Gak Pakai Drama, Begini Taktik Polisi Gerebek Wisata Lendir di Pasar Kemis

- Jurnalis

Selasa, 11 Maret 2025 - 19:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

4 orang terduga PSK dan 1 orang diantaranya disinyalir menjadi pengedar minuman keras saat akan digiring ke Dinas Sosial Kabupaten Tangerang. (Foto: suararealitas.co).

4 orang terduga PSK dan 1 orang diantaranya disinyalir menjadi pengedar minuman keras saat akan digiring ke Dinas Sosial Kabupaten Tangerang. (Foto: suararealitas.co).

KABUPATEN TANGERANG, suararealitas.co – Polisi berhasil membongkar dugaan praktek prostitusi dan peredaran miras di kawasan Wisma Mas, Kuta Jaya, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (11/03/2025).

Diketahui, polisi berhasil mengamankan puluhan botol minuman keras dari berbagai merek dan 5 orang diduga PSK yang salah satunya disinyalir menjadi pengedar minuman keras.

Kapolsek Pasar Kemis, AKP Syamsul Bahri mengatakan, bahwa dalam melakukan razia tersebut dirinya menerapkan taktik jitu yakni memerintahkan jajarannya untuk melakukan serangkaian pengintaian, dan penyamaran sebagai tamu sebelum menggelandang para terduga PSK, maupun pengedar minuman keras.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Unit patroli melakukan upaya pengintaian selama tidak lebih dari satu jam dengan menyamar, sementara anggota lainnya bersiaga dilokasi yang tidak terlalu jauh dari lokasi kegiatan itu,” ungkap AKP Syamsul Bahri yang tercatat sebagai mantan Kasat Reskrim Polres Cilegon.

Syamsul mengaku dirinya memberikan perintah langsung kepada jajarannya untuk mengembalikan keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat yang resah akan keberadaan lokasi yang disinyalir menjadi sarang peredaran minuman keras, dan prostitusi.

Baca Juga :  Ajaib! Toko Pakaian Disulap Jadi Toko Obat Keras, Dimana Otak dan Pikiran Para Kartel Ini?

“Ini adalah bentuk komitmen Polisi yang menjamin keamanan, dan kenyamanan masyarakat, khususnya umat muslim yang saat ini tengah menjalankan ibadah puasa,” katanya.

Terpisah, tokoh masyarakat perumahan Wisma Mas, Yan Sandi memberikan apresiasi setinggi – tingginya atas kehadiran polisi yang memiliki komitmen dalam menjaga Kamtibmas di wilayah Pasar Kemis khususnya Wisma Mas.

“Taktik ini seharusnya menjadi contoh bagi para penegak Perda yang memang secara khusus mempunyai kewajiban untuk memberantas segala bentuk kegiatan yang melanggar Perda,” ungkap Sandi saat ditemui suararealitas.co di salah satu rumah makan di bilangan Bumi Indah.

Sandi menilai, ada perbedaan signifikan antara kegiatan yang digelar jajaran Polsek Pasar Kemis yang optimal dalam menjawab keresahan masyarakat ketimbang dengan jajaran Satpol PP Kabupaten Tangerang hanya sekedar menggugurkan kewajibannya.

“Ini semua kan tergantung niat, kalau niatnya memberantas kalaupun tidak ada anggaran negara tentunya membuahkan hasil, akan beda lagi kalau drama, dan niatnya cuma menggugurkan kewajiban, serta membuang anggaran ya hasilnya ‘zonk’ kayak jajaran Satpol PP yang selalu nihil saat menggelar razia di kawasan Wisma Mas,” sebut Sandi dengan nada kesal.

Baca Juga :  Bantah Tuduhan Pengeroyokan, Pemilik Jiwa Raga Diduga Jadi Korban Fitnah dan Pencemaran Nama Baik

Dengan begitu, dia pun berharap kepada Bupati Tangerang dapat melakukan evaluasi terhadap kinerja Satpol PP Kabupaten Tangerang yang selalu mengeluhkan minimnya anggaran, dan kurangnya personil dalam menegakan aturan.

“Alasannya klasik kurang anggaran, kurang personil, inilah itulah, sebenarnya ini kan tergantung niat, dan visi dari Kasatpol PP mau atau tidak secara serius atau cuma drama yang dipertontonkan,” ungkap koordinator di salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) itu.

“Apa jangan-jangan kecurigaan saya selama ini benar, ada dugaan oknum mereka (Satpol PP) telah menerima upeti dari pengusaha wisata lendir tersebut? Makanya tiap Satpol PP akan merazia selalu info itu kebocoran terus, seperti ada main mata, bahkan kucing-kucingan pula,” pungkasnya.

Penulis : CIL

Berita Terkait

Gawat! Jagakarsa Darurat Pil Koplo, Kuat Dugaan Adanya Keterlibatan Oknum Berseragam Aktif
Jadi Lahan Basah, Bahaya Pil Koplo Menghantui Kabupaten Bekasi, Kartel Akui Sudah Koordinasi APH
Babak Baru Kasus yang Menimpa Lansia di Tegal Alur, Saksi Penggugat Dibongkar Hakim Lantaran Tak Penuhi Syarat Hukum
Raup Keuntungan Besar, SPBU 34.45.107 Kalijaga Diduga Terlibat Kongkalikong dengan Mafia Haji Iwan, Modus Mode Helikopter, Truk Canter Jadi Armada Favorit
Maraknya Peredaran Pil Koplo di Bandung, Omzet Perharinya Capai Jutaan Rupiah
Bahaya! Carut Marut Peredaran Pil Koplo Tanpa Izin di Bandung Jadi Lahan Basah, Pedagang Akui Setor Uang ke Oknum Aparat
Jaksa Bongkar Dugaan Kolusi Impor Gula Rp578 Miliar di PN Jakpus
Prof. Paiman Ajukan Gugatan Perdata, Farhat Abbas Tegaskan Isu Ijazah Jokowi Adalah Fitnah

Berita Terkait

Rabu, 3 September 2025 - 17:12 WIB

Gawat! Jagakarsa Darurat Pil Koplo, Kuat Dugaan Adanya Keterlibatan Oknum Berseragam Aktif

Rabu, 3 September 2025 - 14:05 WIB

Jadi Lahan Basah, Bahaya Pil Koplo Menghantui Kabupaten Bekasi, Kartel Akui Sudah Koordinasi APH

Selasa, 2 September 2025 - 20:45 WIB

Babak Baru Kasus yang Menimpa Lansia di Tegal Alur, Saksi Penggugat Dibongkar Hakim Lantaran Tak Penuhi Syarat Hukum

Senin, 1 September 2025 - 12:39 WIB

Raup Keuntungan Besar, SPBU 34.45.107 Kalijaga Diduga Terlibat Kongkalikong dengan Mafia Haji Iwan, Modus Mode Helikopter, Truk Canter Jadi Armada Favorit

Minggu, 31 Agustus 2025 - 15:40 WIB

Maraknya Peredaran Pil Koplo di Bandung, Omzet Perharinya Capai Jutaan Rupiah

Berita Terbaru