Denpasar, Suararealitas.co — Setelah malam penuh kehangatan dan kebersamaan dalam gelaran Welcome Dinner di Black Stone Yacht Club, Denpasar, Jumat (25/7/2025), Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api (PERIKSHA) melanjutkan rangkaian kegiatannya dengan menggelar kompetisi menembak bertajuk “Asah Keterampilan PERIKSHA”, yang berlangsung pada Sabtu pagi (26/7/2025) di Lapangan Tembak Tohpati, Jl. WR Supratman No. 236, Denpasar, Bali.
Ajang ini tidak sekadar menjadi arena adu ketangkasan, tetapi juga merupakan bagian dari program pembinaan dan peningkatan kapasitas teknis anggota PERIKSHA. Melalui kompetisi ini, para peserta diasah tidak hanya dalam aspek ketepatan dan kecepatan menembak, tetapi juga dilatih untuk memahami dan menerapkan prinsip penggunaan senjata api secara profesional, bertanggung jawab, dan beretika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Umum PERIKSHA yang juga menjabat sebagai Ketua MPR RI ke-15, Bambang Soesatyo, atau yang akrab disapa Bamsoet, hadir langsung memantau jalannya kompetisi. Ia didampingi oleh Ketua DPD PERIKSHA Bali, Made Mulyawan Arya, S.E., M.H., yang dikenal dengan sapaan De Gadjah.
Dalam sambutannya, Bamsoet menegaskan pentingnya menjadikan kepemilikan senjata api sebagai bentuk amanah yang harus dijalankan dengan penuh kesadaran dan kedisiplinan.
“Senjata api bukan untuk gaya, tapi untuk tanggung jawab. Kita harus senantiasa siap dan terlatih, bukan hanya dari sisi teknis, tapi juga etika penggunaannya,” tegas Bamsoet di hadapan ratusan peserta yang hadir dari berbagai daerah, mulai dari Jakarta, Mojokerto, Makassar, Pekanbaru, hingga Papua.
Kompetisi ini terbagi dalam enam kategori utama, yaitu:
– IKHSA Peluru Karet
– IKHSA Peluru Tajam
– IKHSA Optic Pistol
– IKHSA Optic PCC (Pistol Caliber Carbine)
– IKHSA Lady (kategori khusus peserta perempuan)
– Non-IKHSA Umum
Dengan format 8 stages dan total 50 rounds, setiap peserta ditantang menyelesaikan skenario realistis yang dirancang untuk menguji kemampuan dasar menembak, kecepatan pengambilan keputusan, hingga kontrol senjata dalam situasi simulasi darurat. Aspek keselamatan tetap menjadi prioritas utama dalam setiap tahapan kompetisi.
Ditemui di lokasi, Humas DPD PERIKSHA Bali, Reydi Nobel, S.H., CRA, CTA, menyampaikan bahwa kegiatan ini berlangsung dalam suasana kompetitif namun tetap menjunjung tinggi sportivitas.
Seorang peserta asal Jakarta pun turut mengungkapkan rasa antusiasmenya.
“Selain mengasah kemampuan, kegiatan ini sangat positif untuk mempererat persaudaraan dan menumbuhkan rasa tanggung jawab kami sebagai pemegang izin khusus senjata api,” ujarnya kepada awak media
Dengan digelarnya kompetisi ini, PERIKSHA terus menegaskan perannya sebagai organisasi yang tidak hanya peduli pada aspek legalitas kepemilikan senjata api, tetapi juga aktif membangun karakter, kedisiplinan, dan profesionalisme anggotanya. Dalam semangat solidaritas dan tanggung jawab sosial, PERIKSHA berkomitmen untuk menjadi bagian dari upaya menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat melalui pendekatan edukatif yang berkelanjutan.
Sapta Patriot




































