Kementan Genjot Hilirisasi Pertanian Skala Rumah Tangga

- Jurnalis

Rabu, 6 September 2023 - 19:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) menggenjot hilirisasi pertanian skala rumah tangga guna meningkatkan pendapatan hingga kesejahteraan petani. Hadirnya hilirisasi di pedesaan agar petani, UMKM, industri skala kecil memperoleh harga jual yang meningkat.
“Saat ini eranya hilirisasi aneka produk pertanian untuk meninhkatkan nilai tambah petani. Dengan hilirisasi, desa tidak mengekspor limbah bahan pangan ke kota. Produk samping, limbah dan olahan dapat diproses kembali menggunakan prinsip Reduce, Reuse, Recycle, sehingga penggunaan input dari luar berkurang,” demikian dikatakan Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi di Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Suwandi menambahkan manfaat berikutnya yakni menyerap tenaga kerja sehingga produktivitas tenaga kerja meningkat dan meningkatnya pendapatan petani. Kemudian, terciptanya keseimbangn antara desa dan kota, karena produk mengalir dari desa ke kota, dan uang berputar di desa. 
“Mari cintai produk dalam negeri, konsumsi pangan lokal, hargai jerih petani. Sesuai Pesan Bapak Menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo agar petani pelaku usaha tani kreatif, inovatif terutama hilirisasi dengan berbagai produk olahan untuk kebutuhan dalam negeri dan ekspor,” ucapnya.
Dosen Program Studi Supervisor Jamina Mutu Pangan SV IPB University, Lukie Truanawati menyebutkan cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB) merupakan suatu pedoman yang menjelaskan bagaimana memproduksi pangan agar Bermutu dan layak untuk di konsumsi. Pangan Olahan mengacu pada makanan atau minuman hasil proses dengan cara  atau metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan. 
“Bagi UMKM, penerapan cara produksi pangan olahan yang baik memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti kepada masyarakat untuk melindungi makanan terhadap kontaminasi dan kerusakan, mempertahankan atau meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap makanan yang diproduksi serta memastikan UMKM memproduksi dan menyediakan makanan yang aman dan layak bagi konsumen,” ungkapnya.
Founder Jimmy Hantu Foundation, Sujimin mengatakan terdapat tiga prinsip utama dalam berdagang, yakni Harga Murah, Mutu Terjamin dan Kontinyu (ketersediaan barang terus menerus). Hilirisasi dalam pertanian masih perlu dibangun lagi, karena hilirisasi pertanian baru mencapai 10%. 
“Hilirisasi dapat tercipta jika kita membangun industri pertanian. Alam Indonesia sudah luar biasa, kita punya cukup bahan baku dan cukup sumber daya manusia, namun masih perlu pengelolaan lebih baik. Contohnya pemanfaatan pekarangan, air cucian beras dan daging serta daun yang gugur dapat menjadi sumber nutrisi yang dapat dijadikan pupuk pertanian, ini murah dan mudah,” katanya.
“Ketika hilirisasi berjalan dnegan baik, maka dapat memperbaiki prinsip hidup, meliputi prinsip sosial, ekonomi dan religi. Ketiga prinsip ini harus berjalan bersamaan. Indonesia dapat maju jika menjual barang berkualitas, penjualnya konsisten dengan apa yang dikatakannya dan Komitmen,” pinta Jimmy.
Sementara itu, Dosen Program Studi Manajemen Agribisnis SV IPB University, Prima Gandhi menuturkan agroindustry bertujuan untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhan manusia, baik selera maupun nilai gizinya, memperpanjang masa simpan hasil pertanian yang mudah rusak, memberi peluang bagi perkembangan industry, menciptakan diversifikasi produk serta memperluas pangsa pasar. Untuk mewujudkan tujuan ini, maka diperlukan perencanaan agroindustri yang efektif dan berkelanjutan dengan memperhatikan aspek produksi, aspek pasar, dan aspek distribusi. 
“Selain itu perlu juga perhatian pada aspek teknologi yang lebih efisien, aspek manajerial yang yang mampu bekerja secara efisien serta aspek sosial yang mempertimbangkan pendayagunaan masyarakat dan merupakan sarana transfer dari teknologi dan bukan pesaing bagi tenaga kerja manusia,” terangnya.
Menurut Prima, komoditi unggulan Komoditi unggulan merupakan hasil usaha masyarakat desa yang memilki peluang pemasaran yang tinggi dan menguntungkan bagi masyarakat desa. Dimana kriteria dari komoditi unggulan adalah mempunyai daya saing yang tinggi di pasaran karena memiliki keunikan/ciri spesifik, kualitas bagus, harga murah, memanfaatkan potensi sumberdaya lokal yang potensal dapat dikembangkan dan mempunyai nilas tambah tinggi bagi masyarakat perdesaan.
“Secara ekonomi menguntungkan dan bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan dan kemampuan sumberdaya manusia, serta Layak didukung oleh modal bantuan atau kredit,” tandasnya.
Baca Juga :  Kunspek ke Plumpang Jakut, Dewan Dian Istiqomah Salurkan Baksos ke Warga Korban Kebakaran Depo Pertamina

Berita Terkait

Dukung Kemajuan Bangsa, Babinsa Hadiri Pemberian Sertifikat Duta Pelajar Anti Narkoba
Santunan Anak Yatim, Langkah Mulia FBR Ranjau Barat G.0361
SPKT Polres Priok, Terima Pengaduan Anak-Anak Tersasar, Pamapta dan Unit PPA Langsung Respon Cepat Membantu
Street Class Project Vol. 1: Belajar Budaya Pesisir di Pinggiran Jakarta Utara
Gedung Pusat Kajian Islam Asia Tenggara Resmi Dibangun di Jakarta
Pemprov DKI dan Kejaksaan Agung Bersinergi Cegah serta Tangani Judi Online
Taman Palem Mall Berubah Jadi Lautan Musik! Rocktober ‘Guitar Space’ Sukses Hebohkan Jakarta Barat
Patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan dalam Rangka Jaga Jakarta, Jamin Kamtibmas Aman 

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 15:06 WIB

Dukung Kemajuan Bangsa, Babinsa Hadiri Pemberian Sertifikat Duta Pelajar Anti Narkoba

Senin, 27 Oktober 2025 - 14:50 WIB

Santunan Anak Yatim, Langkah Mulia FBR Ranjau Barat G.0361

Senin, 27 Oktober 2025 - 11:32 WIB

SPKT Polres Priok, Terima Pengaduan Anak-Anak Tersasar, Pamapta dan Unit PPA Langsung Respon Cepat Membantu

Senin, 27 Oktober 2025 - 08:57 WIB

Gedung Pusat Kajian Islam Asia Tenggara Resmi Dibangun di Jakarta

Minggu, 26 Oktober 2025 - 18:13 WIB

Pemprov DKI dan Kejaksaan Agung Bersinergi Cegah serta Tangani Judi Online

Berita Terbaru

Berita Aktual

Santunan Anak Yatim, Langkah Mulia FBR Ranjau Barat G.0361

Senin, 27 Okt 2025 - 14:50 WIB