Jakarta,Suararealitas.co — PT Grand House Mulia Tbk (kode saham: HOMI) menyelenggarakan Paparan Publik Tahunan (Public Expose) pada Jumat, 13 Juni 2025, bertempat di kantor operasional perusahaan dan disiarkan secara daring melalui platform digital resmi perusahaan. Acara ini merupakan bagian dari kewajiban keterbukaan informasi kepada publik dan investor, sesuai dengan ketentuan Bursa Efek Indonesia.
Hadir dalam acara tersebut jajaran Direksi dan Manajemen Perseroan, termasuk Direktur Utama, Bapak Ardi Kusuma, serta pemangku kepentingan lainnya. Dalam pemaparan tersebut, HOMI menyampaikan sejumlah hal penting terkait kinerja perusahaan, rencana bisnis ke depan, serta tantangan yang tengah dihadapi industri properti dan perumahan nasional.
PT Grand House Mulia Tbk (HOMI) adalah perusahaan pengembang properti yang berfokus pada pembangunan hunian terjangkau, kawasan perumahan terpadu, serta properti komersial. Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia, HOMI konsisten membangun reputasi sebagai penyedia solusi hunian modern dan strategis, terutama untuk segmen pasar menengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pemaparan rekam jejaknya, HOMI menegaskan bahwa sepanjang tahun 2024 perusahaan berhasil menyelesaikan sejumlah proyek penting, termasuk penyelesaian klaster baru di kawasan hunian Grand Lavita dan ekspansi proyek baru di wilayah Jawa Barat. HOMI juga menjalin kerja sama dengan mitra perbankan untuk memperluas akses pembiayaan konsumen, serta memperkuat sistem pemasaran digital guna meningkatkan penjualan unit secara daring.
Secara keuangan, HOMI mencatatkan pendapatan sebesar Rp325,6 miliar pada tahun buku 2024, meningkat sebesar 7,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, tekanan pada biaya operasional dan kenaikan harga bahan bangunan menyebabkan laba bersih sedikit terkontraksi menjadi Rp21,4 miliar, dibandingkan Rp24,2 miliar pada 2023. Total aset perusahaan tercatat sebesar Rp890,7 miliar, sementara ekuitas tetap kuat di angka Rp560,1 miliar. Perseroan juga berhasil mempertahankan rasio utang yang sehat dan mengelola arus kas operasional secara efisien.
Dalam operasionalnya, HOMI terus menjalankan pembangunan pada beberapa proyek strategis seperti Grand House City 2 dan Lavita Residence, yang menunjukkan progres konstruksi tepat waktu dan serapan pasar yang baik. Selain pengembangan perumahan tapak, HOMI juga mulai mengembangkan area komersial sebagai sumber pendapatan berulang (recurring income), termasuk ruko dan area ritel.
Untuk tahun 2025 dan ke depan, HOMI menetapkan strategi pertumbuhan berkelanjutan melalui:
- Ekspansi kawasan hunian terintegrasi di kota-kota sekunder dan penyangga Jakarta
- Digitalisasi proses penjualan dan layanan pelanggan melalui platform online
- Penguatan recurring income dari properti komersial
- Kemitraan strategis dengan kontraktor dan perbankan untuk efisiensi biaya dan pembiayaan konsumen
Manajemen juga menegaskan komitmennya dalam pengembangan berkelanjutan (ESG), dengan mengadopsi prinsip ramah lingkungan dalam desain bangunan dan pemanfaatan material.
Dalam sesi diskusi, HOMI menyampaikan bahwa industri properti tahun 2025 menghadapi berbagai tantangan seperti:
- Persaingan harga yang semakin ketat
- Kenaikan biaya energi dan logistik
- Fluktuasi suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR)
- Peningkatan regulasi lingkungan dan tata ruang
Namun demikian, manajemen optimistis bahwa permintaan hunian, khususnya di segmen menengah dan menengah bawah, masih akan tumbuh seiring pemulihan daya beli dan mobilitas masyarakat pasca pandemi.
Paparan Publik ini menjadi momen penting bagi HOMI untuk memperkuat transparansi dan membangun kepercayaan dengan investor serta publik. Dengan komitmen terhadap tata kelola perusahaan yang baik (GCG), PT Grand House Mulia Tbk siap melangkah menghadapi dinamika pasar dan terus menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.