Merajut Teori dan Praktik: Gagasan Prof. Eddy Pratomo untuk Legislasi Indonesia yang Lebih Bermakna

- Jurnalis

Kamis, 23 Oktober 2025 - 12:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Suararealitas.co – Kolaborasi antara pemikiran akademik yang sistematis dan pengalaman praktis di lapangan akan menghasilkan rancangan undang-undang yang lebih realistis, filosofis, dan berkeadilan.

Pernyataan itu disampaikan Dekan Universitas Pancasila, Prof. Dr. Eddy Pratomo, S.H., M.A., dalam Seminar Nasional bertema “Membangun Kolaborasi Akademisi dan Praktisi untuk Sistem Perundang-undangan di Indonesia” yang menjadi bagian dari Konferensi Nasional ASIPPER 2025, di Jakarta, Kamis (23/10).

Prof. Eddy menegaskan, membangun sinergi antara dunia akademik dan praktisi hukum merupakan langkah penting dalam memperkuat sistem perundang-undangan nasional agar benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, selama ini kerja sama antara akademisi dan praktisi masih terbatas, padahal keduanya memiliki kekuatan yang saling melengkapi. Akademisi memahami dasar-dasar konseptual dan teoretis hukum, sedangkan praktisi memiliki pengalaman langsung dalam penerapan hukum di lapangan.

Baca Juga :  KKP bersama Gabungan Instansi Maritim Bongkar Pagar Laut Tangerang

“Jika dua elemen ini disatukan dan dirangkul oleh DPR maupun pemerintah, maka hasil legislasi akan lebih realistis, filosofis, dan selaras dengan kepentingan publik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Prof. Eddy menyoroti pentingnya partisipasi publik yang bermakna (meaningful participation) dalam proses legislasi. Ia menilai, keterlibatan masyarakat dapat difasilitasi melalui kanal akademisi dan praktisi yang kredibel, sehingga penyusunan regulasi menjadi lebih transparan dan akuntabel.

“Setiap produk hukum harus berpijak pada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 agar memiliki kekuatan moral dan yuridis yang kokoh,” tambahnya.

Baca Juga :  Tito Karnavian Pastikan Kesiapan Launching 80.000 Kopdeskel Merah Putih

Ia juga menekankan peran penting kampus sebagai ruang temu antara pemikiran akademik dan praktik hukum. Melalui forum seperti ASIPPER, universitas dapat menjadi jembatan yang menghubungkan teori, penelitian, dan kebijakan nyata di lapangan.

“Harapan kami, seminar ini dapat melahirkan rekomendasi kebijakan konkret bagi DPR dan pemerintah untuk memperbaiki tata kelola legislasi nasional, terutama dalam aspek transparansi dan efisiensi,” tutur Prof. Eddy.

Penyelenggaraan Konferensi Nasional ASIPPER 2025 menjadi momentum penting dalam membangun kolaborasi lintas sektor antara akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan. Sinergi tersebut diharapkan menjadi fondasi menuju sistem hukum Indonesia yang adil, partisipatif, dan berpijak pada nilai-nilai Pancasila.

Berita Terkait

Gerakan Tobacco Control Leadership with Young Leaders Tegaskan Komitmen Generasi Muda Menuju Indonesia Bebas Tembakau
Semarak HUT ke-393 Kabupaten Tangerang, PERUMDAM TKR Berikan Kontribusi Nyata Lewat Program SL Gratis
Bupati Dampingi Hanif Faisol Nurofiq Meninjau Lokasi Waste To Energy di TPA Jatiwaringin
CHED ITB Ahmad Dahlan Soroti “Purbaya Effect” dan Lemahnya Disinsentif Fiskal Pengendalian Rokok
Bupati Meninjau Proses Perbaikan Jalan Kurang Lebih 500 Meter
Gedung Revitalisasi SDN Buaran Mangga IV Kecamatan Pakuhaji Diresmikan Bupati
Aliansi Banten Birokrasi Gelar Aksi di PLTU Suralaya, Soroti Dugaan Korupsi dan Diskriminasi Tenaga Lokal
Brigadir Renita Rismayanti, Polwan Polri Raih Penghargaan Dunia — “UN Woman Police Officer of The Year 2023

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 21:44 WIB

Gerakan Tobacco Control Leadership with Young Leaders Tegaskan Komitmen Generasi Muda Menuju Indonesia Bebas Tembakau

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:59 WIB

Semarak HUT ke-393 Kabupaten Tangerang, PERUMDAM TKR Berikan Kontribusi Nyata Lewat Program SL Gratis

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:32 WIB

Bupati Dampingi Hanif Faisol Nurofiq Meninjau Lokasi Waste To Energy di TPA Jatiwaringin

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:43 WIB

CHED ITB Ahmad Dahlan Soroti “Purbaya Effect” dan Lemahnya Disinsentif Fiskal Pengendalian Rokok

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:38 WIB

Bupati Meninjau Proses Perbaikan Jalan Kurang Lebih 500 Meter

Berita Terbaru