Berani Bersih! Gerakan Revolusi Sampah Dipimpin Pemuda Katolik Cirebon

- Jurnalis

Jumat, 24 Januari 2025 - 13:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemuda Katolik Cirebon bersama dengan komunitas lokal pimpin gerakan Revolusi Sampah di wilayahnya. (Foto: Istimewa).

Pemuda Katolik Cirebon bersama dengan komunitas lokal pimpin gerakan Revolusi Sampah di wilayahnya. (Foto: Istimewa).

CIREBON, suararealitas.co – Pemuda Katolik Cirebon bersama dengan komunitas lokal pimpin gerakan Revolusi Sampah di wilayahnya.

Dewan Pakar Pemuda Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Marcellus Hakeng JW yang dalam kunjungannya didampingi oleh YB. Sugianto Ketua komcab Kota Cirebon dan Frederiko Oktokanis (Riko) – Ketua Komcab Kabupaten Cirebon, memberikan pengarahan kepada pengurus di wilayah Cirebon, Kamis (23/01/25).

“Cirebon merupakan salah satu titik strategis nasional yang masih memiliki banyak potensi. Sesuai pesan dari ketua umum Stefanus Gusma, Pemuda Katolik Cirebon, harus menjadi solusi manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat di Cirebon. Untuk itu pengurus pusat mendukung program yang bisa langsung dirasakan masyarakat,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut dia, Organisasi Pemuda Katolik harus berdampak baik bagi masyarakat, terutama dalam penanganan masalah sampah di Cirebon.

Baca Juga :  Pemerintah Kota Semarang: Refleksi Gemilang 2024 dan Komitmen Teguh Menuju 2025

Sinergitas antar pemuda di Cirebon dibutuhkan dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo dalam Menyelaraskan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam dan budaya.

“Program Kolekte Barang Bekas, mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap penanganan sampah, sekaligus menciptakan budaya hidup yang ramah lingkungan di Cirebon. Kami ingin masalah sampah di Cirebon dapat terselesaikan secara baik dengan melibatkan masyarakat terutama teman-teman muda di Cirebon,” jelas Sekretaris Pemuda Katolik Kota Cirebon, sekaligus perwakilan VEHO Eco Community, Peter Nobel.

Menurutnya, bersama komunitas setempat, sinergitas pengelolaan, pemberdayaan masyarakat melalui program ini, dapat menjadi langkah awal mendorong ekonomi sirkular di Cirebon.

Dengan melibatkan komunitas lokal, diharapkan program ini dapat efektif dalam menangani permasalahan sampah di Cirebon.

“Kami ingin meningkatkan kesadaran kepada masyarakat bahwa barang bekas tidak harus menjadi sampah, tetapi dapat dimanfaatkan kembali. Dengan ini kita turut menjaga kebersihan lingkungan sekaligus membantu masyarakat yang membutuhkan,” sahut Riko.

Baca Juga :  Top! Polisi Gagalkan Peredaran Sabu dan Pil Ekstasi di Jakbar, 1 Orang Ditangkap

“Sebagai langkah awal, bersama dengan komunitas setempat. Program ini akan berjalan setiap minggunya, baik di titik pengumpulan maupun penjemputan ke rumah warga. Barang yang dapat disumbangkan mencakup plastik, kardus, elektronik, pakaian, dan sampah lainnya. Hasil dari pengelolaan barang bekas ini, akan digunakan untuk kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat,” tambah Melianus Tatogo selaku koordinator program.

Bersama ini, Melianus mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan wujudkan lingkungan yang bersih jadi cerminan diri. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi media sosial instagram @pemuda_katolik_cirebon .

“Mari kita wujudkan bersih diri, lingkungan asri, untuk Cirebon yang lebih baik!,’ ajaknya.

Berita Terkait

Warga Desa Tepian Langsat Keluhkan Puluhan Tahun Daerahnya Tak Dialiri Listrik, Minta Pemerintah Tak Digubris
Komitmen Nyata untuk Bumi: Jasaraharja Putera Tanam Pohon Pelepak, Jaga Lingkungan Belitung
Terungkap Fakta Baru soal Rekayasa Data: Tergugat Akui Palsukan Identitas
Respon Aduan Warga, DLH Kutai Timur Bakal Tinjau Perkebunan Sawit yang Terdampak Limbah Perusahaan
PWI Kota Tangerang Selatan Hadiri Pelantikan Ketua Umum PWI Pusat di Solo
Dugaan Kongkalikong dan Rekayasa Data, Kades Rajekwesi hingga Pancur Persulit Warga Perihal Meminta Dokumen Letter C,
Camat Mayong Buka Suara Soal Viral Botol Miras Berserakan di Balai Desa Rajekwesi
Massa Tuding Ada Praktik “Sarang Penyamun” dalam Pengurusan Tanah

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:52 WIB

Warga Desa Tepian Langsat Keluhkan Puluhan Tahun Daerahnya Tak Dialiri Listrik, Minta Pemerintah Tak Digubris

Rabu, 8 Oktober 2025 - 18:02 WIB

Komitmen Nyata untuk Bumi: Jasaraharja Putera Tanam Pohon Pelepak, Jaga Lingkungan Belitung

Selasa, 7 Oktober 2025 - 21:15 WIB

Terungkap Fakta Baru soal Rekayasa Data: Tergugat Akui Palsukan Identitas

Selasa, 7 Oktober 2025 - 09:02 WIB

Respon Aduan Warga, DLH Kutai Timur Bakal Tinjau Perkebunan Sawit yang Terdampak Limbah Perusahaan

Minggu, 5 Oktober 2025 - 10:06 WIB

PWI Kota Tangerang Selatan Hadiri Pelantikan Ketua Umum PWI Pusat di Solo

Berita Terbaru