Disambut Hangat Raja Sapta Oktohari, Ketua Umum PBI Bicara Soal Boling Center

- Jurnalis

Kamis, 7 Maret 2024 - 21:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Disambut Hangat Raja Sapta Oktohari, Ketua Umum PBI Bicara Soal Boling Center
Sambangi Markas KOI, Pengurus Besar Persatuan Boling Indonesia Disambut Hangat. (Foto: Istimewa)

JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Boling Indonesia (PBI), Agus Muhammad Bahron menyambangi Komite Oliampiade Indonesia (KOI) di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (07/03/2024).

Saat kunjungan tersebut Agus Muhammad Bahron mendapatkan sambutan hangat oleh Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kunjungan tersebut, Agus Muhammad Bahron, mengatakan bahwa pihaknya akan langsung bergerak cepat untuk menuntaskan pekerjaan yang belum terselesaikan.

“Kami langsung geber (kerja), jadi kami menghadiri ke Menteri Olahraga 2 hari yang lalu dan kami dapat petunjuk banyak dari beliau. Hari ini kami telah melakukan kunjungan ke Ketua KOI,” kata Baron sapaan akrabnya LBY, Ketua Umum yang terpilih melalui Munas PBI pada 27 Januari 2024 lalu.

Setelah mendapatkan arahan dari Menteri Olahraga dan KOI, Baron akan menjalankan dengan maksimal agar dapat mengembalikan popularitas olaraga boling di Indonesia.

“Kami banyak diberikan penjelasan tentang KOI itu sendiri dan beliau berharap boling nantinya bisa lebih giat lagi dan memperbaiki atlet-atlet untuk bertanding di multi event internasional,” jelasnya.

Baca Juga :  Ketua Harian Pengprov IPSI DKI Jakarta Marsyel Ririhena Hadiri Jakarta Martial Arts Extravaganza

Baron pun sangat berharap untuk bisa lebih aktif dalam menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai pihak dan melahirkan atlet di taraf internasional.

Selain itu, Baron juga akan berjuang untuk kembali membuka Boling Center di berbagai daerah melalui kerja sama bersama pengusaha yang ada di Tanah Air.

“Karena memang dulunya Boling Center ini banyak di Mall Indonesia, tapi sekarang ini banyak berkurang, ini tantangan buat kami karena disitu atlet kita akan bisa berkembang dan kita merekrut dari situ,” ujarnya.

Bahkan tanpa adanya boling center, dia menambahkan, atlet tidak memiliki fasilitas untuk berlatih meningkatkan keahliannya. 

“Tanpa boling center kita kurang banyak latihan prestasi yang kita harapkan. Itu arahan dari Ketua KOI,” katanya.

Sementara itu, Ketua KOI Raja Sapta Oktohari mengatakan, boling bukanlah olahraga yang mudah dan memiliki banyak tantangan.

“Kira-kira tantangan pertama tempat, olahraga ini kan olahraga komersil dan komunitas tapi untuk profesionalnya seperti di seagames juta cukup sulit. Kedua pelatih, ketiga wasit, keempat event, kelima vanue, keenam organisasi,” kata Raja Sapta Oktohari kepada wartawan, di Jakarta.

Baca Juga :  Ketum PBSI Fadil Imran Apresiasi Capaian Tim Indonesia di Piala Sudirman

Menurut Raja, saat ini banyak orang terbalik dalam mengurusi bidang olahraga. Pasalnya, terlalu sibuk mengurus organisasi dan mulai melupakan aspek lainnya.

“Untuk organisasi sendiri kalau internal saya pikir semua sudah khatam semua, cuman kadang-kadang kita terlalu sibuk sama urusan internal. Masalah dari semua cabang olahraga,” jelasnya.

Dalam dunia boling, kejuaraan tertinggi adalah Piala Dunia Bowling QubicaAMF yang diikuti oleh sejumlah negara yang pertama kali digelar sejak 1965.

Namun Raja pun berpesan kepada PBI untuk turut aktif dalam ajang boling internasional agar dapat mengembangkan sumber daya manusia (SDM).

“Kita ini sekarang dalam olahraga khususnya multi event itu harus menjadi etalase. Jadi etalase keberhasilan kita membangun SDM, ini lagi kita dorong melalui rapat anggota tahunan (KOI) supaya kita punya nasional pride,” ujarnya.*(SR)

Berita Terkait

Ketika BRI BO Jakarta Fatmawati Menyentuh Nurani Warga
JBJL 2025 Resmi Dibuka, Ajang Bergengsi Sepak Bola Dini di Jakbar Siap Guncang Internasional
Bupati Kabupaten Tangerang Membuka Kejuaraan Catur Cup 2025 Di Gedung GSG
Dewasa Bersikap Tolak Provokasi “Indonesia Gelap”
Ketum PBSI Fadil Imran Apresiasi Capaian Tim Indonesia di Piala Sudirman
Pasca Batal Kejuaraan IMAG 2025 Tuai Beragam Komentar Dari Beberapa Pengurus PBMI
Ketua Harian Pengprov IPSI DKI Jakarta Marsyel Ririhena Hadiri Jakarta Martial Arts Extravaganza
BTN Jakarta International Marathon 2025: Sebagai Sport Tourism Terbesar di Tanah air

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:30 WIB

Ketika BRI BO Jakarta Fatmawati Menyentuh Nurani Warga

Minggu, 8 Juni 2025 - 22:24 WIB

JBJL 2025 Resmi Dibuka, Ajang Bergengsi Sepak Bola Dini di Jakbar Siap Guncang Internasional

Minggu, 25 Mei 2025 - 13:00 WIB

Bupati Kabupaten Tangerang Membuka Kejuaraan Catur Cup 2025 Di Gedung GSG

Jumat, 23 Mei 2025 - 15:51 WIB

Dewasa Bersikap Tolak Provokasi “Indonesia Gelap”

Selasa, 6 Mei 2025 - 13:09 WIB

Ketum PBSI Fadil Imran Apresiasi Capaian Tim Indonesia di Piala Sudirman

Berita Terbaru

Breaking News

DLH Serbu Teluknaga, Sampah Menumpuk Langsung Hilang

Selasa, 17 Jun 2025 - 14:47 WIB

ILUSTRASI: peserta didik baru. (Foto: iStock/Ist).

Pendidikan

Situs Web SPMB Sulit Diakses, Disdik DKI Jakarta Sarankan Hal Ini

Selasa, 17 Jun 2025 - 13:44 WIB