Guru SMPN di Nganjuk akan Dipolisikan Lantaran Diduga Aniaya Muridnya

- Jurnalis

Minggu, 6 Agustus 2023 - 23:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Guru SMPN di Nganjuk akan Dipolisikan Lantaran Diduga Aniaya Muridnya
Foto ilustrasi diduga lakukan penganiayaan salah satu muridnya.


NGANJUK – Seorang guru berinisial FZS di sebuah SMP Negeri di Kecamatan Berbek, Nganjuk, Jawa Timur diduga melakukan penganiyaan terhadap salah satu muridnya saat tengah proses belajar mengajar di kelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

FZS diduga menganiaya siswa kelas 8 berinisal SC (13) selama dua hari hingga mengalami trauma dan tidak mau masuk sekolah.

“Betul, anak saya telah dianiaya oleh guru SMP bernama FZS di dalam sekolahan,” ujar AM selaku orang tua SC saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (6/8) malam.

Baca Juga :  Pasar Anyar, Harapan Ambyar‎>>> Pedagang Menjerit, Luar Malah Ramai

Orang tua korban AM mengungkapkan, peristiwa dugaan penganiyaan yang menimpa anaknya berawal dari laporan salah satu orang tua teman korban bernama KH.

“Saya tahu anaknya telah dianiaya oleh guru dari KH yaitu salah satu orang tua temen anak saya,” ujarnya.

Diceritakan, korban dianiaya oleh guru FZS pada Selasa (1/8) lantaran tidak mengerjakan tugas menggambar. 

Kemudian lanjutnya, pada Jumat (4/8) lagi-lagi korban mendapatkan kekerasan gara-gara keluar kelas untuk meminta salurah Hotsport ke kelas sebelah untuk mengerjakan tugas.

“Untuk hari Jumat ini, anak saya sempat dibanting,” ujarnya.

Menurut orang tua korban, peristiwa dugaan penganiyaan ini disaksikan oleh murid-murid yang lain. Salah satu murid itulah yang cerita ke ayahnya. 

Baca Juga :  Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Menko Marves Jelaskan Pentingnya Digitalisasi Ekonomi

“Nah salah satu murid cerita ke ayahnya. Ayahnya bernama KH itulah yang menceritakan semua kejadian ke saya,” imbuhnya.

Menurut dia, pihak keluarga akan melaporkan dugaan penganiyaan ini kepada pihak berwajib, agar bisa diproses secara hukum yang berlaku. Sebab dengan terjadinya peristiwa ini, anaknya jadi trauma.

“Besok selasa, kami bersama kuasa hukum akan ke Polres Nganjuk untuk melaporkan dugaan penganiyaan ini agar bisa diproses secara hukum,” tandasnya.

Berita Terkait

Polusi Bau di PT.Woo IL, Diduga Banyak Oknum Terima Upeti
Polres Priok Ungkap Kasus Penipuan dan Penggelapan Kendaraan Bermotor, Lanjut Dikembalikan Kepada Pemilik
Rayakan RGE FOUNDER’S DAY 2025 APICAL Tanam 500 Bibit Mangrove di Hutan Kota Rorotan Sebagai Komitmen Terhadap Lingkungan
Dukung Kemajuan Bangsa, Babinsa Hadiri Pemberian Sertifikat Duta Pelajar Anti Narkoba
Santunan Anak Yatim, Langkah Mulia FBR Ranjau Barat G.0361
SPKT Polres Priok, Terima Pengaduan Anak-Anak Tersasar, Pamapta dan Unit PPA Langsung Respon Cepat Membantu
Street Class Project Vol. 1: Belajar Budaya Pesisir di Pinggiran Jakarta Utara
Gedung Pusat Kajian Islam Asia Tenggara Resmi Dibangun di Jakarta

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 22:13 WIB

Polusi Bau di PT.Woo IL, Diduga Banyak Oknum Terima Upeti

Senin, 27 Oktober 2025 - 19:18 WIB

Polres Priok Ungkap Kasus Penipuan dan Penggelapan Kendaraan Bermotor, Lanjut Dikembalikan Kepada Pemilik

Senin, 27 Oktober 2025 - 19:18 WIB

Rayakan RGE FOUNDER’S DAY 2025 APICAL Tanam 500 Bibit Mangrove di Hutan Kota Rorotan Sebagai Komitmen Terhadap Lingkungan

Senin, 27 Oktober 2025 - 15:06 WIB

Dukung Kemajuan Bangsa, Babinsa Hadiri Pemberian Sertifikat Duta Pelajar Anti Narkoba

Senin, 27 Oktober 2025 - 11:32 WIB

SPKT Polres Priok, Terima Pengaduan Anak-Anak Tersasar, Pamapta dan Unit PPA Langsung Respon Cepat Membantu

Berita Terbaru

Ridwan yang mengaku Manager HRD di PT. Woo IL pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan semua pihak mulai dari RT, RW, Desa bahkan pihak terkait.

Berita Aktual

Polusi Bau di PT.Woo IL, Diduga Banyak Oknum Terima Upeti

Senin, 27 Okt 2025 - 22:13 WIB