan kenaikan satuan biaya operasional bulanan kepada Koordinator Kelompok Dasawisma, yang semula sebesar Rp500.000 menjadi Rp750.000 per bulan mulai berlaku 1 September 2025.
PKK Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi para kader serta upaya menumbuhkan semangat baru dalam gerakan PKK.
“Kami juga memperkenalkan Senam Ibu Bisa sebagai bagian dari gerakan Ibu Bisa untuk membangun kekompakan dan kesehatan jasmani kader PKK, sekaligus memberikan apresiasi atas prestasi dan pengabdian kader PKK,” ungkap Hani.
(*/Kipray)




































