Serentak digelar di 13 Kecamatan, Warga : CFD Cuma Buat Emak Emak Senam

- Jurnalis

Minggu, 13 April 2025 - 16:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA TANGERANG, Suararealitas.co – Hari bebas kendaraan bermotor atau Car Free Day (CFD) yang digelar serentak di 13 kecamatan di Kota Tangerang kurang diminati warga.

Berdasarkan pantauan dibeberapa lokasi di 13 kecamatan di Kota Tangerang kegiatan kegiatan hari bebas kendaraan bermotor tersebut digelar secara sederhana dan sebagian besar kegiatan tersebut hanya mendatangkan komunitas senam.

Beben Supriatna salahseorang warga Karawaci kepada wartawan mengaku kecewa pasalnya kegiatan yang sudah ditunggu – tunggu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya ke pasar baru sepi, saya geser ke bunderan tugu Adipura kali aja rame, eh ngga taunya sepi sepi juga, tau begini ma mending ke alun alun aja,” ungkap Beben  kepada Wartawan Minggu (13/4/2025).

Dipilihnya Alun Alun ketimbang kegiatan bebas kendaraan bermotor yang serentak digelar di 13 kecamatan di Kota Tangerang  lantaran ia menilai kegiatan yang digagas oleh dinas lingkungan hidup tersebut tidak semenarik kegiatan kegiatan serupa sebelumnya

“Di pasar baru senam, di Adipura juga senam senam ngga ada banget yang menarik di kegiatan CFD kayak sebelomnya,” ungkap Beben.

Baca Juga :  Sigap, Satgas Yonif 715/Motuliato Berikan Pertolongan Kepada Masyarakat Yang Mengalami Kecelakaan, di Jalan Trans Mulia - Sinak

Hal senada diungkapkan, Shinta  salahseorang warga Neglasari yang juga mengaku kecewa dengan kegiatan hari bebas kendaraan bermotor yang digelar di tugu Adipura.

“Ngga sesuai ekspektasi, tau begitu mending ke Surya Dharma Ali agak rame dikit ada komunitas buku, ada game, lah ini udah jauh jauh dari Kedaung taunya begini doangan inimah acara buat emak emak senam buka buat kita anak muda,” ungkap Shinta yang sengaja datang bersama beberapa temanya.

Salahseorang kasie yang meminta namanya dirahasiakan menuturkan, untuk kegiatan hari bebas kendaraan atau Car Free day diwilayahnya dirinya harus merogoh anggaran pribadi untuk konsumsi, publikasi dan segala kelengkapan kegiatan tersebut.

“Mereka (DLH) cuma datengin instruktur senam, mulai dari panggung soundsystem tenda dan lainnya itu murni punya wilayah, gimana mau rame, Ampe kita ngerogoh kantong pribadi ini bang,” ungkapnya kepada wartawan.

Kendati tidak keberatan, ia mengaku kegiatan hari bebas kendaraan atau Car Free day kedepannya dapat dilakukan evaluasi sehingga kegiatan yang bertujuan untuk menyelamatkan bumi dari polusi udara dapat lebih tepat sasaran.

Baca Juga :  Upaya Pemulihan Danau Tercemar Limbah  Tidak Menghentikan Proses Hukum

“Kita ngomong nih ke RW suruh bawa warga buat ikutan CFD masa iya kita ngga sediain Aer Aer acan, kan LH ngga nyediain itu,” katanya.

Selain menyediakan berbagai perlengkapan, dirinya juga mengaku harus mempersiapkan konsumsi bagi setiap aparat TNI/Polri yang turut menjaga kegiatan tersebut agar tetap aman dan nyaman bagi warga.

“Atuh yang bener Bae bang, emang betul temen temen dari TNI/Polri ga minta cuma kan kita ngga enak aja kalau mereka ngga dikasih sarapan atau kopi segelas mah, kalau cuma temen temen trantib mah kita masih enak aja, lah ini sebelah kan ngga enak,” kata dia.

Sayangnya hingga berita ini dilansir kepala dinas lingkungan hidup kota Tangerang enggan memberikan klarifikasinya, wartawan sudah mencoba menghubungi via aplikasi pesan singkatnya namun yang bersangkutan belum merespon. (CIL)

Berita Terkait

Apa Arti “17+8 Tuntutan Rakyat” Usai Gelombang Demo Nasional? Ini Arti dan Isi Lengkapnya!
Polsek Johar Baru Gelar Apel Patroli Kesetiaan, Jaga Jakarta Aman di Sentra Ekonomi Johar Baru
Himbauan Kamtibmas, Polisi Gandeng PPSU Galur Jaga Jakarta Aman
Tanggapi Keluhan Warga Jalan Rusak Cadas – Kukun, Perumda TKR Surati Pelaksana
Jakarta Utara Hadirkan Depot Air Minum Gotong Royong di Sunter Agung
Pemprov DKI-Kementerian PU Sinergi Perbaiki Fasum Dampak Unjuk Rasa
Pembuang Limbah Medis Berbahaya, Bisa Kena Pidana
Audit Kinerja Itjenad, Perkuat Akuntabilitas Satuan Jajaran Korem 052/Wkr

Berita Terkait

Jumat, 5 September 2025 - 17:35 WIB

Apa Arti “17+8 Tuntutan Rakyat” Usai Gelombang Demo Nasional? Ini Arti dan Isi Lengkapnya!

Kamis, 4 September 2025 - 16:42 WIB

Polsek Johar Baru Gelar Apel Patroli Kesetiaan, Jaga Jakarta Aman di Sentra Ekonomi Johar Baru

Kamis, 4 September 2025 - 16:41 WIB

Himbauan Kamtibmas, Polisi Gandeng PPSU Galur Jaga Jakarta Aman

Kamis, 4 September 2025 - 12:31 WIB

Tanggapi Keluhan Warga Jalan Rusak Cadas – Kukun, Perumda TKR Surati Pelaksana

Rabu, 3 September 2025 - 13:38 WIB

Jakarta Utara Hadirkan Depot Air Minum Gotong Royong di Sunter Agung

Berita Terbaru