Jangan Salah Kaprah! Ini Bedanya Uji Kompetensi Wartawan dengan Pelatihan Jurnalis

- Jurnalis

Minggu, 13 Juli 2025 - 12:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, SuaraRealitas.co – Masih banyak yang mengira Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sama dengan Pelatihan Jurnalis. Padahal, dua hal ini punya perbedaan besar, baik dari segi tujuan, proses, maupun hasilnya. Minggu, (13/07/2025).

Pelatihan jurnalis adalah wadah belajar. Pesertanya bisa siapa saja, mulai dari mahasiswa, calon jurnalis, sampai wartawan aktif yang ingin mengasah skill. Materi yang diajarkan pun bervariasi: mulai dari teknik menulis berita, wawancara, liputan investigasi, sampai etika jurnalistik.

Sementara UKW adalah proses penilaian. Wartawan yang ikut UKW akan diuji langsung melalui simulasi kerja jurnalistik. Penilaiannya dilakukan oleh penguji profesional dari lembaga resmi yang diakui Dewan Pers.

Bedanya lagi, hasil dari UKW bersifat resmi dan menentukan jenjang profesi wartawan. Wartawan yang lulus akan mendapatkan Sertifikat Kompetensi, sekaligus naik tingkat sesuai pengalamannya:

  • Wartawan Muda: untuk yang baru memulai karier.
  • Wartawan Madya: untuk yang sudah cukup berpengalaman dan memimpin liputan.
  • Wartawan Utama: untuk level senior yang sudah memimpin redaksi atau pengambilan keputusan editorial.

“UKW itu bukan tempat belajar. Kalau pelatihan boleh salah dan dibimbing. Tapi kalau UKW, lo dites langsung. Salah ya bisa gak lulus,” ujar salah satu penguji UKW dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia.

Baca Juga :  Sambut HAN 2022, Daenk Jamal Ingatkan Anak-anak Indonesia Jangan Berhenti Belajar

Sementara itu, pelatihan hanya memberikan sertifikat keikutsertaan, bukan pengakuan kompetensi.

“Pelatihan itu penting, tapi bukan jaminan lo udah jadi wartawan profesional. Buat itu, lo harus ikut UKW,” tambahnya.Jadi, jangan salah kaprah.

Pelatihan itu tempat lo belajar.

UKW itu tempat lo pembuktian diri sebagai wartawan profesional.

Keduanya penting, tapi tujuannya beda. Wartawan yang baik harus terus belajar lewat pelatihan dan siap diuji lewat UKW. Karena profesi wartawan bukan sekadar nulis berita, tapi menyampaikan kebenaran dengan tanggung jawab.

Berita Terkait

SPKT Polres Priok, Terima Pengaduan Anak-Anak Tersasar, Pamapta dan Unit PPA Langsung Respon Cepat Membantu
Street Class Project Vol. 1: Belajar Budaya Pesisir di Pinggiran Jakarta Utara
Gedung Pusat Kajian Islam Asia Tenggara Resmi Dibangun di Jakarta
Pemprov DKI dan Kejaksaan Agung Bersinergi Cegah serta Tangani Judi Online
Taman Palem Mall Berubah Jadi Lautan Musik! Rocktober ‘Guitar Space’ Sukses Hebohkan Jakarta Barat
Patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan dalam Rangka Jaga Jakarta, Jamin Kamtibmas Aman 
Kasatbinmas Polres Priok Hadiri Acara Hari Santri 2025 dan Pelantikan Pengurus MWC NU se-Jakarta Utara
Gubernur Pramono Apresiasi Jakarta Running Festival

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 11:32 WIB

SPKT Polres Priok, Terima Pengaduan Anak-Anak Tersasar, Pamapta dan Unit PPA Langsung Respon Cepat Membantu

Senin, 27 Oktober 2025 - 09:02 WIB

Street Class Project Vol. 1: Belajar Budaya Pesisir di Pinggiran Jakarta Utara

Senin, 27 Oktober 2025 - 08:57 WIB

Gedung Pusat Kajian Islam Asia Tenggara Resmi Dibangun di Jakarta

Minggu, 26 Oktober 2025 - 18:13 WIB

Pemprov DKI dan Kejaksaan Agung Bersinergi Cegah serta Tangani Judi Online

Minggu, 26 Oktober 2025 - 12:58 WIB

Patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan dalam Rangka Jaga Jakarta, Jamin Kamtibmas Aman 

Berita Terbaru

Berita Aktual

Gedung Pusat Kajian Islam Asia Tenggara Resmi Dibangun di Jakarta

Senin, 27 Okt 2025 - 08:57 WIB