Masyarakat Karangasem Tumpah Ruah Iringi Upacara Pelebon Anak Agung Istri Raka Padmi

- Jurnalis

Sabtu, 7 Mei 2022 - 21:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Masyarakat Karangasem Tumpah Ruah Iringi Upacara Pelebon Anak Agung Istri Raka Padmi
Palebon jenazah Anak Agung Istri Raka Padmi dimasukan kedalam bade tumpang, dan bersama lembu hitam untuk diarak menuju Setra Desa Pakraman Karangasem

Karangasem – Menarik perhatian publik, upacara Pelebon seorang Obituari Perempuan Pejuang, Anak Agung Istri Raka Padmi yang juga istri dari Almarhum Anak Agung Gde Agung, Sabtu, (7/5/2022).

Banyak masyarakat adat setempat, kerabat para perjuang veteran, dan seluruh keluarga besar Puri Agung sejak pagi terlihat tumpah ruah memenuhi areal puri mengikuti prosesi kremasi atau pelebon, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adapun, upacara pelebon yang digelar Puri Agung Karangasem, tepatnya Jl. Sultan Agung, Karangasem, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, Bali, dan kremasinya dilangsungkan di Setra Desa Pakraman. 

“Yang tak terlupakan oleh Anak Agung Ade Karang adalah kasih sayang Ibu Anak Agung Istri Raka Padmi yang sampai sekarang tak pernah terlupakan. Karena setiap berkunjung ketempat beliau selalu beliau memberikan nasehat yang sangat bijak untuk kehidupan saya,” ungkap Anak Agung Ade Karang.

Selanjutnya, kata Ade Karang, kegiatan pelebon ini wajib dipertahankan, karena salah satu budaya spiritual Bali yang bisa dibanggakan untuk mempertahankan budaya warisan leluhur.

Baca Juga :  Antisipasi Gangguan Kamtibmas, Pendekar Raksa Polresta Tangerang Gelar Patroli

Kemudian, upacara itu berlangsung lancar, dan khidmat. Ratusan anggota polisi dibantu TNI, pecalang, dan petugas keamanan desa diterjunkan untuk menjaga kegiatan tersebut.

Salah satu keluarga dari almarhumah Anak Agung Istri Raka Padmi

Sementara itu, semua makanan untuk para tamu yang disajikan secara prasmanan di Puri Agung Karangasem yakni, menu ayam, dan bisa dinikmati untuk semua orang yang hadir dalam penghormatan terakhir untuk almarhumah Anak Agung Istri Raka Padmi.

Hal ini membuktikan, toleransi antar umat beragama tetap dipertahankan, dan dijunjung tinggi oleh keluarga besar Puri Agung Karangasem seperti yang sudah diwariskan oleh para Raja Karangasem sejak dahulu kala.

Perlu diketahui, tradisi pelebon, dan ngaben terlihat sama, namun faktanya berbeda. Meskipun sama-sama melakukan prosesi pembakaran jenazah di Bali, tetapi keduanya memiliki beberapa perbedaan. 

Istilah upacara pelebon biasanya disematkan untuk prosesi pembakaran jenazah kaum tertentu, seperti dari kalangan Brahmana, dan Ksatria di Bali. Brahmana yang dimaksud adalah seorang Sulinggih, sedangkan Ksatria merupakan bangsawan atau pengelingsir puri di Bali.

Upacara pelebon biasanya digelar lebih besar jika dibandingkan dengan ngaben biasa, meskipun keduanya sama-sama dilaksanakan dengan persiapan yang membutuhkan waktu panjang.

Baca Juga :  Ketum Praja Rakcaka Shooting Club Tetap Menaruh Harapan Besar pada Atlet Penembak di Bali
Jenazah Anak Agung Istri Raka Padmi di kremasi kedalam lembu hitam

Pelebon sendiri berasal dari kata paleburan yaitu, melebur ke 5 elemen, api, tanah, air, udara, dan eter yang disebut kembali ke Panca Maha Bhuta, sedangkan roh/atma akan kembali ke Maha Pencipta.

Maka dari itu, setelah prosesi penghormatan terakhir di Puri Agung Karangasem selesai, jenazah almarhumah  Anak Agung Istri Raka Padmi dibawa menuju Bade Tumpang, dan bersama Lembu hitam diarak menuju Setra Desa Pakraman Karangasem untuk dikremasi. 

Sesampai di Setra, dan setelah melalui prosesi doa dari Pedande, serta keluarga besar Ibu Anak Agung Istri Raka Padmi. Jasad diturunkan dari Bade, dan dimasukan kedalam Lembu hitam.

Dengan demikian, Lembu hitam itu wadah jasad beliau yang kemudian di kremasi sebagai simbol kendaraan menuju ke alam niskala.

Selamat Jalan Ibu Anak Agung Istri Raka Padmi. Seluruh keluarga besar, sahabat, dan handai taulan memanjatkan Doa untuk menikmati kedamaian yang abadi bersama SANG HYANG WIDHI.

Penulis: Ukie Noverdianto 

Editor: Reza Mahendra

Berita Terkait

Uji Coba Insinerator Cipondoh Tunggu Persetujuan Warga
Pokja Wartawan Harian Tangerang Raya Tebar Kepedulian Lewat Kurban Idul Adha 1446 H
Nekad Beroperasi, Satpol PP Kota Tangerang Segel Tower BTS di Buaran Indah: Genset dan Takel Pekerja Disita
Maryono Bubarkan Kobam, Ketua DPRD Angkat Topi
Optimalkan Lahan di Cimahi , Lanud Husein Sastranegara Dukung Ketahanan Pangan yang Ampuh
Fasos Fasum Poris Indah Diserobot, Warga Terabaikan: Pemerintah dan Satpol PP Bungkam di Tengah Konflik
LSMP Sukses Gelar Fun Fishing 100 Kg Ikan Air Tawar, Apresiasi 100 Hari Kerja Bupati-Wabup Tangerang
Di Cipondoh Asap Sampah Tak Kasatmata, Jadi Ancaman Nyata

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:29 WIB

Uji Coba Insinerator Cipondoh Tunggu Persetujuan Warga

Sabtu, 7 Juni 2025 - 15:05 WIB

Pokja Wartawan Harian Tangerang Raya Tebar Kepedulian Lewat Kurban Idul Adha 1446 H

Kamis, 5 Juni 2025 - 17:33 WIB

Nekad Beroperasi, Satpol PP Kota Tangerang Segel Tower BTS di Buaran Indah: Genset dan Takel Pekerja Disita

Rabu, 4 Juni 2025 - 17:30 WIB

Maryono Bubarkan Kobam, Ketua DPRD Angkat Topi

Rabu, 4 Juni 2025 - 02:23 WIB

Optimalkan Lahan di Cimahi , Lanud Husein Sastranegara Dukung Ketahanan Pangan yang Ampuh

Berita Terbaru

Breaking News

DLH Serbu Teluknaga, Sampah Menumpuk Langsung Hilang

Selasa, 17 Jun 2025 - 14:47 WIB

ILUSTRASI: peserta didik baru. (Foto: iStock/Ist).

Pendidikan

Situs Web SPMB Sulit Diakses, Disdik DKI Jakarta Sarankan Hal Ini

Selasa, 17 Jun 2025 - 13:44 WIB