Buku Anak “Yang Lupa Jalan Pulang” Resmi Diluncurkan, Aries Desak Dukungan Nyata untuk Literasi

- Jurnalis

Rabu, 13 Agustus 2025 - 16:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Suararealitas.co – Peluncuran buku anak “Yang Lupa Jalan Pulang” karya warga negara Mesir, Mahmud Hamzawi Fahim Usman, yang digelar di Jakarta oleh Aliansi Rakyat Indonesia Emas (Aries), mendadak diwarnai ketegangan. Pemicu panasnya suasana adalah ketidakhadiran Menteri Pemberdayaan Perempuan yang sebelumnya dijadwalkan hadir untuk memberikan dukungan.

Acara ini bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional ke-41 sekaligus menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia, dan dihadiri pegiat literasi, aktivis pendidikan, serta sejumlah tokoh masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mahmud menjelaskan, buku yang ditulisnya merupakan bentuk kepedulian terhadap generasi emas 2045, sekaligus karya perdana komunitasnya yang ditujukan khusus bagi anak-anak.

“Buku ini netral, bisa dibaca semua agama dan suku. Sekitar 70 persen isinya mengangkat persoalan nyata anak-anak, sisanya berupa fabel edukatif,” ujar Mahmud.

Baca Juga :  Simak Tutorial Perpanjang SIM Online Melalui Aplikasi SINAR

Ketua Umum Aries, Fahri Lubis, menilai absennya Menteri Pemberdayaan Perempuan menjadi sinyal lemahnya komitmen pemerintah terhadap literasi anak. Ia menegaskan bahwa acara ini digelar sepenuhnya dengan swadaya dan tanpa dukungan dana APBN.

“Acara ini murni dari kami, tidak meminta sepeserpun dari anggaran negara. Kehadiran pejabat negara seharusnya menjadi bentuk penghargaan bagi gerakan literasi anak,” kata Fahri.

Buku yang diterbitkan oleh percetakan Gapura Sumenep, Jawa Timur, ini menjadi simbol kerja sama antara penulis asing dan penerbit lokal untuk memperkaya koleksi literasi anak di Indonesia. Fahri mendorong sekolah-sekolah memesan buku tersebut agar pesan moralnya menjangkau generasi muda, meski penjualan langsung di gedung pemerintahan dilarang.

Baca Juga :  PNBP Sektor Pengelolaan Ruang Laut Capai Rp325 Miliar di Semeste

Ia juga mengkritisi minimnya jumlah penulis buku anak di Indonesia, sementara industri hiburan seperti sinetron dan musik masih mendominasi perhatian publik. Aries, menurutnya, berkomitmen terus menghadirkan karya berkualitas melalui gotong royong anggota, tanpa bergantung pada bantuan dana pemerintah.

Fahri menyebut kritik kepada kementerian terkait akan ditindaklanjuti melalui jalur hukum sebagai teguran atas pelayanan publik yang dianggap kurang menghargai acara literasi berskala nasional.

Peluncuran ini, tegasnya, bukan sekadar perayaan sastra, melainkan seruan nyata bahwa literasi anak adalah pondasi membangun bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Berita Terkait

BRI KC Cibubur Peringati Hari Pelanggan Nasional 2025, Perkuat Komitmen Layanan Prima
Presidium Civil Society Serukan Reformasi Pemerintah dan Hentikan Kekerasan terhadap Rakyat
Pemkap Sejuk dan Kondusif, Gelar Istighosah Bersama Elemen Masyarakat
Menkomdigi Apresiasi Terselenggaranya Kongres Persatuan PWI: Fokus Kawal Jurnalisme Profesional dan Berkualitas
Dua Penghargaan Sekaligus untuk Angelica Judith Micheldi di Rajamangala University of Technology Krungthep
Koalisi Serikat Pekerja Sampaikan 8 Tuntutan ke Presiden Prabowo
Film Sayap Garuda Angkat Pesan Stop Bullying
Mayor Inf Hasim Hutabarat Apresiasi Sikap Damai PB JATMI dan Ojol Nasional

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 09:05 WIB

BRI KC Cibubur Peringati Hari Pelanggan Nasional 2025, Perkuat Komitmen Layanan Prima

Kamis, 4 September 2025 - 17:52 WIB

Presidium Civil Society Serukan Reformasi Pemerintah dan Hentikan Kekerasan terhadap Rakyat

Kamis, 4 September 2025 - 15:35 WIB

Pemkap Sejuk dan Kondusif, Gelar Istighosah Bersama Elemen Masyarakat

Kamis, 4 September 2025 - 14:09 WIB

Menkomdigi Apresiasi Terselenggaranya Kongres Persatuan PWI: Fokus Kawal Jurnalisme Profesional dan Berkualitas

Kamis, 4 September 2025 - 12:25 WIB

Dua Penghargaan Sekaligus untuk Angelica Judith Micheldi di Rajamangala University of Technology Krungthep

Berita Terbaru