Kabupaten Tangerang – Kepala Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang Slamet Budi angkat bicara soal banjir yang melanda di Kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga. Salah satu penyebabnya akibat rob, dan curah hujan di beberapa bulan kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Banjir terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi beberapa bulan kemarin, dan rob atau air laut sedang pasang,” ujar Slamet Budi saat meninjau lokasi banjir di RT. 01 Kampung Gaga, Jum’at, (18/2/2022).
Selain itu, ketidaklancaran saluran air menjadi pemicu lantaran dataran ada yang lebih tinggi batas pemukiman mencekung sehingga air tidak mengalir.
“Ini juga kan tanahnya cekungan, saluran air di pemukiman warganya tidak ada, pembuangan air tidak ada otomatis jadi banjir,” paparnya.
Oleh karenanya, ia katakan, akan melaksanakan penyelesaian jangka pendek dengan sejumlah penanganan yang dilakukan esok hari.
“Kita akan melakukan penanganan normalisasi saluran, dan mempersiapkan tandon, besok sudah dimulai pengerjaan. Jadi mudah-mudahan dengan rencana jangka pendek ini bisa mengatasi genangan air yang ada di Kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir,” bebernya.
Terkait dengan isu yang berkembang untuk di relokasi, Slamet Budi katakan, itu bisa terjadi dalam tahap jangka panjang dengan melakukan komunikasi kepada pihak-pihak terkait.
“Mungkin untuk opsi relokasi ini jangka panjangnya. Ada pertemuan, dan komunikasi kesepakatan antara masyarakat. Memang untuk relokasi salah satu rencana aksi, tapi tergantung kemauan warga seperti apa,” tandasnya.
Kemudian, Kades Tanjung Pasir Berterimakasih ke PIK2 atas kontribusi atasi banjir.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Tanjung Pasir Arun meluruskan pernyataan, bahwa musibah banjir terjadi di RT. 01 RW. 03 akibat air laut pasang, atau rob, dan curah hujan.
“Faktornya gara-gara rob yang naik ke permukaan sampai ke pemukiman warga. Bisa masuk tapi tidak bisa keluar lagi karena saluran airnya tidak ada maka terkumpul lah air ini,” ujar Arun.
Arun mengakui penyumbang terjadinya banjir di RT.05/RW.03 dan RT.06/RT.03 disebabkan tersumbatnya saluran air akibat sampah.
“Kedepan, kita menghimbau kepada warga khususnya di Kampung Gaga, mohon untuk tidak dibuang sampahnya ke saluran air,” ucapnya.
Disisi lain, Arun mengucapkan terima kasih kepada developer PIK 2 atas ikut andil berkontribusi membantu melakukan sodetan untuk menanggulangi persoalaan banjir di Kampung Gaga.
“Kemarin juga alat berat dari developer PIK2 turun untuk melakukan sodetan membantu mengatasi banjir dan meringankan beban warga,” ungkapnya.
Pertemuan hari ini, sang Kades berharap, bisa terjawab semua berkaitan dengan kehadiran pejabat dinas yang terkait saat ini untuk mengatasi persoalan banjir di Kampung Gaga.
“Dimana sudah diketahui aksi jangka pendek akan melakukan tandon pengampungan dan pembuangan air sementara sesuai perencanaan,” pungkasnya.
“Mudah-mudahan nanti kita bisa bekerjasama bergotong royong untuk menyelesaikan masalah saluran air dan dibantu instansi terkait untuk program pembangunan normalisasi saluran air,” sambungnya.
Penulis: Za/Red