‎Pengguna Jalan, Keluhkan Jalan Bergelombang Pasca Galian Pipa PDAM TKR

- Jurnalis

Selasa, 12 Agustus 2025 - 12:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

‎KABUPATEN TANGERANG, Suararealitas.co – Miris seperti jalan tidak bertuan, sepanjang jalan Cadas pasca galian pipa PDAM TKR di biarkan bergelombang, entah tanggung jawab siapa yang akhirnya jadi keluhan warga.

‎Menurut aturan perawatan jalan pasca galian pipa PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) mengharuskan pengembalian kondisi jalan seperti semula setelah pekerjaan selesai. PDAM bertanggung jawab untuk memperbaiki kerusakan jalan akibat galian, termasuk pengembalian volume tanah dan perataan permukaan jalan. Koordinasi antara PDAM, dinas terkait (seperti PU), dan pelaksana proyek sangat penting untuk memastikan perbaikan dilakukan dengan benar, sehingga tidak merugikan pengguna jalan.

‎Seperti yang terjadi pada warga Rajeg Masril pengguna jalan pernah terperosok akibat jalan yang bergelombang akibat struktur jalan yang tidak rata. Yang mengakibatkan kenalpot kendaraanya patah.

‎”Ya bang saya pernah satu kali terjatuh di kawasan jalan cadas persisnya di dekat Radar penggodokan jalan masih berlobang dan bergelombang. Ini sangat membahayakan pengguna lainya apalagi penerangan jalan kurang memadai kalau malam bang,” ujar Masril kepada media, Selasa (12/08/2025).

‎Ia menambahkan, selain kenalpot patah dada juga teras sakit, napas sesak terbentur tanah, akibat jatuh terpelanting. “Saya berharap pada pihak terkait seperti PDAM TKR, PU dapat mengembalikan struktur jalan yang bergelombang, agar tidak ada korban lain,” katanya.

‎Sementara, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barisan Perjuangan Rakyat Jelata (Barata) Ali Farham mengaku  mendapat banyak keluhan masyarakat terkait jalan rusak padahal baru, ternyata setelah dicek sebagian besar penyebabnya akibat penggalian pipa.

‎”Terlihat kerusakan jalan akibat galian pipa PDAM selain dapat merusak jalan sehingga mengurangi umur ketahanannya, juga bisa menjadi penyebab kecelakaan,” katanya.

‎Menurut dia, seharusnya proyek penggalian pipa PDAM yang bertujuan meningkatkan pelayanan, dampaknya tidak merusak fasilitas umum yang digunakan masyarakat.

‎”Koordinasi sangat diperlukan dan harus dilakukan PDAM kepada dinas dan instansi terkait sehingga proyek penggalian tidak sampai merusak jalan dan fasilitas umum,” pesannya.

Baca Juga :  Edan! Bukan Cuma di Kota Tangerang, The Nice Playland Pasar Kemis Diduga Bodong

Berita Terkait

Apa Arti “17+8 Tuntutan Rakyat” Usai Gelombang Demo Nasional? Ini Arti dan Isi Lengkapnya!
Polsek Johar Baru Gelar Apel Patroli Kesetiaan, Jaga Jakarta Aman di Sentra Ekonomi Johar Baru
Himbauan Kamtibmas, Polisi Gandeng PPSU Galur Jaga Jakarta Aman
Tanggapi Keluhan Warga Jalan Rusak Cadas – Kukun, Perumda TKR Surati Pelaksana
Jakarta Utara Hadirkan Depot Air Minum Gotong Royong di Sunter Agung
Pemprov DKI-Kementerian PU Sinergi Perbaiki Fasum Dampak Unjuk Rasa
Pembuang Limbah Medis Berbahaya, Bisa Kena Pidana
Audit Kinerja Itjenad, Perkuat Akuntabilitas Satuan Jajaran Korem 052/Wkr

Berita Terkait

Jumat, 5 September 2025 - 17:35 WIB

Apa Arti “17+8 Tuntutan Rakyat” Usai Gelombang Demo Nasional? Ini Arti dan Isi Lengkapnya!

Kamis, 4 September 2025 - 16:42 WIB

Polsek Johar Baru Gelar Apel Patroli Kesetiaan, Jaga Jakarta Aman di Sentra Ekonomi Johar Baru

Kamis, 4 September 2025 - 16:41 WIB

Himbauan Kamtibmas, Polisi Gandeng PPSU Galur Jaga Jakarta Aman

Kamis, 4 September 2025 - 12:31 WIB

Tanggapi Keluhan Warga Jalan Rusak Cadas – Kukun, Perumda TKR Surati Pelaksana

Rabu, 3 September 2025 - 13:38 WIB

Jakarta Utara Hadirkan Depot Air Minum Gotong Royong di Sunter Agung

Berita Terbaru