Keseriusan Bupati Nganjuk Bakal Usulkan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional

- Jurnalis

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bukti keseriusan dan komitmen Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi soal Marsinah bakal usulkan jadi Pahlawan Nasional saat puncak peringatan Hari Buruh Internasional 2025. (Foto: Istimewa).

Bukti keseriusan dan komitmen Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi soal Marsinah bakal usulkan jadi Pahlawan Nasional saat puncak peringatan Hari Buruh Internasional 2025. (Foto: Istimewa).

NGANJUK, suararealitas.co – Peringatan Hari Buruh Internasional di Kabupaten Nganjuk tahun ini terasa istimewa dengan kehadiran ratusan buruh dari berbagai daerah.

Pasalnya, mereka memadati area pemakaman Marsinah di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, pada Kamis (1/5/2025) pagi.

Kedatangan para buruh ini bukan hanya untuk mengenang jasa-jasa Marsinah, seorang aktivis buruh legendaris, tetapi juga untuk mendukung langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk yang berencana mengusulkan Marsinah sebagai pahlawan nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi menjelaskan alasan mengapa peringatan Hari Buruh Internasional dipusatkan di makam Marsinah.

Menurutnya, Marsinah adalah sosok pahlawan buruh yang perjuangannya patut untuk terus dikenang dan dijadikan inspirasi.

“Marsinah adalah pahlawan yang jasanya wajib terus kita ingat bersama,” tegas Bupati Marhaen di lokasi pemakaman.

Baca Juga :  DLH DKI: Warga Tak Perlu Khawatir Soal Operasional RDF Plant Rorotan

Marhaen mengungkapkan komitmen Pemkab Nganjuk untuk memberikan perhatian lebih kepada Marsinah.

Salah satu wujud komitmen tersebut adalah rencana pengusulan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional Buruh yang berasal dari Nganjuk.

“Pemkab Nganjuk akan mengusulkan Marsinah menjadi pahlawan nasional buruh yang berasal dari Nganjuk,” ujarnya dengan nada mantap.

“Urusan di-acc atau tidak, itu urusan belakangan,” imbuhnya dengan menunjukkan keseriusan Pemkab dalam mewujudkan rencana tersebut.

Saat ini, Pemkab Nganjuk tengah mempersiapkan segala persyaratan administratif yang dibutuhkan agar Marsinah dapat diakui sebagai pahlawan nasional.

Langkah awal yang akan dilakukan adalah menyetorkan berkas-berkas penting ke Kementerian Sosial Republik Indonesia, termasuk curriculum vitae (CV) dan data-data yang mencatat jejak perjuangan Marsinah sebagai seorang aktivis buruh.

Baca Juga :  Perkuat sinergi dan kamtibmas, Kapolsek Caringin patroli dialogis bersama Kepala Desa Pancawati Caringin

“Kami tengah menyiapkan data-data dan CV perjuangan Marsinah sewaktu menjadi aktivis buruh,” jelasnya.

Sebagai bentuk penghormatan dan upaya untuk terus mengenang jasa-jasa Marsinah, Bupati Nganjuk juga berencana untuk mengabadikan namanya sebagai salah satu nama jalan di kawasan Nganjuk.

Langkah ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi generasi mendatang akan keberanian dan dedikasi Marsinah dalam memperjuangkan hak-hak buruh.

Antusiasme ratusan buruh yang hadir di makam Marsinah pada peringatan Hari Buruh ini menjadi bukti nyata bahwa semangat perjuangan Marsinah masih hidup dan relevan hingga kini.

Dukungan dari berbagai elemen masyarakat, khususnya kaum buruh, tentu akan menjadi energi positif bagi Pemkab Nganjuk dalam mewujudkan cita-cita untuk menjadikan Marsinah sebagai pahlawan nasional.

Penulis : Etn

Editor : Za

Berita Terkait

Warga Desa Tepian Langsat Keluhkan Puluhan Tahun Daerahnya Tak Dialiri Listrik, Minta Pemerintah Tak Digubris
Komitmen Nyata untuk Bumi: Jasaraharja Putera Tanam Pohon Pelepak, Jaga Lingkungan Belitung
Terungkap Fakta Baru soal Rekayasa Data: Tergugat Akui Palsukan Identitas
Respon Aduan Warga, DLH Kutai Timur Bakal Tinjau Perkebunan Sawit yang Terdampak Limbah Perusahaan
PWI Kota Tangerang Selatan Hadiri Pelantikan Ketua Umum PWI Pusat di Solo
Dugaan Kongkalikong dan Rekayasa Data, Kades Rajekwesi hingga Pancur Persulit Warga Perihal Meminta Dokumen Letter C,
Camat Mayong Buka Suara Soal Viral Botol Miras Berserakan di Balai Desa Rajekwesi
Massa Tuding Ada Praktik “Sarang Penyamun” dalam Pengurusan Tanah

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:52 WIB

Warga Desa Tepian Langsat Keluhkan Puluhan Tahun Daerahnya Tak Dialiri Listrik, Minta Pemerintah Tak Digubris

Rabu, 8 Oktober 2025 - 18:02 WIB

Komitmen Nyata untuk Bumi: Jasaraharja Putera Tanam Pohon Pelepak, Jaga Lingkungan Belitung

Selasa, 7 Oktober 2025 - 21:15 WIB

Terungkap Fakta Baru soal Rekayasa Data: Tergugat Akui Palsukan Identitas

Selasa, 7 Oktober 2025 - 09:02 WIB

Respon Aduan Warga, DLH Kutai Timur Bakal Tinjau Perkebunan Sawit yang Terdampak Limbah Perusahaan

Minggu, 5 Oktober 2025 - 10:06 WIB

PWI Kota Tangerang Selatan Hadiri Pelantikan Ketua Umum PWI Pusat di Solo

Berita Terbaru