JAKARTA, suararealitas.co – Taman Tipar Modern yang berlokasi di RT 01/04, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, berdiri megah di atas lahan sekitar 20.800 meter persegi.
Dibangun pada 2022 dengan dana pajak rakyat, taman ini diharapkan menjadi ruang hijau yang nyaman sekaligus kebanggaan warga.
Namun, harapan itu kini telah sirna lantaran toilet di kawasan taman yang seharusnya menunjang kenyamanan justru dalam kondisi jorok, bau, dan tidak terawat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Situasi ini menghilangkan kesan “modern” yang digadang-gadang sejak awal peresmian.
Warga inisial H mengatakan, dirinya sangat menyayangkan soal kebersihan toilet pelayanan publik ini tidak terjaga.
“Kalau lihat tamannya memang bagus, tapi sayang toiletnya bau sekali, kotor, tidak terurus. Masa taman yang katanya modern begini kondisinya seperti ini?,” keluh seorang warga yang ditemui suararealitas.co di lokasi, Sabtu (20/9/2025).
Keluhan serupa juga diungkapkan pengunjung lainnya yang dinilai sangat kotor dan jorok. Selain kotor, airnya juga tidak mengalir alias mati.
“Iya ini bang, kok kondisi toilet di tempat pelayanan publik masa kayak gini sih, kotor dan nggak terawat, mana banyak kerak-kerak yang menempel, jadinya saya juga merasa nggak nyaman aja dengan kondisi seperti itu. Hal hasil saya sampe gajadi buang air kecil gara-gara kagak ada airnya juga,” ujar seorang pengunjung yang tak mau disebutkan namanya kepada suararealitas.co dengan nada kecewa, Jumat (19/9).
“Kami ini bayar pajak, taman dibangun pakai uang rakyat. Tapi kalau toiletnya begini, apa gunanya? Jadi tidak enak kalau mau ajak keluarga ke sini,” sambungnya.
Ia juga berharap pihak pengelola taman bisa segera menangani masalah kebersihan toilet pelayanan publik demi kenyamanan warga.
“Saya berharap bisa dirawatlah toilet disini,” tukasnya.
Kondisi memprihatinkan ini menimbulkan pertanyaan besar: mengapa taman baru dengan anggaran besar bisa dibiarkan tanpa perawatan memadai?
Jika pemerintah daerah tidak segera turun tangan, Taman Tipar Modern dikhawatirkan hanya akan menjadi simbol ironi nama yang indah, namun menyimpan wajah memalukan.*(Kipray)




































