JAKARTA, suararealitas.co – Presiden Prabowo Subianto memberikan pemeriksaan kesehatan (medical check up) gratis bagi masyarakat yang sedang berulang tahun mulai Februari 2025. Program ini menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar Rp 3,2 triliun.
Masyarakat yang sedang berulang tahun dapat memperoleh layanan pemeriksaan kesehatan gratis dengan mengunjungi Puskesmas dan membawa kartu identitas (KTP).
Pemeriksaan kesehatan gratis ini mencakup 14 penyakit dan dibagi menjadi beberapa kelompok, mulai dari balita hingga lansia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Juru bicara kantor komunikasi kepresidenan, Dedek Prayudi menyebut program ini akan khusus diberikan sebagai kado ulang tahun warga negara Indonesia.
“Mereka yang masuk dalam penerima layanan dan berulang tahun di awal tahun 2025, berhak mendapat kado ulang tahun dari Presiden Prabowo,” kata Dedek dalam rilis resmi KSP, Selasa (7/1/2025).
Terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI, Aji Muhawarman menekankan pelaksanaan skrining kesehatan gratis diusahakan bisa terlaksana dalam waktu dekat. Mengingat, secara infrastruktur relatif sudah siap di banyak wilayah.
Ada dua cara untuk bisa menggunakan fasilitas gratis skrining kesehatan di puskesmas atau layanan kesehatan terdekat. Bagi yang memiliki smartphone, disarankan untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu di aplikasi SATU SEHAT.
“Untuk waktu akan sesegera mungkin dimulai di awal tahun. Masyarakat perlu punya aplikasi SATU SEHAT mobile di ponselnya untuk registrasi terlebih dahulu,” ungkap Aji.
“Nanti akan diberikan notifikasi sebelum, saat dan sesudah hari lahirnya di bulan tersebut,” lanjutnya.
Sementara bagi yang tidak memiliki ponsel, bisa langsung mendatangi puskesmas terdekat. Tidak perlu memilih puskesmas sesuai dengan alamat domisili.
“Cukup dengan membawa identitas diri,” ungkap dia.
Disisi lain, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi sebelumnya menjelaskan skrining kesehatan gratis ditujukan untuk melihat 75 jenis penyakit atau masalah kesehatan.
dr Nadia juga menyebut skrining kesehatan gratis yang tadinya hanya untuk 14 penyakit, kini ditambahkan lebih banyak untuk pemeriksaan lain. Termasuk pemeriksaan ginjal, talasemia, hingga mata.
Sasaran pemeriksaan mulai dari balita hingga lansia
Pemeriksaan berdasarkan kelompok usia Layanan pemeriksaan kesehatan gratis ini dibagi berdasarkan kelompok usia dengan cakupan penyakit yang telah ditentukan sebagai berikut:
Pemeriksaan untuk Balita:
1. Hipotiroid kongenital
2. Penyakit jantung bawaan kritis
3. Hiperplasia adrenal kongenital
4. Defisiensi G6PD
5. Pertumbuhan Perkembangan
6. Indera pendengaran
7. Indera penglihatan
8. Gigi dan mulut
9. Talasemia
10. Hepar
Pemeriksaan untuk Remaja:
1. Indera pendengaran
2. Indera penglihatan
3. Gigi dan mulut
4. Talasemia
5. Anemia
6. Obesitas
7. Diabetes melitus
8. Hipertensi
9. Paru-paru
10. Kesehatan jiwa
11. Kebugaran Hepar
Pemeriksaan untuk Dewasa (18-39 tahun):
1. Indera pendengaran
2. Indera penglihatan
3. Gigi dan mulut
4. Obesitas
5. Diabetes melitus
6. Hipertensi
7. Penyakit ginjal kronik
8. Paru-paru
9. Kesehatan jiwa
10. Kebugaran
11. Kanker payudara
12. Kanker leher rahim
13. Faktor risiko jantung stroke
14. Hepar
15. Osteoporosis
Pemeriksaan untuk Dewasa (40-59 tahun):
1. Indera pendengaran
2. Kolesterol
3. Indera penglihatan
4. Gigi dan mulut
5. Obesitas
6. Diabetes melitus
7. Hipertensi
8. Faktor risiko stroke
9. Faktor risiko jantung
10. Penyakit ginjal kronis
11. Paru-paru
12. Kesehatan jiwa
13. Kebugaran
14. Kanker payudara
15. Kanker leher rahim
16. Kanker usus
17. Hepar
18. Osteoporosis
Pemeriksaan untuk Lansia (60 tahun ke atas):
1. Indera pendengaran
2. Indera penglihatan
3. Gigi dan mulut
4. Obesitas
5. Diabetes melitus
6. Hipertensi
7. Kolesterol
8. Faktor risiko stroke
9. Faktor risiko jantung
10. Penyakit ginjal kronis
11. Paru-paru
12. Kesehatan jiwa
13. Kebugaran
14. Kanker payudara
15. Kanker leher rahim
16. Kanker usus
17. Geriatri
18. Hepar
19. Osteoporosis