![]() |
PT. Trimitra Prawara Goldland Tbk (ATAP) saat menggelar publik expose. (Foto: SuaraRealitas) |
“Selain penurunan pendapatan, laba bersih perseroan juga mengalami penurunan signifikan dari Rp338 juta pada kuartal III-2023 menjadi hanya Rp56 juta pada kuartal III-2024,” kata Indriati.
Sejak didirikan pada 2015, ATAP terus memperluas izin lokasi pengembangan dari 183.000 m² menjadi 933.000 m² pada 2024. Perseroan juga telah merealisasikan pembangunan rumah seluas 69.682 m² dengan proyek-proyek andalan seperti;
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Bumi Abhirama Residence di Sawangan, Depok (127 unit).
2. Cibungbulang Townhill di Bogor (3.058 unit).
Proyek ini meliputi pengembangan fasilitas modern, seperti konsep smart home, taman bermain, masjid, dan sistem keamanan terpadu.
Adapun, ATAP menerima sejumlah penghargaan, termasuk Mitra Pengembang Terbaik dari Bank BTN dan Developer dengan Realisasi Kredit Tertinggi.
Pada 2024, perseroan juga memperoleh tambahan lahan sebesar 15 hektare di Bekasi untuk ekspansi proyek berikutnya.
Meski kinerja keuangan menurun, Indriati optimis terhadap masa depan perseroan.
“Kami terus fokus pada diversifikasi portofolio, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengembangkan proyek-proyek baru di lokasi strategis,” ujarnya.
Tantangan utama ATAP adalah menjaga keberlanjutan bisnis di tengah ketatnya persaingan pasar properti.
“Namun, dengan izin lokasi yang terus bertambah dan proyek-proyek unggulan di kawasan Jabodetabek, perseroan yakin mampu memperbaiki kinerja di tahun mendatang,” ucapnya.