Prof. Adnan Hamid: Hukum Butuh Kolaborasi, Bukan Kepentingan Sempit

- Jurnalis

Kamis, 23 Oktober 2025 - 11:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Suararealitas.co – Fakultas Hukum Universitas Pancasila menjadi tuan rumah penyelenggaraan Seminar Nasional dalam rangkaian Konferensi Nasional Asosiasi Pengajar Hukum Perundang-Undangan Republik Indonesia (ASIPPER) 2025, Kamis (23/10).

Acara ini menghadirkan akademisi, praktisi, dan perumus kebijakan dari berbagai lembaga untuk membahas arah baru sistem legislasi Indonesia yang lebih partisipatif dan berorientasi pada kepentingan publik.

Rektor Universitas Pancasila, Prof. Dr. Adnan Hamid, S.H., M.H., M.M., menyambut positif langkah ASIPPER dalam memperkuat jejaring antar-pengajar hukum perundang-undangan dari seluruh Indonesia. Menurutnya, forum semacam ini bukan hanya menjadi ajang berbagi gagasan akademik, tetapi juga wahana membangun sinergi antara dunia kampus, parlemen, dan pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kegiatan ini memiliki arti strategis karena mempertemukan ilmu dan praktik. Di sinilah ruang dialog antara akademisi, pemerintah, dan DPR dapat terbentuk untuk menghasilkan regulasi yang tidak hanya sah secara hukum, tetapi juga relevan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujar Prof. Adnan.

Baca Juga :  PT PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar Terima Kunjungan Pemkab Tangerang, Bahas Inovasi Pengelolaan Sampah

Sebagai alumni Fakultas Hukum, Prof. Adnan menilai bahwa semangat akademik dan integritas hukum perlu terus dihidupkan, sebagaimana diwariskan oleh para guru besar hukum perundang-undangan Indonesia seperti Prof. Dr. A. Hamid S. Attamimi dan Prof. Maria Farida Indrati.

“Keduanya mengajarkan kepada kita bahwa hukum bukan sekadar kumpulan pasal, tetapi cerminan nilai-nilai sosial dan moral yang hidup di masyarakat. Pendekatan multidisipliner harus menjadi roh dalam setiap penyusunan peraturan perundang-undangan,” tambahnya.

Ia menegaskan pentingnya keterlibatan para akademisi dalam proses legislasi agar penyusunan undang-undang tidak didominasi oleh kepentingan politik jangka pendek. Menurutnya, kolaborasi yang sehat antara kampus dan lembaga negara akan memperkuat legitimasi dan kualitas regulasi nasional.

Baca Juga :  KKP-Vietnam Akan Perluas Kerjasama Budidaya Perikanan

Seminar ini turut dihadiri perwakilan DPR, kementerian, serta dosen dari berbagai universitas negeri dan swasta di Indonesia. Mereka berdiskusi mengenai tantangan dan strategi reformasi hukum yang lebih transparan dan partisipatif, termasuk pentingnya menata ulang sistem perencanaan dan harmonisasi peraturan perundang-undangan.

“Kami berharap rekomendasi yang lahir dari forum ini menjadi kontribusi nyata bagi proses legislasi nasional, bukan sekadar catatan akademik. Universitas Pancasila siap menjadi bagian dari ekosistem hukum yang membangun keadilan substantif bagi masyarakat,” tutur Prof. Adnan.

Penyelenggaraan Seminar Nasional ASIPPER 2025 di Universitas Pancasila ini menjadi momentum penting dalam upaya membangun jembatan antara teori dan praktik hukum, sekaligus menegaskan peran akademisi sebagai pemandu arah perubahan hukum Indonesia menuju sistem legislasi yang inklusif dan berkeadilan.

Berita Terkait

Bupati Resmi Tutup Porkab VI Tahun 2025, Kecamatan Pakuhaji Raih Juara Umum
Milad ke-6 PEJABAT: Teguhkan Persatuan dan Keamanan Aksi Lewat Perayaan Lestari Budaya 2025
Kemenko Polkam Tegaskan Sinkronisasi Tata Ruang Pertahanan sebagai Fondasi Kedaulatan Nasional
Indoguna Utama Perkuat Pasar dan Kemitraan UMKM Lewat SIAL InterFood 2025
Rizky Aflaha Meraih Gelar Doktor Muda Di UGM Ternyata Asal Tigaraksa
Tingkatkan Efisiensi dan Transparansi Layanan Kepelabuhanan, UPP Tanjung Redeb Perkuat Implementasi Inaportnet
HUT ke-14 Partai Nasdem, Surya Paloh : NasDem Konsisten Membawa Arus Perubahan untuk Indonesia Lebih Baik
Eksis 27 Tahun, Wamenkop Nilai KSP Nasari Layak Jadi Mitra Strategis Kopdes Merah Putih

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 19:23 WIB

Bupati Resmi Tutup Porkab VI Tahun 2025, Kecamatan Pakuhaji Raih Juara Umum

Sabtu, 15 November 2025 - 12:17 WIB

Milad ke-6 PEJABAT: Teguhkan Persatuan dan Keamanan Aksi Lewat Perayaan Lestari Budaya 2025

Kamis, 13 November 2025 - 11:12 WIB

Kemenko Polkam Tegaskan Sinkronisasi Tata Ruang Pertahanan sebagai Fondasi Kedaulatan Nasional

Kamis, 13 November 2025 - 06:41 WIB

Indoguna Utama Perkuat Pasar dan Kemitraan UMKM Lewat SIAL InterFood 2025

Kamis, 13 November 2025 - 06:02 WIB

Rizky Aflaha Meraih Gelar Doktor Muda Di UGM Ternyata Asal Tigaraksa

Berita Terbaru

Camat Batuceper, A. Gufron Falfely, memberikan apresiasi terhadap program ini dan menekankan peran aktif masyarakat.“Kegiatan seperti ini sangat positif karena bisa memanfaatkan lahan tidur menjadi produktif dan memberikan inspirasi bagi warga lain. Kami akan terus mendorong seluruh RT/RW di Batuceper untuk mengikuti jejak panen ini,” ujar Gufron.

Berita Aktual

Dari Lahan Tidur ke Panen Super, Warga Batuceper Bisa Meniru Agus

Senin, 17 Nov 2025 - 18:42 WIB