Diduga Kurangnya Transparansi, Sejumlah Peserta Bimtek BPD se-Kecamatan Mauk Mengeluh dan Kecewa

- Jurnalis

Rabu, 8 November 2023 - 10:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Diduga Kurangnya Transparansi, Sejumlah Peserta Bimtek BPD se-Kecamatan Mauk Mengeluh dan Kecewa
Ilustrasi Kantor Kecamatan Mauk.(Foto: Suara Realitas)

Kabupaten Tangerang – Sejumlah peserta Bimbingan Teknik (Bimtek) Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, mengeluh dan kecewa, Rabu (08/11/2023).

Acara Bimtek (BPD) se-Kecamatan Mauk tersebut diselenggarakan di Sare Hotel, yang beralamat di Jalan Gowongan Kidul, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, selama dua hari, pada tanggal 28 hingga 29 September tahun 2023.

Surgandi Ketua (BPD) Banyu Asih mengatakan, anggaran yang digunakan untuk Bimtek (BPD) se-Kecamatan Mauk tersebut diduga kurangnya transparansi atau keterbukaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Seakan-akan adanya dugaan kongkalikong besaran anggaran yang digunakan melalui pihak ketiga yang memiliki CV (masih dirahasiakan), sehingga dalam kegiatan Bimtek (BPD) se-Kecamatan Mauk tersebut dinilai tidak wajar, karena menelan anggaran dana talangan dari (APBD) sebanyak Rp. 220.000.000,- untuk peserta 11 desa yang berada di Kecamatan Mauk,” katanya kepada wartawan dilokasi.

Surgani juga menjelaskan, BPD se-Kecamatan Mauk telah dijanjikan oleh pihak ketiga yang memiliki CV (masih dirahasiakan) tersebut akan diberikan uang akomodasi sebesar Rp. 20.000.000,- per-desa.

Kendati demikian, dirinya bersama peserta Bimtek lainnya kecewa karena tidak sesuai dengan harapan yang dijanjikan oleh pihak ketiga yang memiliki CV (Masih dirahasiakan).

Baca Juga :  Dua Tiang Telkom Roboh ke Jalan Ditabrak Mobil Truk, Warga Teluknaga Minta Segera Perbaiki

“Maka dari itu, kami sangat kecewa dan akan menanyakan ini kepada pihak kuasa anggaran yaitu Pemdes Kabupaten Tangerang. Saat Bimtek, kami berjumlah 44 peserta dari 11 desa, masing-masing satu desa itu 4 orang atau peserta, sedangkan pada saat itu, kami hendak diberikan uang akomodasi oleh pihak ketiga atau yang memiliki CV (masih dirahasiakan) sebesar Rp 400.000,- per-orang, tetapi kami menolaknya,” jelasnya.

Lanjut Surgani, semua peserta ingin penjelasan terkait jumlah pengeluaran dana yang sebenarnya diperuntukkan Bimtek anggota BPD se-Kecamatan Mauk.

“Dana tersebut dianggarkan untuk peserta Bimtek, akan tetapi ketika setelah selesai Bimtek kami hanya di berikan biaya akomodasi sebesar Rp 400 000,- disini jelas kami menolaknya,” sambungnya.

Oleh karena itu, Surgani berharap kepada pihak inspektorat dan pihak Pemdes Kabupaten Tangerang segera usut tuntas masalah dana Bimtek tersebut.

“Kepada pihak Inspektorat dan Pemdes Kabupaten Tangerang segera usut tuntas para oknum yang terlibat terkait dana tersebut, oknum tersebut segera diperiksa dan diproses seusai dengan peraturan yang berlaku, bila perlu kalau memang terbukti segera diberikan sanksi tegas atau dihukum, guna memberikan efek jera terhadap oknum itu,” tegasnya.

Baca Juga :  Kabar Duka Datang dari Pengasuh Ponpes Nurul Haromain

Disisi lain, salah satu peserta Bimtek dari Jatiwaringin yang enggan disebutkan namanya juga menyampaikan, saat dirinya beserta rombongannya baru tiba di lokasi langsung kembali pulang ke Tangerang, karena tidak mendapatkan kamar hotel.

Hal itu dirasakan juga oleh peserta Bimtek dari Desa Marga Mulya mengatakan, aturan dan perjanjian yang dibuat oleh pihak penyelenggara itu tidak sesuai harapan.

“Kami seharusnya satu kamar hotel untuk ditempati peserta 2 orang, namun tidak sesuai dengan ekspektasi. Karena 1 kamar hotel di tempati oleh 4 orang (red- peserta). Nah dari 4 orang itu terdiri dari 3 pria dan 1 wanita. Hal itu adanya dugaan untuk meminimalisir biaya pengeluaran oleh pihak ketiga yang memiliki CV (Masih dirahasiakan) guna mendapatkan keuntungan yang besar,” tukasnya.

“Sungguh miris dan tragis nasib kami dibuat seperti ini,dan kenapa sih anggaran peserta Bimtek BPD harus dikebiri seperti ini,” ucapnya dengan penuh kekecewaan.

Penulis: Bar

Berita Terkait

Uji Coba Insinerator Cipondoh Tunggu Persetujuan Warga
Pokja Wartawan Harian Tangerang Raya Tebar Kepedulian Lewat Kurban Idul Adha 1446 H
Nekad Beroperasi, Satpol PP Kota Tangerang Segel Tower BTS di Buaran Indah: Genset dan Takel Pekerja Disita
Maryono Bubarkan Kobam, Ketua DPRD Angkat Topi
Optimalkan Lahan di Cimahi , Lanud Husein Sastranegara Dukung Ketahanan Pangan yang Ampuh
Fasos Fasum Poris Indah Diserobot, Warga Terabaikan: Pemerintah dan Satpol PP Bungkam di Tengah Konflik
LSMP Sukses Gelar Fun Fishing 100 Kg Ikan Air Tawar, Apresiasi 100 Hari Kerja Bupati-Wabup Tangerang
Di Cipondoh Asap Sampah Tak Kasatmata, Jadi Ancaman Nyata

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:29 WIB

Uji Coba Insinerator Cipondoh Tunggu Persetujuan Warga

Sabtu, 7 Juni 2025 - 15:05 WIB

Pokja Wartawan Harian Tangerang Raya Tebar Kepedulian Lewat Kurban Idul Adha 1446 H

Kamis, 5 Juni 2025 - 17:33 WIB

Nekad Beroperasi, Satpol PP Kota Tangerang Segel Tower BTS di Buaran Indah: Genset dan Takel Pekerja Disita

Rabu, 4 Juni 2025 - 17:30 WIB

Maryono Bubarkan Kobam, Ketua DPRD Angkat Topi

Rabu, 4 Juni 2025 - 02:23 WIB

Optimalkan Lahan di Cimahi , Lanud Husein Sastranegara Dukung Ketahanan Pangan yang Ampuh

Berita Terbaru