Adanya Dugaan Kampanye di Rumah Ibadah, Ketua Akademisi Politik Syamsul Jahidin Laporkan Oknum Caleg ke Bawaslu

- Jurnalis

Selasa, 13 Februari 2024 - 17:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adanya Dugaan Kampanye di Rumah Ibadah, Ketua Akademisi Politik Syamsul Jahidin Laporkan Oknum Caleg ke Bawaslu
Ketua Politik Akademisi, Syamsul Jahidin. (Foto: Istimewa)


JAKARTA – Ketua Politik Akademisi yang juga Advokat (Lawyer) muda, Syamsul Jahidin telah membuat pelaporan atas dugaan pelanggaran pemilu oleh salah satu oknum anggota calon legislatif (Caleg) yang diduga berkampanye pada salah satu rumah ibadah di Mataram.

Syamsul mengatakan bahwa Bawaslu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menerima informasi terkait dugaan pelanggaran tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dilansir dari ifakta.co, hal tersebut merujuk pada aturan di Pasal 280, ayat (1) huruf H Undang-Undang (UU) tentang Pemilu yang menyebutkan salah satu tempat dilarang berkampanye dan menggunakan fasilitas pemerintah adalah di rumah ibadah dan sekolah.

“Ya Patut diduga pelanggaran ini sesuai berdasarkan rumusan Pasal 280 huruf H, tempat ibadah. Patut diduga, karna informasi apa yang kami terima itu terdapat foto penyerahan dana hibah yang sebelumnya di informasikan bahwa dari salah satu Parpol (partai politik) Gerindra. Akan tetapi faktanya, didalam fotonya penyerahan itu atas nama calon anggota legislatif yang sudah menjadi dewan sebanyak dua kali,” ungkap pria asli Mataram dan juga Managing Partner Litigation ANF Law Office saat dikonfirmasi wartawan via WhatsApp, seperti dikutip dari ifakta.co, Selasa (13/02/2024) sore.

Baca Juga :  Anggota DPR RI Komisi II Kunjungan Kerja di Kaltim, Begini Pesan Dian Istiqomah !!!

Selain itu, Syamsul mempertanyakan dana hibah sebesar Rp. 100.000.000.,- (Seratus Juta Rupiah) itu berasal dari dana pribadi atau aspirasi.

“Kalau ditulisannya seratus juta rupiah. Benar apa tidaknya kami tidak tahu, karna kami bertanya apakah ini dana hibah dari pribadi atau dana hibah dari aspirasi,” ujarnya.

Seharusnya, menurut Syamsul, penyerahan dana hibah tersebut bisa dilakukan ditempat lain dan diberikan kapan saja yang tidak syarat muatan politik.

“Kalau itu dana pribadi, kami sangat apresiasi kok, karena itu kan semata-mata untuk umat. Nah, yang kami pertanyakan kenapa penyerahannya pada saat hari acara besar umat Islam (Isra Mi’raj) tempatnya di mesjid? Sedangkan, dana hibah itu kan sebenarnya bisa diberikan kapan saja, karena kan kita mengetahui saat ini yang bersangkutan menyandang seorang calon legislatif,” sambungnya.

Namun tak tanggung-tanggung, Syamsul juga hanya menduga adanya suara partai politik yang dilakukan di hari besar tersebut.

Bahkan sebenarnya, Syamsul pun pertanyakan perihal tersebut tidak ada unsur hal-hal lain maupun kepentingan apapun dan berdasarkan rasa keingintahuan.

Baca Juga :  Ormas Madas Nusantara Siap Mendukung Pasangan Pramono-Rano

“Artinya, kami patut menduga ada suara partai politik dan itu yang kami pertanyakan sebenarnya, bukan kami pertanyakan hal-hal lain sehingga tidak ada kepentingan apapun, karna kami bertanya namun tidak dijawab. Jadi berdasarkan ranah keingintahuan secara aturan dan keilmuan, kami ingin mengetahui kenapa sih pertanyaan kami tidak dijawab. Jadi begitu,” sebutnya.

Dia pun berharap agar oknum calon wakil rakyat ini melakukan komunikasi dan menjelaskan kepada calon pemilihnya warga atau rakyatnya.

“Harapannya sih simple aja, yang namanya calon wakil rakyat karna dia sudah menjadi wakil rakyat harus komunikasikan, jelaskan dan respons maupun dijawab rakyatnya jika ada yang bertanya,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, seorang oknum caleg DPRD dari Partai Gerindra diduga berkampanye pada salah satu masjid di Mataram.

Aksinya itu viral berdasarkan tangkapan layar percakapan di WhatsApp Group (WAG) berikut dengan foto undangan peringatan Isra Mi’raj Ta’amir, penyerahan dana hibah dan alat peraga kampanye berupa baliho serta percakapan pesan group.*(SR)

Berita Terkait

Dialog LiraNews Soroti Setahun Pemerintahan Prabowo dan Tantangan Melepas “Sihir Jokowi”
Tanggapi Keluhan Warga yang Daerahnya Tak Dialiri Listrik, Dewan Janji Tindaklanjuti dan Tanyakan Ulang ke PLN
Rakyat Kecewa Polemik Dana Reses DPR, Statement Dasco “Memalukan”
Annisa Mahesa Minta Optimalisasi Bantuan Sosial dan Sosialisasi Program Bantuan di Lapangan
Anggota DPR RI Annisa Mahesa Ajak Lulusan Baru Manfaatkan Program Magang Nasional untuk Siap Kerja dan Mandiri
Dengar Langsung Curhatan Ibu-Ibu, Anggota DPR RI Annisa Mahesa Dorong Peningkatan Kualitas Program Makan Bergizi Gratis
Ketua Komisi 3 DPRD Kota Tangerang Sambangi Warga dan Serap Aspirasi
Aliansi Indonesia Raya Gelar Pekan Raya Prabowo–Gibran: Refleksi Satu Tahun Pemerintahan dan Gerakan Konsolidasi Nasional

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:40 WIB

Dialog LiraNews Soroti Setahun Pemerintahan Prabowo dan Tantangan Melepas “Sihir Jokowi”

Selasa, 21 Oktober 2025 - 14:34 WIB

Tanggapi Keluhan Warga yang Daerahnya Tak Dialiri Listrik, Dewan Janji Tindaklanjuti dan Tanyakan Ulang ke PLN

Minggu, 19 Oktober 2025 - 02:18 WIB

Rakyat Kecewa Polemik Dana Reses DPR, Statement Dasco “Memalukan”

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:59 WIB

Annisa Mahesa Minta Optimalisasi Bantuan Sosial dan Sosialisasi Program Bantuan di Lapangan

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:51 WIB

Anggota DPR RI Annisa Mahesa Ajak Lulusan Baru Manfaatkan Program Magang Nasional untuk Siap Kerja dan Mandiri

Berita Terbaru

Ridwan yang mengaku Manager HRD di PT. Woo IL pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan semua pihak mulai dari RT, RW, Desa bahkan pihak terkait.

Berita Aktual

Polusi Bau di PT.Woo IL, Diduga Banyak Oknum Terima Upeti

Senin, 27 Okt 2025 - 22:13 WIB