JAKARTA, suararealitas.co – Kamera elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) disebut sangat berguna di lapangan karena memudahkan pengawasan dalam menangkap pelanggaran lalu lintas, dan bisa membantu mencari pelaku kriminal.
Berikut ini daftar lokasi kamera ETLE di Jakarta terbaru tahun 2025:
Jakarta Pusat
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
- Jalan MH Thamrin.
- Jalan Medan Merdeka Barat.
- Jalan Kramat Raya.
- Jalan Gunung Sahari.
Jakarta Selatan
- Jalan Gatot Subroto.
- Jalan HR Rasuna Said.
- Jalan TB Simatupang.
- Jalan Panglima Polim.
Jakarta Barat
- Jalan S. Parman.
- Jalan Daan Mogot.
- Jalan Tomang Raya.
- Jalan Kembangan Raya.
Jakarta Timur
- Jalan Panjaitan.
- Jalan Mayjen Sutoyo.
- Jalan Raya Bogor.
- Jalan Pemuda.
Jakarta Utara
- Jalan Yos Sudarso.
- Jalan Boulevard Kelapa Gading.
- Jalan RE Martadinata.
- Jalan Pluit Selatan.
Tak hanya di jalan utama, kamera ETLE juga terpasang di berbagai simpang besar, jalan tol, dan ruas-ruas rawan pelanggaran.
Semua data ini terus diperbarui secara berkala untuk mendukung ketertiban lalu lintas dan pengemudi yang lebih baik.
Area Tambahan dan Pengembangan Kamera ETLE di Jakarta
Pemerintah DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya berencana menambah lebih banyak kamera ETLE di tahun 2025.
Beberapa titik tambahan akan dipasang di Jalan Raya Pasar Minggu, Jalan Kalimalang, Jalan Panjang Kebon Jeruk, Tol JORR (Jakarta Outer Ring Road).
Area-area itu dipilih karena dikenal rawan pelanggaran seperti melawan arus, menerobos lampu merah, dan berkendara tanpa sabuk pengaman.
Penambahan itu juga diharapkan mampu mempersempit ruang gerak pelanggar lalu lintas dan mendorong budaya berkendara yang lebih baik.
Manfaat Kamera ETLE
Pemasangan kamera ETLE di berbagai sudut Jakarta membawa sejumlah manfaat nyata, seperti:
1. Menekan jumlah pelanggaran. Data menunjukkan, bahwa angka pelanggaran di area ETLE menurun signifikan.
2. Meningkatkan disiplin berkendara yakni pengendara jadi lebih berhati-hati dan sadar aturan.
3. Mendukung transparansi hukum. Semua pelanggaran terekam jelas, mengurangi potensi penyalahgunaan kewenangan.
Jakarta yang dulu dikenal semrawut, perlahan mulai berubah menjadi lebih tertib berkat sentuhan teknologi ini.




































