Terobosan Luar Biasa untuk Pertanian Berkelanjutan di Indonesia, Suasana Produksi Beras Nasional Turun

- Jurnalis

Kamis, 7 Maret 2024 - 08:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 6 Maret 2024 – Teknologi Biosoildam MA 11, hasil karya Dr. Ir. Nugroho Widiasmadi, penerima Kalpataru 2023  membawa perubahan signifikan dalam sektor pertanian Indonesia. Melalui pendekatan organiknya, teknologi ini tidak hanya meningkatkan produksi dan keuntungan petani, tetapi juga merespon tantangan alam seperti kekeringan, yang telah merugikan produksi padi nasional.
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan produksi beras nasional sebesar 1,39% pada tahun 2023, terutama dipengaruhi oleh fenomena El Nino.
Untuk mengatasi tantangan ini, Teknologi Biosoildam MA 11 hadir sebagai solusi berkelanjutan yang telah terbukti tangguh.
Penerapan Biosoildam MA 11 di SP 5 Halmahera Timur adalah contoh nyata bagaimana teknologi ini menciptakan ketahanan pangan dengan  pendekatan Bioekonomi  pertanian  terintegrasi  yang dilengkapi Laboratorium Produksi Mikroba Decomposer  MA11 yang  melibatkan produksi pakan, pupuk, bibit, dan menjaga kesehatan tanah yang semua   bersumber limbah yang ada di desa tsb.
Hasilnya, bukan hanya meningkatkan produksi tetapi juga menjaga ekosistem pertanian.
“Penurunan produksi beras nasional disebabkan oleh El Nino, yang memengaruhi luas panen padi dan produksi beras. Namun, Teknologi Biosoildam MA 11 muncul sebagai solusi untuk menghadapi tantangan ini,” ungkap Nugroho
Pendekatan organik dalam Teknologi Biosoildam MA 11 memberikan dampak positif terhadap lingkungan dengan mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya. 
Ini sejalan dengan visi Nusantara Food Estate untuk membentuk pertanian yang tangguh, berdaya saing, dan ramah lingkungan.
Teknologi MA11 di daerah lain  hasilkan Bawang merah  :  di Gorontalo pak amrin 32 ton/ha,  di Gianyar  25 ton/ha, di  Bengkulu 23 ton/ha
Cabai merah di Bangka tengah.pak coy 24 ton /ha.
Padi : di Tasik Malaya 18 ton/ha, di Kediri17,6ton/ha , di Blitar 14 ton/ ha, di Bantar agung Majalengka  16,408 ton/ha.
Dengan pendekatan ini, kita tidak hanya menciptakan masa depan pertanian yang lebih cerah tetapi juga menjaga keberlanjutan alam.
 Teknologi Biosoildam MA 11, sebagai inovasi terbaru, memainkan peran penting dalam membangun Indonesia sebagai pemimpin global dalam pertanian berkelanjutan.
Dampak El Nino: Tantangan Serius Bagi Produksi Beras Nasional, Kritisnya Penurunan Luas Panen Padi*
Badan Pusat Statistik (BPS) – Jakarta, 1 Maret 2024
BPS melaporkan bahwa produksi beras nasional pada tahun 2023 mengalami penurunan signifikan sebesar 1,39%, mencapai 31,10 juta ton, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah, menyampaikan bahwa penurunan ini diprediksi berlanjut pada periode Januari-April 2024, dengan estimasi penurunan 17,52%, mencapai 10,71 juta ton.
Menurut M Habibullah, “Penurunan tersebut merupakan konsekuensi dari penurunan luas panen padi yang terdampak El Nino,” dalam keterangan pers hari Jumat.
Data BPS juga menunjukkan penurunan angka tetap produksi padi (gabah) sebesar 1,40%, mencapai 53,98 juta ton GKG tahun 2023. Habibullah menambahkan, “Produksi padi pada periode Januari-April 2023 diprediksi turun 17,54%, menjadi 18,59 juta ton GKG.”
Terjadi pula penyusutan luas panen padi sebesar 2,29%, atau sekitar 240 ribu hektare pada tahun 2023. Habibullah menjelaskan, “Penurunan ini sebagai dampak fenomena El Nino yang menguat pada semester II tahun 2023,” dan diprediksi berlanjut pada periode Januari-April 2024 dengan perkiraan 3,52 juta hektare, turun 16,48%.
Proyeksi luas panen bulan Maret 2024 mencapai 1,16 juta hektare, dengan puncak panen diperkirakan terjadi pada bulan April 2024, mencapai 1,59 juta hektare. BPS terus memonitor dan menyediakan informasi terkini terkait produksi beras nasional.8
Baca Juga :  Peringati Bulan Bahasa, Desa Dauh Puri Klod Gelar Berbagai Lomba Bernuansa Budaya

Berita Terkait

Menkopolkam BG, Pemerintah Tetapkan 4 Pulau Masuk Wilayah Provinsi Aceh
DLH Serbu Teluknaga, Sampah Menumpuk Langsung Hilang
Ribuan Alumni Boedoet 145 Hadiri Konser Iwan Fals di Jakarta Selatan
Gugatan Hukum dan Putusan Pengadilan Patahkan Klaim KLB Zulmansyah, Hendry Ch Bangun Masih Ketua Umum Sah PWI
Vihara AVG Gelar Baksos Akbar “Light of Love 2025”: Bagikan 10.000 Kacamata, Cek Gula Darah, dan Makan Siang Gratis
PT Alakasa Industrindo, Tbk: Kinerja Kuartal I 2025 Meningkat Signifikan
World Cucumber Day, Kesegaran Berbalut Eksentrisme
Wine Palace Angkat Produk Lokal di National Wine Day 2025

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 20:13 WIB

Menkopolkam BG, Pemerintah Tetapkan 4 Pulau Masuk Wilayah Provinsi Aceh

Selasa, 17 Juni 2025 - 14:47 WIB

DLH Serbu Teluknaga, Sampah Menumpuk Langsung Hilang

Minggu, 15 Juni 2025 - 23:33 WIB

Ribuan Alumni Boedoet 145 Hadiri Konser Iwan Fals di Jakarta Selatan

Minggu, 15 Juni 2025 - 22:01 WIB

Gugatan Hukum dan Putusan Pengadilan Patahkan Klaim KLB Zulmansyah, Hendry Ch Bangun Masih Ketua Umum Sah PWI

Minggu, 15 Juni 2025 - 17:06 WIB

Vihara AVG Gelar Baksos Akbar “Light of Love 2025”: Bagikan 10.000 Kacamata, Cek Gula Darah, dan Makan Siang Gratis

Berita Terbaru

Breaking News

DLH Serbu Teluknaga, Sampah Menumpuk Langsung Hilang

Selasa, 17 Jun 2025 - 14:47 WIB

ILUSTRASI: peserta didik baru. (Foto: iStock/Ist).

Pendidikan

Situs Web SPMB Sulit Diakses, Disdik DKI Jakarta Sarankan Hal Ini

Selasa, 17 Jun 2025 - 13:44 WIB