Nutsafir Cookies: Oleh-Oleh Sehat dari Bumi Lombok

- Jurnalis

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

NTB, Suararealitas.co – Di tengah meningkatnya tren hidup sehat, konsumsi biji-bijian kini menjadi gaya hidup baru yang banyak digemari. Kandungan serat, protein nabati, dan antioksidan alami di dalamnya dipercaya mampu menjaga daya tahan tubuh dan menekan risiko berbagai penyakit. Namun, di tangan seorang perempuan asal Lombok, biji-bijian bukan hanya sumber gizi—melainkan juga sumber inspirasi dan kebanggaan daerah.

Sayuk Wibawati, Owner Nutsafir Cookies, menemukan cara unik untuk menghadirkan kebaikan biji-bijian dalam bentuk kue kering khas Nusa Tenggara Barat. “Kami mengolah biji-bijian yang berlimpah dari Pulau Lombok menjadi kue, dan akhirnya menjadi oleh-oleh khas Lombok,” ujar Sayuk. “Kami ingin sumber daya alam yang ada di sini bisa punya nilai tambah.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nutsafir Cookies menghadirkan sepuluh varian cita rasa yang seluruhnya bersumber dari tanah Lombok. “Ada kacang hijau, kacang merah, kacang mete, jagung, kopi, kelapa, almond, dan lebui—biji khas Lombok yang biasanya diolah menjadi sayur,” jelasnya. Keunikan bahan-bahan ini membuat setiap gigitan cookies tak hanya lezat, tetapi juga membawa rasa lokal yang autentik.

Baca Juga :  Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Tenggara Ikut Berkolaborasi

Dalam proses produksinya, Nutsafir menerapkan standar ketat. “Kami punya SOP khusus. Biji-bijian kami ambil langsung dari supplier, kemudian disortir dan dioven. Satu bulan kami bisa mengolah kurang lebih 200 kilogram biji-bijian untuk menjadi 1.500 kg kue kering,” terang Sayuk.

Untuk memudahkan pelanggan, Nutsafir menyediakan beragam kemasan. “Ada kemasan oleh-oleh yang tinggal tenteng, pouch yang tersedia di supermarket, hingga toples untuk Lebaran,” katanya. Harga cookies ini bervariasi, mulai dari Rp25.000 hingga Rp250.000, tergantung ukuran dan jenis paket. Bahkan tersedia paket premium isi 16 hingga 24 potong, dengan harga Rp500.000–Rp700.000.

Baca Juga :  Sri Mulyani Tegaskan Pajak 12% Berlaku untuk Barang Mewah

Kini, produk Nutsafir tak hanya bisa ditemukan di toko oleh-oleh NTB, tetapi juga di berbagai retail modern dan marketplace daring. “Kami juga berkolaborasi dengan para UMKM di NTB untuk membantu memasarkan produk mereka di toko kami” tambahnya.

Sayuk berharap kehadiran Nutsafir dapat memperkenalkan potensi pangan lokal Lombok kepada dunia. “Untuk para food lovers atau wisatawan yang datang ke Lombok, kalau ingin oleh-oleh yang bernutrisi dan bergizi, datang saja ke Nutsafir Cookies,” tutupnya sambil tersenyum.

Nutsafir Cookies dapat dikunjungi di Jalan Asoka No. 14, Mataram, dan dalam waktu dekat, Sayuk dan timnya akan ikut berpartisipasi di Trade Expo Indonesia, membawa cita rasa Lombok ke panggung nasional.

Berita Terkait

Gerakan Tobacco Control Leadership with Young Leaders Tegaskan Komitmen Generasi Muda Menuju Indonesia Bebas Tembakau
Semarak HUT ke-393 Kabupaten Tangerang, PERUMDAM TKR Berikan Kontribusi Nyata Lewat Program SL Gratis
Bupati Dampingi Hanif Faisol Nurofiq Meninjau Lokasi Waste To Energy di TPA Jatiwaringin
CHED ITB Ahmad Dahlan Soroti “Purbaya Effect” dan Lemahnya Disinsentif Fiskal Pengendalian Rokok
Bupati Meninjau Proses Perbaikan Jalan Kurang Lebih 500 Meter
Gedung Revitalisasi SDN Buaran Mangga IV Kecamatan Pakuhaji Diresmikan Bupati
Aliansi Banten Birokrasi Gelar Aksi di PLTU Suralaya, Soroti Dugaan Korupsi dan Diskriminasi Tenaga Lokal
Brigadir Renita Rismayanti, Polwan Polri Raih Penghargaan Dunia — “UN Woman Police Officer of The Year 2023

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 21:44 WIB

Gerakan Tobacco Control Leadership with Young Leaders Tegaskan Komitmen Generasi Muda Menuju Indonesia Bebas Tembakau

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:59 WIB

Semarak HUT ke-393 Kabupaten Tangerang, PERUMDAM TKR Berikan Kontribusi Nyata Lewat Program SL Gratis

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:32 WIB

Bupati Dampingi Hanif Faisol Nurofiq Meninjau Lokasi Waste To Energy di TPA Jatiwaringin

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:43 WIB

CHED ITB Ahmad Dahlan Soroti “Purbaya Effect” dan Lemahnya Disinsentif Fiskal Pengendalian Rokok

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:38 WIB

Bupati Meninjau Proses Perbaikan Jalan Kurang Lebih 500 Meter

Berita Terbaru