KOTA TANGERANG, Suararealitas .co — Pemerintah Kecamatan Jatiuwung menganggarkan Rp 131 juta untuk kegiatan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tahun 2025.
Uniknya Anggaran tersebut digunakan untuk penyewaan enam bus besar, biaya transportasi pelatih dan peserta Training Center, serta honorarium seremonial.
Data tahun lalu menunjukkan bahwa jumlah anggota Paskibraka yang dilantik hanya 35 orang.
Dengan jumlah itu, seharusnya kebutuhan anggaran dan fasilitas tahun ini tidak jauh berbeda. Namun, anehnya pemerintah menyewa enam bus besar yang kapasitasnya jauh melebihi jumlah peserta.
Sari, warga Manis Jatiuwung, mengeluhkan kondisi ini dengan nada penasaran.
”Busnya banyak, anaknya sedikit. Ini buat apa ya? Apa mau diajak keliling Puncak sambil latihan?” ujarnya.
Senada dengan Sari, Udin, warga sekitar kantor kecamatan, menyindir dengan jenaka dugaan akal akalan anggaran tersebut.
”Saya nggak ngerti soal hitung-hitungan pemerintah. Tapi sewa enam bus buat 35 orang? Ini bus buat lomba balap, atau malah mau diisi sama memedi (hantu-red)?” katanya sambil tertawa.
”Mungkin pemerintah kira pesertanya bakal nambah jadi seribu. Atau bus-bus itu buat dipajang di halaman supaya kelihatan gede anggarannya. Gimana lagi ya, rakyat dibikin pusing, tapi mereka santai-santai aja.” Kata Udin lagi.
Udin menambahkan, seharusnya pemerintah dapat lebih bijak lagi dalam menggunakan dan membelanjalan uang rakyat.
”Yang paling lucu, duit rakyat yang seharusnya buat kebutuhan penting malah dipake buat acara yang nggak jelas. Kalau saya sih, mending bus-bus itu disewain buat arisan warga, biar uangnya balik ke kami.” Tutup Udin sinis.




































