Film Sayap Garuda Angkat Pesan Stop Bullying

- Jurnalis

Rabu, 3 September 2025 - 11:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Malang, Suararealitas.co – Film layar lebar terbaru berjudul Sayap Garuda siap hadir dengan membawa pesan kuat bagi pelajar Indonesia: Hentikan Perilaku Bullying.

Mahesa Prabu Febriyanto, pemeran Robert dalam film ini, mengaku bangga bisa terlibat. “Rasanya senang main di film ini karena untuk anak-anak dan masyarakat agar mau belajar dan stop bullying. Tidak ada kesulitan, saya baca naskah dan hapalin sampai dua minggu. Banyak pesan-pesan baik dari film ini,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mahesa sendiri bukan wajah baru di dunia hiburan. Mahesa Prabu Febriyanto umur 8 thn kelas 2 SD, nama SD nya adalah SD Unggulan sang Cipta Rasa atau SDU SCR Indramayu. sebelumnya pernah membintangi FTV SCTV Menantu Durhaka dan film layar lebar Imah di Cianjur. Prestasinya pun tak sedikit. “Sejak umur 1,5 tahun saya juara satu fotogenic di Surabaya. Saya di usia 5 tahun jadi penari topeng terbaik tingkat Provinsi Jawa Barat di Bandung 2022, juara dua ajang Model Nasional Heritage Indonesia 2024 di Jakarta, dan penari topeng terbaik nasional di Bali tahun 2024,” jelasnya.

Baca Juga :  Akan Geruduk Kantor DPP Golkar, Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Desak Airlangga Hartanto Pecat Aziz Syamsuddin

Sutradara Sayap Garuda, Tarmizi Abka yang akrab disapa Pak Jimmy, menegaskan bahwa film ini dibuat melalui proses panjang. “Pembuatan film Sayap Garuda sangat panjang, ya mulai dari riset. Kita mengambil sekolah-sekolah, 30 sampai 50 sekolah yang ada di Malang Raya. Kami ingin memberikan pesan lewat film ini: jangan ada lagi pembullyan. Tidak ada lagi saling menyakiti, merasa kuat dan hebat. Mudah-mudahan bisa memberi pesan kepada seluruh pelajar Indonesia agar tidak ada lagi yang membully,” katanya.

Pak Jimmy juga menceritakan tantangan saat mengarahkan para pemain cilik. “Kesulitannya kalau mendirect anak-anak standar ya, susah diatur, tidak langsung paham saat kita memberikan masukan. Di sini ada 50 lebih pemain anak-anak. Tapi kami berikan ruang ekspresi untuk anak-anak di daerah,” jelasnya.

Baca Juga :  KKP Kawal Pemulangan Calon Awak Kapal Perikanan Korban Dugaan TPPO

Proses produksi film ini sudah berjalan delapan bulan. “Mulai dari riset, latihan membuat karakter, sampai syuting. Untuk tayangnya mungkin bisa satu tahun,” ungkap Pak Jimmy.

Lokasi syuting Sayap Garuda dilakukan di berbagai tempat di Malang, mulai dari pantai hingga spot budaya khas daerah. “Kami sengaja mengangkat culture lokal supaya film ini tidak hanya kuat dari sisi pesan moral, tapi juga bisa memperkenalkan budaya Malang,” tambahnya.

Film Sayap Garuda diharapkan menjadi karya yang mampu menyentuh hati penonton sekaligus mendorong kesadaran untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan bersahabat.

Berita Terkait

Perkumpulan Lions Indonesia Distrik 307-A1 menggelar Pemeriksaan Mata dan Pembagian Kacamata Gratis di 3 wilayah Jakarta
Gerakan Tobacco Control Leadership with Young Leaders Tegaskan Komitmen Generasi Muda Menuju Indonesia Bebas Tembakau
Semarak HUT ke-393 Kabupaten Tangerang, PERUMDAM TKR Berikan Kontribusi Nyata Lewat Program SL Gratis
Bupati Dampingi Hanif Faisol Nurofiq Meninjau Lokasi Waste To Energy di TPA Jatiwaringin
CHED ITB Ahmad Dahlan Soroti “Purbaya Effect” dan Lemahnya Disinsentif Fiskal Pengendalian Rokok
Bupati Meninjau Proses Perbaikan Jalan Kurang Lebih 500 Meter
Gedung Revitalisasi SDN Buaran Mangga IV Kecamatan Pakuhaji Diresmikan Bupati
Aliansi Banten Birokrasi Gelar Aksi di PLTU Suralaya, Soroti Dugaan Korupsi dan Diskriminasi Tenaga Lokal

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:30 WIB

Perkumpulan Lions Indonesia Distrik 307-A1 menggelar Pemeriksaan Mata dan Pembagian Kacamata Gratis di 3 wilayah Jakarta

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 21:44 WIB

Gerakan Tobacco Control Leadership with Young Leaders Tegaskan Komitmen Generasi Muda Menuju Indonesia Bebas Tembakau

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:59 WIB

Semarak HUT ke-393 Kabupaten Tangerang, PERUMDAM TKR Berikan Kontribusi Nyata Lewat Program SL Gratis

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:32 WIB

Bupati Dampingi Hanif Faisol Nurofiq Meninjau Lokasi Waste To Energy di TPA Jatiwaringin

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:43 WIB

CHED ITB Ahmad Dahlan Soroti “Purbaya Effect” dan Lemahnya Disinsentif Fiskal Pengendalian Rokok

Berita Terbaru

Ridwan yang mengaku Manager HRD di PT. Woo IL pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan semua pihak mulai dari RT, RW, Desa bahkan pihak terkait.

Berita Aktual

Polusi Bau di PT.Woo IL, Diduga Banyak Oknum Terima Upeti

Senin, 27 Okt 2025 - 22:13 WIB