KABUPATEN TANGERANG, suararealitas.co – Sejumlah aktifis dan tokoh masyarakat Tangerang Raya berencana melakukan penertiban secara mandiri terhadap sejumlah lokasi hiburan malam di Gading Serpong.
Hal tersebut menyusul lantaran Satpol PP Kabupaten Tangerang dinilai tidak memiliki kemauan dan kemampuan untuk menyegel, serta menutup secara permanen sejumlah lokasi hiburan malam di wilayah Gading Serpong yang diduga tidak menghormati Surat Edaran (SE) Bupati dengan tetap beroperasi di bulan suci Ramadhan.
“Satpol PP udah terima bersih aja, kalau perlu pakai daster aja di rumah, masa persoalan kayak gini nggak bisa ditangani,” kata Koordinator Tokoh Masyarakat Tangerang Raya, H. Tatang Sago kepada suararealitas.co, Selasa (18/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tatang Sago menilai, bahwa aksi yang bakal melibatkan ratusan kadernya tersebut diharapkan dapat mengembalikan kehormatan marwah Bupati Tangerang H. Maesyal Rasyid secara eksplisit melarang beroperasinya tempat hiburan malam dan panti pijat atau spa disaat bulan ramadhan.
“Udah….Kami sudah tidak percaya dengan Satpol PP yang tidak bisa menjaga dan memastikan surat edaran dipatuhi oleh para pengelola hiburan malam dan spa di Gading Serpong. Ini adalah kehormatan Bupati Tangerang loh yang di pertaruhkan,” ungkapnya.
Tatang Sago menuding, dugaan pembiaran yang dilakukan Satpol PP dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Bupati Tangerang yang belum lama ini dipilih oleh rakyat.
“Rudi Maesyal (Maesyal Rasyid) sudah harus melakukan evaluasi, karna ini ada dugaan jangan – jangan Kepala Satpol PP memang sengaja membuat kegaduhan degan membiarkan mereka tetap buka yang secara langsung dan tidak langsung menjatuhkan citra Bupati,” sebutnya.
Hal senada diungkapkan aktivis sekaligus penggiat sosial, Saiful Basri yang menilai aksi yang rencananya bakal dihelat dalam waktu dekat tersebut adalan bentuk keprihatinannya terhadap penegakan Perda di Kabupaten Tangerang.
“Hasil dari konsolidasi kami dengan Bang Haji TS (Tatang Sago), tentunya kita pun sepakat akan melakukan gerakan aksi nyata kita buktikan nanti dilapangan,” kata Marcel sapaan akrabnya.
Marcel mengungkapkan, bahwa aksi tersebut tentunya tidak akan terjadi apabila pemerintah dalam hal ini Satpol PP dapat bekerja sesuai dengan apa yang telah diamanahkan bukan malah justru sebaliknya.
“Jangan-jangan diduga malah sengaja dibiarkan ini tempat tetap beroperasi,” ujarnya.
Meski begitu, Marcel enggan memberikan informasi kapan aksi razia yang akan digelarnya tersebut.
“Pastinya dalam waktu dekat akan kita info, kalau kita kasih tau disini nanti mereka malahan pada tutup,” imbuhnya.
Sayangnya, hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari Bupati Tangerang H. Maesyal Rasyid terkait aksi razia yang bakal dilakukan sejumlah elemen masyarakat tersebut.
Wartawan sudah mencoba menghubungi via aplikasi pesan singkatnya, namun yang bersangkutan belum merespon.
Perlu diketahui, terdapat beberapa lokasi hiburan malam dan griya pijat yang diduga tetap beroperasi saat bulan ramadhan diantaranya 80Proof, Mic Up, Black Owl, Bluestork, Cosmic Billiard, Monkey King, Hide Away, Vote, D’tone Afgan, Showtime Ararasa, H billiard, Clique, Wooden, dan Pendekar.
Penulis : CL