LSM mitra pemerintah dalam membangun daerahnya, sesuai dengan Undang-Undang. |
Suararealitas.com, Semarang – LSM merupakan mitra pemerintah dalam membangun didaerahnya, dimana organisasi ini diakui oleh pemerintah, dimana lembaga ini berhak mengawasi kinerja pemerintah sesuai dengan Undang-Undang, karena LSM ini, mengontrol sesuai temuan dilapangan data yang benar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“LSM bukan bentuk organiaasi yang mencari-cari kesalahan pemerintah, tapi sekedar kontrol sosial kinerja pemerintahan,” demikian dikatakan Suyana LSM PKP pada acara Bimbingan Teknis Penerapan Aplikasi Sistem Pengelolaan Aset Desa (SIPADES) bagi Pemerintah Desa se-Kabupaten Semarang, di Hotel Griya Persada, Bandungan Kabupaten Semarang, Rabu (17/11/2021).
Acara gelombang pertama dihadiri oleh 300 Kepala Desa dan perangkatnya, dengan narasumber Suyana Ketua LSM PKP, media Hendro Kompas TV, Viosari media Polri, Edwin Monitor Hukum.
Edwin mewakili media memaparkan, bahwa media merupakan kontrol sosial kinerja pemerintah, sedangkan, Vio Sari dari Media Polri dan sekaligus pimpinan media viosarinews.com menambahkan, bahwa wartawan tidak mencari-cari melainkan mengawal jalannya pemerintahan. “Jadi Kepala Desa tidak perlu takut dengan media, karena media bukan musuh, melainkan alat kontrol, agar tidak terjadi penyimpangan anggaran desa,” ujar Vio Sari.
Usai memaparkan Viosari memberikan nomor handphone, guna menjalin kemitraan bagi Kepala Desa yang membutuhkan bantuan demi kemajuan desanya.
Suyana dalam keterangannya mengatakan, bahwa acara tersebut dilakukan untuk pemerintah desa diseluruh Kabupaten Semarang tentang aset desa.
“Tujuannya acara ini terkait dengan aset desa, dimana aset desa didata oleh pemerintah desa agar lebih baik kedepannya” ucapnya.
Suyana menambahkan, karena selama ini, banyak aset-aset desa yang alih tangan maupun alih fungsi, dengan adanya aturan pemerintah desa tentang pendataan pengelolaan aset desa akan menjadikan lebih baik dan tertib administrasi desa,” imbuhnya.
Menurut Suyana, banyak aset desa yang hilang di Kabupaten-Kabupaten yang ada.
“Terutama pada Kabupaten Semarang pendataan aset desa kedepannya bisa lebih tertata,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Suradi Kepala Desa Gedong, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, sangat berterimakasih dengan adanya acara Sipades ini. “Kami selaku pemerintah desa mengucapkan terima kasih. Karena dengan adanya kegiatan ini otomatis bisa menambah wawasan pengetahuan, dan pengertian dari perangkat desa,” ucapnya.
Suradi menambahkan, dengan acara ini, bisa lebih hati-hati untuk menggunakan, ataupun melaksanakan aturan-aturan yang sudah disampaikan,” tutur Suradi Kades peserta Bimtek.*(Her/Red)
Sumber : Viosari