Masyarakat Keluhkan Mahal dan Susahnya Pembuatan SIM, Calo Masih Merajalela di Gedung Satpas Polrestro Bekasi Kota, Begini Modusnya

- Jurnalis

Rabu, 25 Juni 2025 - 21:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TERPANTAU: oknum calo saat bagi-bagi uang pengkondisian berbentuk amplop. (Foto: suararealitas.co).

TERPANTAU: oknum calo saat bagi-bagi uang pengkondisian berbentuk amplop. (Foto: suararealitas.co).

BEKASI, suararealitas.co – Banyak masyarakat yang mengeluhkan susahnya membuat Surat Izin Mengemudi di satpas SIM Polres Metro Bekasi Kota, Jl. Pramuka No.79, Marga Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Salah seorang pembuat SIM yang tidak mau di sebutkan namanya saat ditemui dilokasi mengatakan sudah 3 kali tidak lulus dalam ujian SIM.

“Saya sudah tiga kali tidak lulus, jadi besok mau tes ke empat kali, saya tidak mampu untuk menggunakan jasa calo,” ujarnya kepada suararealitas.co, Rabu (25/6/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mawar 35th (nama samaran) mengatakan dirinya memilih nembak (menggunakan jasa calo) karena jalur resmi secara tidak langsung seperti di permainkan bisa 4 – 5 kali bolak-balik.

“Jalur resmi ribet, seperti dipermainkan, bisa 4 – 5 kali bolak – balik. Kalo nembak hari itu juga langsung jadi, untuk SIM C (motor) biayanya 600.000 – 700.000, tarakhir untuk sim B1 umum biayanya 1.300.000 – 1.400.000,” kata Mawar.

Baca Juga :  Detik-Detik Penangkapan FA oleh Satresnarkoba Jakarta Barat

Sementara itu, oknum calo berinisial E mampu mengurus pembuatan SIM tidak lebih dari waktu 1 jam saja, klien cukup duduk menunggu di loket dan mengikuti arahan dari calo tersebut.

Hal senada, dikatakan oknum calo lainnya berinisial K memastikan pengurusan SIM jadi dalam waktu satu hari.

“Mau urus sendiri apa dibantu? Bisa dibantu, Rp 600.000 udah enggak ngurus semuanya. Bapak bisa bantu. Kalau mau hubungin bapak aja,” kata oknum calo tersebut.

Saat dikonfirmasi ke Satpas SIM Polres Metro Bekasi Kota, Kanit Regident bernama AKP Bayu tidak berhasil di temui.

Sontak, suararealitas.co untuk menghubungi kontak admin kantor Satpas SIM yang didapat dari sang pemilik warung, Aceng.

Ternyata dalam penelusuran investigasi, menurut pengakuan Aceng bahwa nomor tersebut diberikan oleh petugas Satpas SIM bernama Herman.

Kemudian saat dihubungi, suararealitas.co memperoleh jawaban oleh admin tersebut untuk hadir setiap hari Rabu pukul 09.00 WIB hingga selesai.

Baca Juga :  Bijak Bermedsos, Komentar Negatif Bisa Jadi Dosa Jariyah Bagi Umat Muslim

Namun melalui WhatsApp, admin justru mengarahkan suararealitas.co untuk menuju ke warung Aceng yang berada di pelataran parkir.

Bahkan, lokasi tersebut telah didapati praktik bagi-bagi amplop yang berisikan uang Rp50 ribu dari oknum tersebut, sebagai bentuk tutup mulut atau uang koordinasi. Praktik itu sangat terkoordinir begitu sistematis.

Praktik kecurangan seperti ini sangat disayangkan, karena akan menjadi efek domino di kemudian hari.

Lalu mengapa para pejabat Kepolisian melakukan pembiaran praktik ilegal ini terjadi demi keuntungan pribadi?

Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 50 Tahun 2010 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia, tarif resmi pembuatan SIM C hanyalah Rp 100.000, sementara untuk perpanjangan dikenakan tarif Rp 75.000.

Penulis : Akbar/Gibran. L

Editor : Za

Berita Terkait

Miris! Peredaran Pil Koplo di Lingkungan Padat Penduduk Dianggap Jadi Hama Serius Bagi Kalangan Agamis
Usai Terbit SP2 Lid PMJ, Sayid Iskandarsyah Konsultasi Lapor Balik Beberapa Nama
Sasar Remaja ABG, Peredaran Pil Koplo di Komplek Dosen IKIP Jadi Pemicu Begal dan Tawuran
Begini Alasan Khofifah Tak Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Dana Hibah Pemprov Jatim
Sejumlah Jurnalis Dimintai Keterangan Polisi, Untuk Saksi Kekerasan Jurnalis
Eks Lurah Kelapa Dua Menyangkal Lakukan Pemerasan Meski Didakwa Korupsi Rp 200 Juta
Miris! Oknum Pegawai Indomaret Diduga Lakukan Pencabulan Anak Dibawah Umur
BNN dan Tim Gabungan Musnahkan Hampir 4 Ton Narkotika, Presiden Prabowo: Indonesia Harus Jadi Killing Ground bagi Bandar Narkoba

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 21:50 WIB

Masyarakat Keluhkan Mahal dan Susahnya Pembuatan SIM, Calo Masih Merajalela di Gedung Satpas Polrestro Bekasi Kota, Begini Modusnya

Rabu, 25 Juni 2025 - 15:15 WIB

Miris! Peredaran Pil Koplo di Lingkungan Padat Penduduk Dianggap Jadi Hama Serius Bagi Kalangan Agamis

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:05 WIB

Usai Terbit SP2 Lid PMJ, Sayid Iskandarsyah Konsultasi Lapor Balik Beberapa Nama

Selasa, 24 Juni 2025 - 10:06 WIB

Sasar Remaja ABG, Peredaran Pil Koplo di Komplek Dosen IKIP Jadi Pemicu Begal dan Tawuran

Senin, 23 Juni 2025 - 10:35 WIB

Begini Alasan Khofifah Tak Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Dana Hibah Pemprov Jatim

Berita Terbaru

Pendidikan

Jaksa Melangkah, Dindik Merestui

Rabu, 25 Jun 2025 - 21:01 WIB