Kolaborasi Jadi Kunci Strategi KKP Majukan Industri Udang Nasional Indonesia

- Jurnalis

Senin, 29 September 2025 - 15:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jakarta, Suararealitas.co – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus memperkuat langkah untuk memajukan industri udang nasional, khususnya di sektor hulu perikanan budidaya. Kolaborasi erat antara asosiasi, pelaku usaha swasta, akademisi, serta kementerian dan lembaga terkait menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan industri udang Indonesia yang berdaya saing global dan berkelanjutan.

Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan udang sebagai komoditas unggulan. “Dengan kondisi eksisting seperti ketersediaan lahan, produksi nasional, dan posisi udang Indonesia di pasar global, kita memiliki peluang besar untuk menjadikan industri udang lebih maju, berdaya saing, dan berkelanjutan,” ujar Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya, Tb Haeru Rahayu pada siaran resmi di Jakarta, Senin (29/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dirjen Tebe menyampaikan beberapa strategi di hulu untuk memperkuat sektor industri budidaya udang. Pertama, melalui perbaikan atau penyusunan regulasi dengan menyederhanakan aturan perizinan agar lebih efisien, melakukan harmonisasi regulasi antara pusat dan daerah guna menghindari tumpang tindih, serta memastikan kebijakan yang diterapkan mendukung investasi sekaligus keberlanjutan lingkungan.

Kedua, penerapan protokol budi daya atau Good Aquaculture Practice dengan langkah-langkah seperti peningkatan kapasitas pembudidaya melalui pelatihan dan pendampingan, mendorong penggunaan teknologi ramah lingkungan dan biosecurity, serta menjamin kualitas udang sejak awal siklus produksi agar sesuai dengan standar internasional.

Baca Juga :  Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Ungkap Aksi Geng Remaja Brutal di Kemayoran: Keroyok 3 Korban dan Rampas Motor

Selanjutnya, strategi lain dilakukan melalui dukungan pendanaan, antara lain penyediaan akses kredit lunak atau skema pembiayaan khusus bagi petambak, pemberian insentif bagi pembudidaya yang menerapkan praktek terbaik (best practices), serta menjalin kolaborasi dengan lembaga keuangan untuk memperluas akses modal.

KKP juga berupaya menghasilkan induk udang unggul sehingga tak perlu lagi impor. Di moment Bulan Bhakti Kelautan dan Perikanan dalam rangka peringatan HUT ke-26 tahun KKP yang jatuh tiap 26 Oktober, program induk udang unggul kian diperkuat. “Kami telah mengembangkan induk udang lokal bernama Nusa Dewa melalui Balai di Karangasem, Bali. Ini menjadi bukti nyata bahwa kita mampu menghasilkan produk unggul buatan Indonesia. Sudah saatnya kita bangga dengan karya anak bangsa,” tegas Tebe.

Dia juga mengajak para pembudidaya untuk meninggalkan praktik lama yang tidak sesuai standar, termasuk penggunaan antibiotik. Sebagai alternatif, pemerintah mendorong penggunaan probiotik. “Inovasi ini harus terus dikaitkan dengan aspek keekonomian agar bisa diadopsi dengan baik oleh pembudidaya di lapangan,”tambah Tebe.

Baca Juga :  Prospek Pasar Dinilai Menguat, Pefindo Naikkan Peringkat SIG Menjadi idAA+ Positif

Dukungan Stakeholder
Sementara itu Rektor IPB University, Prof. Arif Satria, menyatakan kesiapan perguruan tinggi menjadi mitra strategis industri perikanan, terutama dalam bidang riset dan pengembangan. “IPB memiliki banyak hasil riset yang siap diaplikasikan, mulai dari bioteknologi dan probiotik sebagai alternatif antibiotik, teknologi digital berbasis AI untuk monitoring, inovasi pakan berbahan lokal, hingga teknologi lingkungan berkelanjutan,” jelas Prof. Arif.

Menurutnya, sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, pelaku industri, dan para pembudidaya adalah kunci keberhasilan. “Yang paling penting adalah membangkitkan semangat bersama,” ujarnya.

Ketua Farmers Learning Club, Gerry Kamahara, menambahkan pihaknya rutin menggelar ajang tahunan FARM 2025 sebagai wadah jejaring dan kolaborasi untuk mendukung industri udang Indonesia., “Tahun ini FARM 2025 sangat istimewa karena menampung langsung aspirasi petambak dalam menghadapi dinamika industri udang. Mari kita berkolaborasi untuk mengantisipasi tantangan bersama,” kata Gerry.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkap pentingnya pengembangan perikanan budidaya berkelanjutan untuk menopang produksi perikanan nasional. Praktik budidaya berkelanjutan tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tapi ikut menjaga populasi perikanan di alam.

 

Berita Terkait

Street Class Project Vol. 1: Belajar Budaya Pesisir di Pinggiran Jakarta Utara
Gedung Pusat Kajian Islam Asia Tenggara Resmi Dibangun di Jakarta
Pemprov DKI dan Kejaksaan Agung Bersinergi Cegah serta Tangani Judi Online
Taman Palem Mall Berubah Jadi Lautan Musik! Rocktober ‘Guitar Space’ Sukses Hebohkan Jakarta Barat
Patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan dalam Rangka Jaga Jakarta, Jamin Kamtibmas Aman 
Kasatbinmas Polres Priok Hadiri Acara Hari Santri 2025 dan Pelantikan Pengurus MWC NU se-Jakarta Utara
Gubernur Pramono Apresiasi Jakarta Running Festival
Gubernur DKI Buka Jakarta Economic Forum 2025

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 09:02 WIB

Street Class Project Vol. 1: Belajar Budaya Pesisir di Pinggiran Jakarta Utara

Senin, 27 Oktober 2025 - 08:57 WIB

Gedung Pusat Kajian Islam Asia Tenggara Resmi Dibangun di Jakarta

Minggu, 26 Oktober 2025 - 18:13 WIB

Pemprov DKI dan Kejaksaan Agung Bersinergi Cegah serta Tangani Judi Online

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:02 WIB

Taman Palem Mall Berubah Jadi Lautan Musik! Rocktober ‘Guitar Space’ Sukses Hebohkan Jakarta Barat

Minggu, 26 Oktober 2025 - 12:58 WIB

Patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan dalam Rangka Jaga Jakarta, Jamin Kamtibmas Aman 

Berita Terbaru

Berita Aktual

Gedung Pusat Kajian Islam Asia Tenggara Resmi Dibangun di Jakarta

Senin, 27 Okt 2025 - 08:57 WIB