Presiden Jokowi Diundang dalam Perayaan Natal Umat Kristiani se-Bali

Suararealitas.com, Bali – Perayaan Natal Bersama se-Bali akan diadakan di Balai Budaya Giri Nata Mandala Kabupaten Badung dengan menerapkan protokol kesehatan. Jum’at, (10/12).

Pantauan wartawan sejumlah persiapan telah dilakukan dengan baik, terkait petugas pendukung perayaan Natal seperti, persiapan protokoler, petugas ibadah, serta rangkaian persiapan lainnya. 

Animo umat untuk menghadiri perayaan Natal ini begitu tinggi, namun karena masih dalam pandemi Covid-19 maka perayaan ini akan disiarkan secara live streaming melalui media sosial yang disiapkan oleh panitia. 

Baca juga: Kedua Ormas Terbesar di Bali Resmi Deklarasikan Aliansi Bali Shanti

Selain itu, sejumlah persiapan yang dilakukan panitia adalah melakukan fogging dengan cairan yang ramah lingkungan di dalam ruangan Balai Budaya Giri Nata Mandala. 

Selanjutnya, mengadakan test rapid bagi seluruh panitia, dan pendukung acara, serta umat yang terdaftar ataupun yang mendengar informasi Natal ini melalui sosial media. 

Pada perayaan Natal ini, panitia juga mengundang Presiden Joko Widodo beserta beberapa jajaran Menteri, Gubernur Bali, Bupati Badung, Ketua DPRD Badung Bapak Dr.Drs. I Putu Parwata, MK,MM selaku ketua steering committee. Ketua Umum MPUK Provinsi Bali Bishop I Nyoman Agustinus M.Th., dan sejumlah penjabat penting lainnya. Sedangkan selaku ketua Umum Panitia adalah Pendeta Jonathan Suharto, M.Th. 

Baca juga: Luar Biasa, Dokter Penyelamat Yang Hidupnya Dihutan Untuk Membantu Masyarakat Tabanan Bali

Baca juga: Karena Layanan Tidak Profesional, PT Angkasa Pura Retail Bakalan Diadukan Ke Menteri BUMN Oleh PT. SAS

Adapun pembicara dalam perayaan ini adalah Pendeta Gilbert Lumoindong, dan Pendeta Dr.Ir. Timotius Arifin. Pada agenda acara akan diadakan ibadah pada pukul 14.00 Wita dan perayaan Natal akan diadakan pada pukul 17 Wita. 

Sekretaris MIO DPW Provinsi Bali I Nengah Rata Artana,S.sn.,M.sn mengatakan, tema yang diusung pada perayaan ini adalah “Menjadi Gereja yang Menghargai  Adat, Agama, dan Budaya dalam Kasih Persaudaraan” yang diharapkan akan dapat menjadi pedoman, serta tuntunan umat dalam berbangsa dan bernegara untuk memasuki tahun 2022. 

Baca juga: Gus Yadi Berharap TNI-Polri agar Menjaga Keutuhan NKRI di Bali

Baca juga: Pengurus dan Pembina DPW MIO Provinsi Bali Kunjungi Dewan Pakar MIO DPP Jakarta Dikediamannya

“Diharapkan oleh seluruh panitia, agar dapat mengikuti acara ini dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan,” cetus I Nengah.*(Bram.S)